Category: Care

27/12/2021 by adminseo 0 Comments

4 Cara Memilih Vitamin Anak Dengan Tepat

Sekarang ini vitamin anak sudah jadi salah satu kebutuhan yang sepertinya sering diwajibkan para orang tua. Vitamin yang diberikan biasanya untuk membantu meningkatkan daya ingat sampai penambah nafsu makan.

Namun sebenarnya bagaimana cara yang paling baik dalam menentukan jenis vitamin anak apa yang dibutuhkan si kecil? Apakah semua anak bisa memilih semua vitamin yang ada di pasaran?

Menurut Huffington Post, ada beberapa cara tepat untuk menemukan vitamin yang tepat untuk anak. Hal ini tentunya membantu kamu saat akan memberikan vitamin yang baik untuk kesehatan si kecil.

CARA MEMILIH VITAMIN ANAK DENGAN TEPAT

1. Berkonsultasi lebih dahulu

Walau vitamin anak banyak ditemukan di berbagai apotik, namun sebaiknya kamu berkonsultasi dahulu dengan dokter. Menurut The Academy of Nutrition and Dietetics, sebaiknya para orang tua melakukan konsultasi dengan para dokter sebelum akhirnya memutuskan memberikan vitamin kepada anak.

Menurut Pegah Jalali seorang ahli diet anak-anak di Middleberg Nutrition, ia merekomendasikan kalau menemui spesialis yang ahli sangat penting dilakukan sebelum menentukan kebutuhan anak. Seorang dokter dan ahli gizi bisa membantu kamu dalam menentukan jumlah vitamin yang bisa diberikan kepada anak.

American Academy of Pediatrics juga mengatakan, anak yang mengonsumsi vitamin terlalu banyak, ia akan menunjukkan gejala keracunan seperti mual hingga munculnya ruam dan sakit kepala. Namun, biasanya efek samping lebih parah bisa muncul kembali.

2. Berikan vitamin sesuai dengan jenis kelamin dan usia anak

Untuk memberikan vitamin anak, maka kamu perlu menyesuaikannya dengan usia dan jenis kelamin. Anak memerlukan jumlah vitamin dan nutrisi yang berbeda-beda untuk tumbuh kembangnya. Mayo Clinic menyampaikan, anak-anak di usia 2 hingga 3 tahun membutuhkan kalori, protein, sayuran, dan biji-bijian yang lebih sedikit ketimbang anak usia 4 hingga 8 tahun. Anak-anak yang berusia lebih mudah juga membutuhkan vitamin C yang lebih sedikit.

3. Jangan pilih vitamin dengan bentuk yang lucu

Sekarang ini banyak produsen yang mengeluarkan produk vitamin anak dengan rasa dan bentuk yang lucu. Namun, Pegah Jalali menyarankan kalau vitamin tidak sama dengan permen. Ia menyarankan para orang tua untuk mengontrol pemberian vitamin dengan bentuk seperti permen lucu atau jeli. Ia juga menyarankan supaya orang tua lebih memberikan vitamin anak dalam bentuk bubuk atau sirup yang bisa ditambahkan di dalam makanan atau minuman. Vitamin yang bisa dikunyah juga dapat menyebabkan kerusakan di gigi si kecil.

4. Ada vitamin yang sulit dicerna anak-anak

Menurut Pegah Jalali, kebanyakkan orang tua menganggap kalau vitamin tidak berbahaya dan pemberiannya jika semakin banyak maka semakin baik. Padahal vitamin larut lemak seperti vitamin D, E, A, dan K lebih sulit dicerna dalam tubuh anak. Maka jika orang tua memaksa memberikan vitamin melewati batas dosis maka akan menyebabkan kerusakan hati.

Bagaimana pun, memenuhi kebutuhan vitamin anak lebih baik dilakukan dengan cara alami seperti melalui makanan yang dikonsumsi. Kamu bisa mencukupi kebutuhannya lewat makanan seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan susu. Pastikan juga si kecil tidak bolos mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang beragam. Jika makanannya sudah tepat dan sehat, maka kamu tidak usah mengkhawatirkan asupan nutrisinya.

Namun, jika anak memiliki gejala kurang nafsu makan dan telah melakukan konsultasi dengan dokter, maka kamu bisa mulai memberikan vitamin penambah nafsu makan. Vitamin jenis ini banyak dijual di pasaran. Tapi, salah satu vitamin anak yang bisa kamu coba dengan harga yang murah adalah MS Kids Herboost.

MS Kids Herboost memiliki fungsi dalam mengembalikan nafsu makan anak, menambah nafsu makan anak, menjaga daya tahan tubuh si kecil, dan memelihara perkembangan tumbuh kembang si kecil.

MS Kids Herboost adalah vitamin dengan kandungan ekstrak rempah-rempah yang baik untuk si kecil. Jenisnya yang sirup juga membuat vitamin ini aman dikonsumsi dan tidak akan merusak gigi si kecil. Harap perhatikan dosis yang tertera di label sebelum memberikannya kepada si kecil, ya!

Mulai sekarang jangan sembarangan memberikan vitamin anak yang tidak sesuai dengan kebutuhan si kecil, ya!

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Selain Lotion Bayi, Begini Cara Merawat Kulit Si Kecil yang Sensitif

Lotion bayi

https://www.mskids.co.id/product/daily-baby-cream/

Umumnya, kulit bayi memiliki lapisan yang lebih tipis dan lembut dari orang dewasa. Akibatnya, bayi akan lebih mudah mengalami ruam di beberapa bagian tertentu, seperti lipatan di paha dan leher. Maka dari itu, biasanya para bunda akan mengoleskan lotion bayi untuk mengatasinya. Kulit bayi juga sangat rentan mengalami masalah kulit lainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Makanan
  • Pemakaian popok
  • Penggunaan sabun, sampo, lotion, dan detergen yang kurang cocok dengan kulit bayi
  • Air yang kurang bersih
  • Debu dan udara yang bersih
  • Bakteri pada pakaian

Akibatnya, bayi bisa mengalami beberapa penyakit kulit, misalnya seperti iritasi kulit dan kulit bayi memerah. Untuk itu, para bunda perlu mengambil tindakan pencegahan agar tidak timbul masalah yang lebih serius pada kulit bayi.

Lalu, bagaimana cara merawat kulit bayi yang sensitif?

Biasanya, para orang tua memilih menggunakan lotion bayi untuk mengatasi iritasi pada kulit si kecil. Tetapi, sebenarnya selain lotion bayi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat kulit bayi yang sensitif. Berikut caranya:

1. Mencuci baju bayi sebelum digunakan

Bunda-bunda, biasakan ya mencuci pakaian bayi yang masih baru sebelum digunakan. Cara ini bisa membantu untuk menghilangkan potensi iritasi yang disebabkan oleh toko atau pabrik pembuat baju tersebut, yang bisa mengganggu kesehatan kulit bayi.

Namun, perlu diingat saat mencuci baju bayi usahakan untuk menggunakan deterjen cair dengan formula yang ringan, bebas dari pewarna, dan hypoallergenic.

2. Eits, jangan sering-sering memandikan si bayi

Umumnya, mandi adalah salah satu cara kita untuk membersihkan semua kotoran dari tubuh. Tetapi, cara ini tidak terlalu baik untuk kesehatan kulit di bayi. Terlalu sering mandi bisa merusak penghalang kulit, yang menyebabkan kulitnya kering dan menghilangkan minyak serta zat lain yang dapat melindungi kulit bayi dari iritasi dan infeksi.

Dokter anak dari Forest Hills Pediatric Associates, Dr Karl Neumann, mengatakan sebaiknya bayi hanya dimandikan dua sampai tiga kali dalam satu minggu. Saat memandikannya, jangan gunakan air yang terlalu hangat, karena itu bisa menghilangkan kelembaban pada lapisan pelindung kulit bayi. Jangan lupa juga menggunakan sabun yang ringan dan juga memiliki kadar pH yang netral.

4. Hati-hati dalam memilih produk perawatan bayi

Selain cara memandikan, Dr Neumann juga memberikan tips lain dalam memilih produk perawatan bayi. Ia mengatakan, umumnya produk yang dikhususkan untuk bayi sedikit atau bahkan tidak mengandung pewarna, alkohol, ataupun bahan-bahan lainnya yang bisa berbahaya untuk kulit bayi.

Tak hanya itu, para bunda juga harus menghindari penggunaan produk orang dewasa untuk si kecil. Sebab, kandungan yang ada di dalam produk tersebut bisa merusak kulit bayi yang tipis, halus, dan rentan mengalami iritasi.

5. Jangan lupa cek kandungan produknya ya!

Sebelum membeli produk untuk bayi, pastikan sudah mengecek kandungan yang ada di dalamnya dengan cermat. Ada beberapa kandungan yang sangat perlu dihindari untuk bayi yang kulitnya sangat sensitif, yaitu:

  • Bebas pewarna dan pewangi
  • Tidak mengandung antibakteri hingga antimikroba
  • Terbebas dari zat pengawet
  • Terbebas dari alkohol
  • Pilih produk yang sesuai dengan pH kulit bayi dan berbahan dasar alami

6. Gunakan lotion bayi

Seperti yang sudah disinggung di awal, penggunaan lotion bayi sangat dibutuhkan untuk mengatasi kulit bayi yang sensitif. Sebab, kulit bayi umumnya cenderung lebih kering dari kulit orang dewasa, sehingga membutuhkan lotion bayi.

Dr Neumann mengatakan fungsi utama lotion bayi ini bukan untuk menambah kelembaban, melainkan menjaga agar kulit si bayi tetap lembab. Untuk menggunakannya, bunda bisa mengoleskan lotion bayi setelah dimandikan.

Oleskan lotion bayi ini sesering yang diperlukan. Berbeda dengan lotion untuk kulit dewasa, lotion bayi ini bisa diaplikasikan dengan lapisan yang tebal pada kulit bayi.

Salah satu produk lotion bayi yang bisa menjadi pilihan bunda-bunda untuk si kecil adalah MS Kids Daily Baby Cream dari MS Glow. Produk ini sangat cocok untuk kulit si bayi karena berfungsi untuk melembutkan, melembabkan, melindungi dari kulit kering, dan mencegah iritasi. Daily Baby Cream – MS KIDS 

Lotion bayi satu ini mengandung beberapa bahan yang pastinya sangat bermanfaat untuk kulit bayi. Misalnya seperti royal jelly, avocado oil, shea butter, dan juga aloe vera. Kandungan royal jelly pada lotion bayi ini berperan sebagai UV protection, yang bisa melindungi kulit bayi dari pengaruh buruk sinar matahari.

Tekstur dari lotion bayi ini juga sangat ramah untuk si kecil loh. Daily Baby Cream ini mampu menyerap dengan mudah di kulit, sehingga bayi tidak akan merasa kegerahan dan lengket karena lotion tidak terserap dengan sempurna. Aromanya juga sangat lembut, tidak menusuk hidung, dan tetap nyaman untuk bayi.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Bolehkah Wajah Si Kecil Dibersihkan dengan Sabun Bayi?

Sabun bayi

https://www.mskids.co.id/product/bubble-wash/

Pada dasarnya, kondisi kulit bayi sangat jauh berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi cenderung sangat sensitif, sehingga harus menggunakan produk-produk yang aman dan jauh dari bahan kimia yang bisa berbahaya. Salah satu produk perawatan yang wajib banget diperhatikan adalah sabun bayi.

Tapi, banyak orang tua yang khawatir terhadap kandungan pada sabun bayi untuk membersihkan tubuh bayi, terutama pada bagian wajahnya, sehingga memilih untuk membasuhnya dengan air saja.

Seringkali pada wajah bayi muncul bintik-bintik merah yang mungkin adalah jerawat. Tapi, biasanya bintik-bintik yang disebut jerawat ini akan menghilang dengan sendirinya. Meskipun begitu, para orang tua harus tetap merawat kulit si kecil agar jerawat-jerawat itu bisa cepat sembuh. Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan perawatan wajah si kecil dengan sabun bayi.

Apakah boleh membersihkan wajah bayi dengan sabun?

Saat memandikan si kecil, tentu sabun bayi tidak pernah ketinggalan agar tubuhnya bisa bersih dan wangi. Tetapi, perlu diingat pilihlah sabun bayi yang memang dikhususkan untuk kulit bayi. Sebab, biasanya sabun bayi memiliki komposisi yang khusus agar tidak membuat kulit bayi iritasi dan juga kering. Pada dasarnya, membersihkan wajah bayi boleh saja menggunakan sabun, asal dengan cara yang tepat. Berikut beberapa tipsnya:

  • Pilih sabun bayi yang khusus

Pertama, pilihlah sabun bayi yang memang dikhususkan untuk bayi. Sebab, biasanya sabun bayi telah diformulasikan khusus untuk kulit bayi dan pH-nya sudah disesuaikan dengan pH apda kulit bayi.

  • Coba tes pada kulit bayi terlebih dulu

Sebelum menggunakannya untuk bayi, terutama bagian wajahnya, disarankan untuk melakukan tes sederhana pada kulitnya. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah sabun bayi tersebut menyebabkan alergi atau tidak.

Caranya, para orang tua bisa mengoleskan sedikit sabun bayi pada tangan dan beri sedikit air. Kemudian, aplikasikan sabun bayi tersebut ke bagian belakang telinga si kecil. Jika bagian yang diolesi sabun bayi itu tidak memerah, tandanya sabun tersebut masih aman digunakan.

  • Jangan mengusap sabun bayi ke seluruh wajahnya

Perlu diingat, jangan langsung mengusap sabun bayi ke seluruh bagian wajahnya ya. Untuk melakukannya, bisa dengan cara mengusap secara halus dan bertahap mulai dari bagian dagu, pipi, hingga kening si bayi. Setelah itu, segera bersihkan bagian yang diberi sabun.

  • Jauhi area mata

Saat membasuh wajahnya, pastikan juga sabun bayi tidak mengenai area mata si kecil. Selain itu, saat membilasnya dengan air, pastikan air tidak mengenai matanya, karena bisa membuat matanya merah, perih, dan berair. Akhirnya, si kecil pasti akan menangis.

  • Pastikan wajah bayi tidak iritasi

Sebelum membasuh wajah si kecil dengan sabun bayi, pastikan wajahnya tidak sedang mengalami alergi atau iritasi. Jika kondisi wajahnya sedang tidak baik, disarankan membersihkannya dengan air hangat saja.

Cara memilih sabun bayi yang aman

1. Pastikan wanginya tidak menyengat

Biasanya, sabun bayi yang terlalu wangi mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya untuk kulit si kecil. Jika tetap digunakan, bisa menyebabkan alergi dan iritasi pada kulitnya.

2. Pastikan kandungannya aman

Pastikan sabun bayi mengandung bahan-bahan alami yang pastinya bermanfaat untuk si kecil. Misalnya seperti minyak kelapa, minyak sawit, gliserin, shea butter, minyak almond, minyak zaitun, bunga chamomile, madu, cocoa butter, dan juga air.

3. Perhatikan jenis kulit si bayi

Jika kulit bayi sensitif, disarankan memilih sabun bayi yang hipoalergenik. Sabun jenis ini tetap aman untuk kulit si bayi. Sabun ini dibuat khusus untuk bayi yang memiliki kulit yang lembut dan juga sensitif.

4. Pilih yang mengandung pH netral

Pilih sabun bayi dengan kandungan pH yang netral. Jika masih bingung, bisa dilihat efek yang muncul usai menggunakan sabun bayi tersebut.

Jika setelah menggunakan sabun bayi kulit si kecil tetap sehat, tidak kering, atau terkelupas, berarti pH-nya netral dan aman untuk kulitnya.

Namun, perlu diingat sabun bayi batangan dan bubble baths (sabun busa) ternyata belum tentu cocok untuk kulit si kecil karena pH-nya cenderung basa. Zat alkali yang ada di sabun tersebut bisa menyebabkan kulit iritasi.

5. Hindari penggunaan sabun bayi antibakteri

Banyak ahli mengungkapkan bayi tidak memerlukan sabun bayi antibakteri. Sebab, dengan sabun bayi biasa juga bisa membersihkan kuman. Selain itu, sabun antibakteri biasanya mengandung bahan tambahan yang tidak diperlukan bayi.

Sebagai pilihan, kamu bisa mencoba MS Kids Bubble Wash dari MS Glow. Sabun bayi satu ini mengandung avocado oil dan royal jelly protein yang pastinya baik untuk kulit si bayi. Bubble Wash – MS KIDS 

Sabun bayi ini memberikan kelembaban dan kelembutan pada kulit bayi sepanjang hari. Selain itu, sabun ini tidak perih di mata, tidak menyebabkan iritasi, dan bermanfaat sebagai UV protection.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

5 Jenis Vitamin Anak yang Bisa Diberikan Untuk Si Kecil

Vitamin anak

https://www.mskids.co.id/product/herboost/

Jika si kecil susah makan atau justru menolak memakan sayur dan buah sepertinya ini jadi kondisi yang serius dan tidak boleh dibiarkan terlalu larut. Jika si kecil menolak untuk memakan buah dan sayur, maka asupan vitamin untuk tubuhnya akan berkurang. Vitamin anak sangat penting dan dibutuhkan untuk tubuh yang sehat dan optimal. Banyak anak yang bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanannya, namun dalam beberapa keadaan, si kecil perlu mendapatkan vitamin pelengkap sebagai tambahan.

Menurut seorang ahli diet bernama Lizzie Sreit, MS, RDN, LD, anak-anak akan membutuhkan beberapa vitamin dan mineral untuk pertumbuhan kesehatan dengan jumlah yang bervariasi menurut usianya. Artinya, kebutuhan anak akan berbeda-beda sesuai dengan pertumbuhan usia.

Saat si kecil dalam masa tumbuh kembang, mereka harus menutrisi vitamin D yang bisa membantu dalam pertumbuhan tulang atau vitamin A, B6, B12, zat besi, kolin, dan yodium untuk tumbuh kembang otak di awal pertumbuhan.

Ada berbagai jenis manfaat vitamin anak yang bisa kamu ketahui, antara lain :

  1. Vitamin A

World Health Organization (WHO) mengatakan jika anak kekurangan vitamin A sudah memengaruhi 190 juta anak usia prasekolah yang terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Padahal vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan dan mengatasi infeksi si kecil. Kekurangan asupan vitamin anak ini akan menyebabkan gangguan kesehatan.

Kebutuhan vitamin A untuk si kecil berfungsi sebagai kekebalan tubuh dan transkripsi gen. selain itu vitamin anak ini berfungsi untuk perkembangan mata termasuk kemampuan melihat dalam kondisi yang gelap.

Vitamin A bisa ditemukan di buah-buahan, sayuran berwarna hijau tua, dan wortel. Selain itu makanan dengan bahan dasar susu bisa jadi alternatif untuk memenuhi vitamin A pada anak.

  1. Vitamin B

Asupan vitamin B sangat penting untuk membantu metabolisme si kecil. Salah satunya adalah membantu dalam perkembangan otak dan tubuh yang sehat. Ada beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan si kecil seperti B1, B2, B3, B6, dan B12.

Vitamin B1 bisa membantu meningkatkan pertumbuhan serta menguatkan saraf dan otot-otot anak. Vitamin ini berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi sumber energi.

Vitamin anak lainnya yang dibutuhkan adalah vitamin B2 yang memiliki fungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah di tubuh. Untuk vitamin B3 berfungsi dalam membantu mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi dan menjaga kesehatan rambut dan kulit.

Vitamin B6 sendiri berfungsi meningkatkan otak anak-anak. Kandungannya mengatur suasana hati si kecil dan termasuk di dalamnya adalah cara merespon stress. Vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Sumber makanan untuk vitamin B ini bisa kamu temukan di kacang-kacangan, daging, ayam, ikan, buah jeruk, tomat, dan sayuran hijau.

  1. Vitamin C

Vitamin C jadi salah satu vitamin anak yang larut dalam air dan memiliki fungsi penting untuk tubuh si kecil. Vitamin ini berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh, memproduksi kolagen, serta meningkatkan penyerapan zat besi, dan berfungsi sebagai protein dalam tubuh.

Vitamin C difungsikan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan karena radikal bebas. Vitamin anak bisa ditemukan pada ASI, buah-buahan, dan sayuran.

  1. Vitamin D

Vitamin yang satu ini memiliki fungsi dalam menjaga kesehatan jantung dan melawan infeksi. Vitamin D bersama dengan kalsium dapat membantu pertumbuhan tulang dan menjaga agar tetap kuat. Vitamin D sendiri bisa didapatkan dari paparan sinar matahari.

Vitamin anak ini juga bisa didapatkan dari berbagai makanan seperti ikan dan minyak ikan. Makanan seperti keju, susu, dan sereal juga sudah memiliki kandungan vitamin D.

  • Vitamin E

Vitamin E memiliki tugas sebagai antioksidan dan melindungi sel dari radikal bebas. Vitamin ini larut dalam lemak dan disimpan di dalam tubuh si kecil. Untuk vitamin yang satu ini, disarankan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Vitamin E bisa didapatkan dari tomat, brokoli, bayam, dan ubi. Makanan dari kacang-kacangan seperti almond dan hazelnut ternyata juga mengandung vitamin E.

Vitamin anak atau suplemen biasanya akan jadi jalan pintas untuk memenuhi nutrisi anak. Namun, sebelum menggunakan vitamin anak ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Jika sudah berkonsultasi dan mendapatkan ijin penggunaan vitamin anak, maka kamu bisa memilih MS Kids Herboost sebagai vitamin pilihan.

Produk dari MS Kids ini adalah vitamin yang berbahan dasar ekstrak rempah-rempah yang baik untuk memperbaiki nafsu makan anak dan memelihara daya tahan tubuh di kecil. Kandungan ekstrak temulawaknya bisa membantu memperbaiki nafsu makan si kecil. Selain itu MS Kids Herboost juga dipercaaya sebagai vitamin anak yang membantu memelihara perkembangan kesehatan si kecil. Herboost – MS KIDS.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

5 Cara Memilih Sabun Bayi dan Cara Merawat Kulit Kering Si Kecil

Kulit kering yang sering dialami oleh bayi adalah kondisi yang umum dan normal. Setelah dilahirkan, kulit bayi akan terkelupas. Ini juga akan terjadi pada bayi yang lahir setelah usia kehamilan 40 minggu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kulit pada bayi ini akan berganti dan mulai sembuh dengan cepat.

Walau kulit dan strukturnya berganti, namun bayi akan tetap mengalami kulit yang kering. Bayi belum mampu memproduksi minyak yang mampu melindungi dan melembabkan kulit. Faktor dari kondisi udara yang berubah juga mempengaruhi kulit. Misalnya terkena paparan udara yang panas dan dingin, akan menjadi faktor kulit kering dan mudah terkelupas.

Selain itu, sering memandikan bayi dan menggunakan sabun bayi ternyata bisa memperburuk kondisi kulit bayi. Menggunakan sabun ternyata mampu menghilangkan minyak alami pada tubuh bayi. Inilah yang membuat kamu perlu memilih sabun bayi khusus yang tidak akan membuat kulit kering.

Kulit kering ini biasa dialami di bagian wajah, lengan, siku, kaki, serta dengkul. Saat bayi sedang mengalami kulit yang kering, biasanya kulitnya akan menunjukkan warna kemerahan dan gatal-gatal yang ringan. Saat kulit sudah mulai pecah-pecah, maka ini akan membuat bayi jadi tidak nyaman.

Jika kamu menemukan masalah yang sama di kulit si kecil, maka kamu peru mengetahui cara tepat dalam merawatnya.

TIPS MEMILIH SABUN BAYI DAN CARA PERAWATANNYA

Banyak produk sabun bayi yang memiliki harum yang lembut dan menyegarkan. Namun, kamu tetap harus memilih produk yang pas untuk kulit. Inilah beberapa tips dalam memilih sabun dan perawatannya.

1. Gunakan sabun tanpa aroma

Kamu bisa menggunakan sabun bayi yang tanpa aroma untuk pertama kali. Apalagi jika si kecil mengalami kulit kering. Hindarilah produk yang memiliki aroma atau sabun busa, ini bisa mempengaruhi tekstur dari kulit bayi. Sabun biasanya akan disertai dengan penambahan kimia lainnya sehingga akan merubah pH kulit bayi. Sabun dengan aroma dan busa juga akan mengurangi kelembaban dan menyebabkan kulit kering. Ini tentunya akan membuat masalah baru bagi kulit si kecil.

2. Tambahkan minyak khusus saat mandi

Selain memilih produk sabun, kamu bisa menambahkan minyak khusus saat bayi mandi. Kamu bisa mendapatkan baby oil khusus untuk mandi yang tidak mengandung antiseptik di dalamnya. Namun penggunaan minyak dengan antiseptik bisa kamu lakukan jika anak memiliki infeksi yang membuatnya harus mandi dengan air yang dicampur cairan antiseptik.

3. Oleskan pelembab

Saat memilih sabun bayi yang cocok, kamu bisa mengoleskan pelembab bayi satu hingga dua kali dalam sehari. Ini sama dengan pemilihan sabun bayi untuk kulit yang kering, pilihlah pelembab yang tidak memiliki aroma sehingga dapat meminimalkan risiko masalah kulit lainnya.

4. Mandikan selama 10 menit

Mandi berlama-lama bukan jaminan kulit si kecil akan bersih. Makin lama mandi, minyak alami dalam kulit si kecil akan berkurang. Jika kamu biasa memandikan bayi selama 30 menit, maka segera ubah menjadi 10 menit. Gunakan juga air hangat dan sabun bayi tanpa aroma. Maka dengan begitu, kulit bayi akan lebih bersih dan lembabnya tetap terjaga.

5. Menepuk kulit bayi saat mengeringkannya

Salah satu kebiasaan para orang tua saat mengeringkan bayi habis mandi adalah dengan mengusap badannya dengan handuk. Hindarilah hal ini jika kamu sering melakukannya. Perlu diingat kalau kulit bayi cukup sensitif dan mudah iritasi. Jika menggosokkan handuk ke kulit bayi maka kulit si kecil akan makin mudah teriritasi. Maka itu cukup dengan menepuk kulit bayi saat dikeringkan. Ini akan mengurangi gesekan di kulitnya.

Bagi kamu para orang tua baru, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk merawat dan memilih sabun bayi yang tepat. Salah satunya adalah dengan memakai Bubble Wash dari MS Kids. Sabun mandi yang satu ini bisa memberikan sensasi mandi yang menyegarkan serta memberikan kelembaban dan kelembutan.

MS Kids Bubble Wash juga mengoptimalkan rangsangan pada si kecil dengan memberikan ritual mandi yang sehat. Sabun bayi dari MS Kids ini tidak perih di mata dan tidak akan menyebabkan iritasi kulit, kandungan UV Protection juga bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Cara Mudah Merawat Kulit Si Kecil Dengan Lotion Bayi

Seperti yang sudah kita ketahui, kondisi kulit bayi jelas berbeda dari orang dewasa. Bayi akan membutuhkan perawatan khusus karena kondisi kulitnya yang lebih sensitif. Apalagi ketika merawat bayi yang baru lahir. Selain karena sensitif, ada beberapa hal yang akan membuat bayi memerlukan perawatan yang ekstra. Inilah beberapa penjelasan tentang kulit dan bagaimana cara merawat kulit si kecil dengan lotion bayi.

MENGAPA PERLU MERAWAT KULIT BAYI SECARA KHUSUS

Ada beberapa alasan kenapa harus membuat kulit bayi dirawat secara khusus, yaitu :

1. Mudah terbakar

Salah satu alasan mengapa kulit bayi harus mendapatkan perawatan khusus adalah karena kulit bayi mudah sekali terbakar. Menjemur si kecil sangat baik untuk kesehatan tulangnya, paparan sinar matahari mampu memberikan vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang si kecil. Namun, jangan menjemur bayi di atas jam 10 pagi hingga jam 4 sore apalagi di bawah sinar matahari yang langsung. Kulit bayi masih sangat peka terhadap sinar matahari sehingga mudah terbakar dengan cepat.

2. Mudah kering dan berkerak

Kondisi ini sangat sering dijumpai pada kulit kepala. Kulit kepala yang muncul kerak dari satu sampai dua bulan pertama setelah kelahirannya. Biasanya akan hilang dengan sendirinya. Di medis sendiri, kondisi saat ini disebut dengan dermatitis seboroik atau cradle cap karena banyaknya produksi minyak dalam tubuh. Biasanya akan diawali dengan munculnya ruam di tubuh dan menjadi kering, kemudian akan bersisik kekuningan dan makin menebal.

3. Seringnya muncul biang keringat

Masalah ini juga sering muncul di kulit si kecil. Kulit akan mengalami bentol berwarna kemerahan. Tak hanya bayi, orang dewasa juga akan mengalami biang keringat, namun yang paling besar risiko mengalaminya adalah bayi. Biang keringat pada bayi terjadi karena keringat tersumbat di pori kulit lalu muncullah bintik kemerahan tersebut. kadang biang keringat akan gatal dan spontan membuat si kecil menggaruknya. Biasanya akan muncul di area yang sering berkeringat seperti leher, lipatan siku, ketiak, bagian belakang lutut dan selangkangan jika lama mengganti popok.

CARA MERAWAT KULIT DENGAN LOTION BAYI

Dikutip dari Caring for Kids, kulit bayi yang masih sensitif membuatnya mudah mendapatkan masalah kulit seperti ruam, eksim, iritasi, dan kering. Maka sangat penting bagi para orang tua dalam memberikan perawatan yang khusus.

Kini sudah banyak produk perawatan yang dijual di pasaran seperti sabun, shampoo, bedak, hingga lotion bayi.

Lotion bayi jadi salah satu produk perawatan kulit bayi yang bisa dimiliki untuk mengatasi masalah kulit. Kulit bayi yang masih sensitif membuat berbagai produk dirilis dari berbagai merk dengan berbagai keunggulan. Ada pun sebenarnya fungsi dari lotion bayi ini adalah :

  • Melembutkan dan menjaga tekstur kulit
  • Menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik
  • Menenangkan kulit

Kamu bisa rajin memberikan pelembab setelah mandi dan sebelum tidur. Ini berfungsi supaya lotion dapat menyerap dengan sempurna. Kamu dapat memberikan lotion bayi pada bagian yang mudah kering seperti siku, lutut, dan lengan. Usapkan pada kulit bayi dengan memberikan pijatan yang lembut.

Produk perawatan bayi yang dapat kamu gunakan adalah Daily Baby Cream dari MS Kids. Produk yang dirilis dari MS Glow mampu melembutkan kulit di kecil dan melembabkannya. Selain itu mampu melindungi kulit dari kering dan mencegah iritasi kulit. Kamu perlu tahu kalau MS Kids Daily Baby Cream memiliki kandungan UV Protection yang mencegah kulit si kecil terbakar karena sinar matahari.

CARA MERAWAT KULIT DENGAN SABUN DAN SHAMPO BAYI

Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, si kecil memerlukan shampoo namun tidak setiap hari. Kamu bisa merawat rambut bayi dengan satu atau dua kali dalam seminggu supaya menjaga minyak di kulit kepala.

Bagaimana jika kulit kepala muncul kerak? Dikutip dari Mayo Clinic, maka gunakan shampoo setiap hari untuk mengangkat kerak tersebut. Bila terlalu keras atau padat maka kamu bisa memakai baby oil selama dua jam sebelum keramas. Saat keraknya sudah melunak maka sikat dengan lembut menggunakan sisir halus supaya kerak bisa terangkat.

Sedangkan perawatan kulit dengan sabun, dikutip dari Mayi Clinic, bayi yang baru lahir tidak membutuhkan sabun setiap hari. Bila kulit si kecil kering maka kamu bisa mengoleskan pelembab di bagian yang kering saja.

Menurut Mary Sprake, seorang dokter dari Universitas Emory dan juru bicara American Academy of Dermatology, sabun telah dirancang untuk menghilangkan bau badan sementara bayi tidak memiliki masalah dengan bau badan.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Seberapa Penting Vitamin Anak untuk Si Kecil?

Memberikan dan mengenalkan makanan kepada si kecil dapat membantu memenuhi vitamin anak setiap harinya. Nutrisi dalam bentuk vitamin ini bisa dikonsumsi dari berbagai sumber. Vitamin juga sering dijadikan sebagai nutrisi penambah nafsu makan bayi.

KENAPA VITAMIN PENTING UNTUK BAYI?

Buah hati kita membutuhkan gizi yang beragam dalam membantu tumbuh kembang. Selain zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak maka tubuh harus mendapatkan asupan zat gizi mikro seperti vitamin.

Ada 2 jenis vitamin yang dapat kamu ketahui, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin ini disesuaikan dengan namanya, vitamin larut lemak merupakan vitamin yang mudah larut dalam lemak.

Vitamin larut lemak biasanya adalah vitamin A, D, E, dan K. manfaatnya jauh lebih baik jika dikonsumsi dengan makanan berlemak.

Sementara vitamin larut air adalah vitamin yang mampu tercampur bersama air. Berbeda dengan vitamin larut lemak, vitamin larut air memiliki kandungan vitamin yang lebih banyak seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C.

Maka kandungan-kandungan vitamin ini memiliki manfaat masing-masing. Misalnya, pada vitamin A yang memiliki fungsi dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, dan berperan penting dalam antioksidan.

Untuk vitamin B, tugasnya adalah memastikan kerja dari seluruh sel dalam tubuh sehingga berjalan dengan baik. Vitamin B untuk bayi memiliki tugas membantu dan mengubah makanan jadi energi, menghasilkan sel darah baru, dan memelihara sel kulit, otak, dan jaringan tubuh lain.

Vitamin B biasanya terdiri dari 8 jenis dan masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda satu dan lainnya. untuk vitamin C, fungsinya untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mencegah kerusakan mata, dan menjaga kesehatan kulit.

Jika kamu ingin menguatkan tulang serta gigi si kecil, maka kamu bisa memberikan asupan vitamin D setiap hari. Vitamin E juga bertugas untuk mendukung imun tubuh, fungsi sel tubuh, serta kesehatan kulit.

SUMBER VITAMIN ANAK

Ada berbagai macam sumber makanan yang bisa kamu pilih supaya mencukupi vitamin anak. Jangan lupa juga memperkenalkan makanan secara perlahan sesuai dengan tekstur yang tepat bagi usia buah hati. Di bawah ini adalah sumber vitamin untuk anak yang bisa kamu pilih.

1. Air Susu Ibu (ASI)

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia(, vitamin dalam ASI meliputi A, D, E, dan K. selain kandungan vitamin larut lemak, ada kandungan vitamin B dan C dalam ASI. Supaya lebih maksimal, para ibu harus mengkonsumsi sumber vitamin dari makanan atau Minuman. Hal ini terjadi karena makanan yang dikonsumsi akan berpengaruh pada kadar vitamin dalam ASI. Namun, jika dalam beberapa kondisi tidak memungkinkan dalam memberikan ASI, kamu bisa memberikan susu formula yang disarankan oleh dokter.

2. Sayur dan Buah

Tak hanya mengandung mineral dan serat, sayur dan buah menjadi sumber makanan yang mengandung banyak vitamin. Bahkan semua vitamin baik yang larut lemak atau air ada dalam kandungan sayur dan buah-buahan. Buah yang bisa dikonsumsi oleh si kecil antara lain apel, pisang, naga, kiwi, papaya, alpukat, mangga, dan yang lainnya. Sementara untuk sayur, kamu bisa memberikan bayam, brokoli, jagung, wortel, labu, dan lainnya.

3. Herboost

Produk terbaru dari MS Kids yang satu ini adalah vitamin sirup yang membantu menutrisi tubuh si kecil. Kandungannya yang 100% dari bahan alami diformulasikan khusus untuk anak-anak. MS Kids Herboost ini memiliki kandungan dari ekstrak rempah-rempah seperti curcuma xanthorrhiza rhizoma, ekstrak centella asiatica, dan ekstrak buah anggur pada tertera di label kemasan pada bagian komposisinya. Manfaat vitamin anak yang satu ini bisa menjaga imun dan meningkatkan nafsu makan. Tentunya ini jadi salah satu solusi tepat bagi anak yang memilih-milih makanan.

PERLUKAH MEMBERIKAN VITAMIN PENAMBAH NAFSU MAKAN?

Selain dari makanan, biasanya para orang tua akan mengupayakan segala cara agar buah hati mereka memiliki nafsu makan yang besar. Salah satunya adalah dengan pemberian vitamin anak.

Hal ini tak heran jika dilakukan banyak orang tua karena dipercaya mampu menambah nafsu makan dan mempercepat penyembuhan jika si kecil sedang sakit. Namun kamu perlu memahami kalau pemberian mineral dan vitamin hanyalah sebatas kebutuhan pelengkap atau suplemen.

Artinya, vitamin atau mineral bisa dikonsumsi jika dianjurkan oleh dokter bagi anak-anak yang kekurangan zat gizi makro. Kebutuhan zat gizi makro tidak hanya dapat dipenuhi dari makanan sehari-hari namun juga akan dibantu dari vitamin anak yang dikonsumsi.

Jika memang ingin memberikan vitamin anak penambah nafsu makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

4 Tips Memilih Sabun Bayi yang Tepat Untuk Kulit si Kecil yang Sensitif

Kulit bayi akan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga kini banyak produk perawatan kulit bayi yang diformulasikan khusus untuk si kecil. Jika tidak berhati-hati, kulit bayi yang masih sensitif akan mengalami iritasi kulit bahkan sampai mengalami peradangan. Selain itu, sebagian bayi yang memang memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan bayi lainnya. salah satu cara tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memakai sabun bayi khusus bagi bayi kulit sensitif. Bagaimana cara tepat memilihnya?

APAKAH HARUS MEMAKAI SABUN BAYI KHUSUS?

Dikutip dari Essential Baby, bedanya kulit bayi dan kulit orang dewasa sangat terlihat. Menurut Michael Freeman, dokter kulit The Skin Centre mengatakan kalau kulit bayi akan terus alami perkembangan pada tahun pertamanya dan rentan mendapatkan infeksi kulit.

Lapisan kulit terluar disebut dengan epidermis. Epidermis ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kulit dari bahaya bakteri dan virus. Selain itu epidermis juga memiliki fungsi dalam mengatur keluar masuknya air dalam kulit.

Mengingat kulit bayi masih dalam proses perkembangan di tahun pertama, lapisan epidermis masih sangat tipis sehingga belum membentuk pelembab alami seperti kulit orang dewasa. Inilah alasan mengapa kulit bayi akan menjadi lebih sensitif dan tidak boleh dibersihkan dengan cara berlebihan. Merawat kulit si kecil tidak boleh sembarangan dan harus dengan penanganan yang tepat.

Menurut Freeman, kesalahan yang biasa dilakukan oleh orang tua adalah memakaikan sabun bayi dengan formula yang keras. Contohnya adalah pemberian sabun dengan kandungan alkohol atau pewangi. Padahal kedua zat ini tidak baik bagi kesehatan kulit bayi.

MEMILIH SABUN BAYI YANG TEPAT

Kulitnya yang sensitif ini membuat orang tua harus hati-hati dalam memilih sabun bayi. Supaya pemilihannya tepat, kamu bisa mengikuti tipsnya di bawah ini!

1. Jangan yang Mengandung Deterjen SLS

SLS (Sodium Lauryl Sulfate) adalah jenis deterjen yang biasa ditemukan dalam produk pembersih, termasuk di antaranya adalah produk bayi dan biasa terkandung dalam sabun bayi. Zat ini adalah bahan utama dalam membuat sabun mandi karena dapat menghasilkan  busa yang banyak.

SLS yang terkandung dalam sabun mandi akan membuat sabun memiliki busa yang banyak. jika sabun bayi yang kamu pilih memiliki sabun yang banyak, bisa dipastikan kalau sabun tersebut mengandung SLS.

SLS juga memiliki nama lain yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES)
  • Sodium Dodecyl Sulfate (SDS)
  • Lauryl Sodium Sulfate
  • Lauryl Sulfate Sodium Salt
  • Sodium Myreth Sulfate
  • Disodium Laureth Sulfosuccinate
  • Anionik Surfaktan

SLS ini mudah masuk dan menyerap ke dalam kulit dan mengikis kelembaban alami pada kulit dan membuat kulit menjadi lebih kering sehingga mudah menimbulkan iritasi dan kemerahan.

2. Jangan Pilih Sabun Antibakteri

Sebagai orang tua, kamu pasti khawatir dengan bakteri dan kuman yang berada di sekitar si kecil. Inilah alasan mengapa kamu akan memilih sabun antibakteri. Padahal sabun antibakteri memiliki kandungan tambahan bernama triclosan. Triclosan ini banyak digunakan dalam sabun dewasa. Jika memang ingin memilih sabun antibakteri sebaiknya cari yang mengandung bahan natural seperti essential oil.

3. Jangan Pilih Sabun dengan Pengharum Tambahan

Sabun bayi pasti akan memiliki wangi yang segar dan menenangkan. Namun, jika sabun yang digunakan memberikan harum yang menyengat, kamu perlu mewaspadai penggunaan pengharum tambahan dalam kandungan sabun bayi tersebut. pewangi tambahan sintetis akan menyebabkan alergi pada kulit bayi sehingga menyebabkan iritasi, kering, hingga munculnya ruam bila kulit si kecil bermasalah. Kamu bisa memilih sabun dengan kandungan ekstrak bahan alami.

Seperti MS Kids Bubble Wash yang mengandung ekstrak alpukat dan royal jelly. Bubble wash dari MS Kids ini tak hanya membersihkan secara maksimal tapi juga akan memberikan sensasi mandi yang menyegarkan bagi si kecil.

4. Bebas Alkohol

Sabun bayi yang tepat untuk dipilih adalah yang bebas alkohol. Kandungan alkohol dalam beberapa produk akan membuat kulit bayi sensitif. Walau begitu ada beberapa jenis alkohol yang aman digunakan untuk kulit bayi seperti cetearyl alcohol. Kandungan alkohol ini juga sering ada dalam kandungan sabun bayi dan produk perawatan bayi lainnya. sebelum membeli sebaiknya kamu menyempatkan diri untuk membaca kemasan produk.

Walau sedang mengalami masalah kulit, si kecil harus tetap mandi ya! Selain membersihkan, mandi dengan sabun bayi dapat membantu merawat kulit bayi dari iritasi atau gangguan kulit lainnya.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Mengetahui Ciri Kulit Sensitif dan Menanganinya dengan Krim Bayi

Kulit bayi yang baru lahir biasanya akan lebih sensitif dan lembut ketimbang kulit orang dewasa. Namun, memang ada beberapa bayi yang lahir dengan jenis kulit yang sensitif. Maka dari itu, sebagai orang tua, kamu perlu jeli dan teliti tentang mengenali ciri kulit bayi yang sensitif supaya kamu bisa lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk merawatnya dengan krim bayi.

KENAPA KULIT BAYI SENSITIF?

Secara alami, kulit bayi memang sensitif. Menurut ahli dokter dari The Skin Centre, Michael Freeman, dalam  Essential Baby Australia kalau ada perbedaan yang jelas antara kulit bayi dan orang dewasa. Kulit bayi akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu di tahun pertama sehingga rentan mengalami infeksi.

Lapisan terluar bagian kulit yaitu epidermis memiliki peran yang penting sebagai pertahanan terdepan pada tubuh. Epidermis ini melindungi organ dalam tubuh agar tidak kekurangan air dan menjaga tubuh agar tidak kebanyakan air. Kesimpulannya, epidermis ini mengatur jumlah air yang masuk dan keluar dari dalam tubuh. Epidermis memiliki fungsi untuk melindungi organ dalam tubuh dari bakteri dan virus yang menyebabkan berbagai penyakit.

Namun, epidermis pada kulit bayi sangat tipis dan belum membentuk pelembab alami seperti orang dewasa. Inilah yang membuat kulit bayi menjadi lebih sensitif dan rawan kehilangan banyak air dibandingkan orang dewasa.

CIRI BAYI DENGAN KULIT SENSITIF

Sebenarnya ada beberapa ciri bayi yang memiliki kulit yang sensitif dan memerlukan perawatan yang khusus dibandingkan biasanya. Kulit sensitif pada bayi biasanya akan sering muncul pada bayi yang lahir secara prematur. Ini disebabkan karena epidermis belum berkembang dengan cukup baik seperti bayi lainnya. Inilah beberapa ciri kulit bayi yang sensitif dan perlu diperhatikan.

1. Munculnya Ruam Pada Kulit

Bintik merah yang muncul di kulit bayi sebenarnya normal terjadi. Ruam terjadi karena adanya reaksi tubuh saat akan melawan zat asing dari luar tubuh. Namun, jika banyaknya bintik merah yang muncul, maka bisa jadi ini adalah tanda dari alergi dari kandungan tertentu. Jika hal ini terjadi pada si kecil, maka Anda bisa membawanya ke dokter untuk melakukan konsultasi.

2. Tekstur Kulit yang Kering

Kulit bayi sangat rentan menjadi kering karena epidermisnya belum berkembang. Namun, jika kulit si kecil terlihat kering dan kusam yang sering, maka kamu perlu menjaga kelembaban kulitnya. Sebagai orang tua, kamu bisa mengoleskan krim bayi untuk mencegah kulit iritasi, termasuk di bagian lipatan kulit yang sering mengeluarkan keringat. Salah satu produk yang dapat kamu miliki adalah MS Kids Daily Baby Cream yang memiliki banyak manfaat. Antara lain adalah kandungan UV Protection yang melindungi kulit si kecil dari paparan sinar matahari, melembutkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari rasa kering yang sering dialami. Selain itu MS Kids Daily Baby Cream akan mencegah iritasi pada kulit. Konsultasikan juga pada dokter pelembab yang digunakan membuat reaksi alergi pada kulit si kecil.

3. Rentan Terkena Berbagai Penyakit

Salah satu ciri lain dari kulit bayi yang sensitif adalah kulit si kecil akan rentan terkena berbagai macam penyakit antara lain biduran, eksim, biang keringat, kurap (infeksi kulit oleh jamur), ruam popok, hingga impetigo (infeksi kulit karena bakteri). Penyakit ini memang akan sembuh dengan sendirinya selama beberapa waktu dan perkembangan imun tubuh bayi. Namun, setelah beberapa hari jika penyakit ini tidak sembuh, maka kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter.

JANGAN BERLEBIHAN SAAT MEMBERSIHKAN KULIT BAYI YANG SENSITIF

Menurut Michael Freeman, kesalahan umum yang biasa orang tua lakukan saat mengetahui kulit si kecil sensitif adalah dengan membersihkan bayi secara berlebihan atau over cleansing. Orang tua akan menggunakan shampoo atau sabun yang memiliki kandungan keras saat memandikan bayi atau memandikan bayi terlalu lama. Parahnya beberapa orang tua akan mengatur air mandi untuk bayi terlalu panas. Ini malah akan menjadi masalah yang baru bagi kulit.

Ada banyak bakteri yang ada di tubuh bayi. Bakteri ini bisa membantu dalam perkembangan pertahanan atau sistem imun kulit bayi. Pada dasarnya, tubuh manusia akan memberi respon saat zat asing menyentuh dan menambahkan informasi untuk meningkatkan pertahan diri.

Akan sangat berlebihan jika kamu membersihkan kulit bayi yang malah akan membuat bakteri mati dan sistem imun di kulit menjadi tidak berkembang secara baik. Suhu yang panas akan membuat bakteri mati. Ini malah membuat kulit bayi akan rawan terkena berbagai infeksi.

Maka dari itu, orang tua harus bisa mengetahui cara yang tepat dalam merawat kulit bayi sensitif. Salah satunya adalah menggunakan krim bayi yang mengandung bahan alami.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

5 Tips Jitu Memilih Vitamin Anak

Sebagai orang tua, kamu pasti tahu kalau kebutuhan vitamin anak harus terpenuhi dengan baik selama masa tumbuh kembangnya. Dilansir dari American Academy of Pediatrics, anak yang sehat dan memiliki pola makan yang seimbang sebenarnya tidak perlu diberikan vitamin lagi.

Namun, ada beberapa hal yang membuat si kecil memerlukan tambahan vitamin, seperti :

  • Anak yang sulit makan atau memilih-milih makanan sehingga porsi makannya menjadi lebih sedikit.
  • Anak yang sedang menjalani diet vegan
  • Anak yang kurang dalam mengkonsumsi susu atau bahkan yang berlebihan mengonsumsi susu
  • Sering mengkonsumsi junk food
  • Memiliki kondisi kesehatan lain

Maka sebelum memutuskan untuk membeli vitamin anak, orang tua harus membaca tips di bawah ini!

1. Mempertimbangkan kebutuhan fisik dan aktivitas harian anak

Kebutuhan vitamin dari tiap anak berbeda-beda. Ini tergantung dari kondisi fisik si kecil dan apa yang dijalaninya setiap hari.

Misalnya, jika anak aktif olahraga maka ia membutuhkan kalsium, zat besi, dan vitamin D tambahan. Vitamin-vitamin ini mampu meningkatkan aliran oksigen di dalam tubuh dan memperkuat tulang.

Untuk anak yang menjalani diet vegan atau vegetarian maka diperlukan tambahan vitamin seperti vitamin B12, D, zat besi, kalsium, dan zinc.

2. Mempertimbangkan jenis kelamin dan usia anak

Dilansir dari Mayo Clinic, pemberian vitamin pada anak dilakukan sesuai dengan kebutuhan harian berdasarkan perbedaan usia dan jenis kelamin anak.

Untuk anak yang berumur 2 hingga 3 tahun, setidaknya vitamin yang diperlukan adalah vitamin C, kalori, sayuran, dan susu yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan anak dengan usia 4 hingga 8 tahun.

Menurut penelitian dari National Institutes of Health, kebutuhan dari vitamin anak setelah usia lebih dari 4 hingga 8 tahun juga akan berbeda tergantung dari jenis kelaminnya. Biasanya di usia ini, untuk anak laki-laki membutuhkan lebih banyak nutrisi.

3. Mempertimbangkan dosis dan kebutuhan harian

Dalam memilih vitamin anak, ada hal yang penting yang harus diperhatikan para orang tua. Dalam pemberian vitamin, kelebihan mengkonsumsi suplemen justru akan menimbulkan gangguan pada kesehatan tubuh anak.

Ada beberapa kebutuhan anak yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Kalsium

Usia 4-8 tahun : 1.000 miligram

Usia 9-13 tahun : 1.300 miligram

  • Vitamin B

Usia 4-8 tahun : 1,2 mikrogram

Usia 9-13 tahun  : 1,8 mikrogram

  • Vitamin D

400 International Unit (IU) yang setara dengan 10 mikrogram bagi bayi dan anak

  • Vitamin E

Usia 4-8 tahun : 10.4 IU

Usia 9-13 tahun : 16.4 IU

  • Zat Besi

Usia remaja : 7-10 miligram

Untuk remaja perempuan yang sudah menstruasi : 15 miligram

Dengan dosis ini,baik bagi kamu untuk memerhatikan tiap kemasan vitamin anak sebelum membeli.

4. Pilih vitamin dengan bentuk bubuk atau cair

Vitamin anak yang berbentuk jeli memang sudah jadi salah satu cara mudah untuk memberikan vitamin bagi anak. Namun, dengan bentuk ini vitamin biasanya akan mengandung gula tambahan yang justru membuat gigi si kecil menjadi bolong dah menghitam.

Seorang ahli gizi dari Middleberg Nutrition mengatakan kalau sebaiknya para orang tua memilih vitamin dengan bentuk bubuk atau cair agar bisa dicampurkan dengan makanan atau minuman lainnya. seperti MS Kids Herboost yang satu ini. Selain untuk memperbaiki nafsu makan si kecil, MS Kids Herboost juga bisa dikonsumsi dengan mudah.

5. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter

Tips yang dapat kamu lakukan saat masih ragu dalam memberikan suplemen atau vitamin anak adalah dengan cara berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini dilakukan agar kamu mendapatkan rekomendasi dan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu ini juga mencegah anak mengalami kelebihan vitamin.

Setelah membaca hal di atas, apakah si kecil membutuhkan tambahan vitamin? Ketika anak mulai memilih-milih makanan, maka sebagai orang tua harus sabar menghadapi kondisi seperti ini. Jangan paksakan anak untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu.

Jika kondisi semakin buruk, maka bisa dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan resep dan saran apakah perlu memberikan vitamin anak tambahan.