Tidak ada produk di keranjang.

Tidak ada produk di keranjang.

Category: Care

03/10/2024 by adminseo 0 Comments

Bagaimana Sunscreen Mempengaruhi pH Kulit pada Anak?

Bunda, memahami bagaimana sunscreen mempengaruhi pH kulit anak adalah kunci untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil. pH kulit yang seimbang sangat penting untuk melindungi kulit dari iritasi dan infeksi. Sunscreen yang tepat tidak hanya melindungi dari sinar UV tetapi juga mempertahankan keseimbangan pH kulit. Yuk, Bund,  kita bahas bagaimana sunscreen dapat mempengaruhi pH kulit anak, bahan-bahan yang perlu diwaspadai, dan tips untuk memilih produk yang tepat.

 

Sunscreen mempengaruhi pH Kulit Anak?

Sunscreen yang dioleskan pada kulit anak dapat mempengaruhi pH kulit tergantung pada bahan-bahan yang ada di dalamnya. Kulit memiliki pH alami yang cenderung sedikit asam (sekitar 4.5 hingga 5.5) untuk melindungi diri dari bakteri dan menjaga kelembapan. Penggunaan sunscreen dengan bahan-bahan tertentu, seperti alkohol, pewarna, atau bahan kimia keras, dapat mengganggu keseimbangan pH kulit.

1.Sunscreen Kimia (Chemical Sunscreen)

Sunscreen kimia bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas. Sunscreen ini sering mengandung bahan-bahan seperti oxybenzone atau avobenzone yang dapat mengubah keseimbangan pH kulit anak. Jika sunscreen ini terlalu asam atau basa, kulit bisa menjadi kering atau iritasi, dan mengganggu pH alami kulit anak yang masih sensitif.

2.Sunscreen Fisik (Physical/Mineral Sunscreen)

Sunscreen jenis ini biasanya mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, yang cenderung lebih lembut untuk kulit anak. Sunscreen ini bekerja dengan memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Sunscreen fisik cenderung lebih aman dan tidak banyak mengubah pH kulit, karena formulanya lebih lembut dan tidak menembus ke dalam kulit.

Tips Memilih Sunscreen yang Tepat untuk Menjaga Keseimbangan pH Kulit Anak

1. Pilih Produk dengan Bahan Alami

Cari sunscreen yang menggunakan bahan-bahan alami dan lembut, seperti zinc oxide atau titanium dioxide, yang cenderung lebih ramah di kulit dan tidak mengganggu pH alami kulit.

2. Hindari Alkohol dan Pewangi

Pilih produk yang bebas dari alkohol, pewarna, dan pewangi, karena bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan mengubah pH kulit.

3. Periksa Label Produk

Baca label produk dengan seksama untuk memastikan tidak ada bahan kimia keras atau bahan tambahan yang dapat mengganggu keseimbangan pH kulit Si Kecil.

4. Gunakan Produk Khusus Anak

Sunscreen yang dibuat khusus untuk anak-anak biasanya memiliki formula yang lebih lembut dan aman untuk kulit sensitif. Pastikan produk sudah diuji dermatologis dan sesuai dengan kebutuhan kulit anak.

5. Lakukan Uji Coba

Sebelum menggunakan sunscreen secara luas, lakukan uji coba pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

 

Menjaga Keseimbangan pH Kulit Si Kecil dengan Sunscreen dari MSKIDS

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, menjaga kesehatan kulit Si Kecil tidak hanya tentang melindungi mereka dari sinar UV, tetapi juga memastikan keseimbangan pH kulit tetap terjaga. Sunscreen dapat mempengaruhi pH kulit, terutama jika mengandung bahan yang tidak cocok untuk kulit sensitif anak. Memilih sunscreen yang tepat adalah kunci untuk perlindungan optimal sekaligus menjaga keseimbangan pH kulit Si Kecil.

MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah pilihan yang sangat baik untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas. Menggunakan bahan-bahan yang dirancang dengan mempertimbangkan sensitivitas kulit anak, menggunakan bahan-bahan yang lembut dan aman yang tidak akan mengganggu keseimbangan pH kulit. Dengan SPF 30, Sunbae memberikan perlindungan yang cukup dari sinar UV tanpa mengandung bahan kimia keras yang dapat mengubah pH kulit.

Untuk anak berusia 3 tahun ke atas, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++  menawarkan perlindungan yang lebih tinggi dengan SPF 50. Yang dibuat dengan bahan-bahan yang aman dan lembut untuk kulit, menjaga keseimbangan pH kulit Si Kecil meskipun mereka aktif di luar ruangan dan berkeringat.

 

23/09/2024 by adminseo 0 Comments

Perlukah Menggunakan Sunscreen di Dalam Ruangan?

Mungkin Bunda merasa aman saat Si Kecil bermain di dalam rumah, ia jauh dari teriknya sinar matahari. 

Namun, tahukah Bunda bahwa meskipun berada di dalam ruangan, Si Kecil masih bisa terpapar radiasi UVA yang merusak kulitnya? 

Supaya Bunda tak semakin bertanya-tanya, mari ketahui alasannya dengan menyimak pembahasan berikut ini.

 

Kenapa Anak Harus Menggunakan Sunscreen di Dalam Ruangan?

Meskipun mungkin tidak menyebabkan sunburn, tidak mengoleskan sunscreen saat berada di dalam ruangan tetap dapat meningkatkan risiko penuaan dini, hiperpigmentasi, dan bahkan kanker kulit di masa depan. 

Inilah mengapa pemakaian tabir surya di dalam ruangan sangat penting:

1. Paparan Sinar UV-A yang Menembus Kaca, Jendela, dan Sela-sela Pintu

Bun, panjang gelombang sinar UV-A berkisar antara 320 hingga 400 nanometer (nm). Sinar ini lebih panjang dibandingkan dengan UV-B (280-320 nm) dan UV-C (100-280 nm). 

Fakta ini menjadikan UV-A mampu menembus lapisan kulit lebih dalam. Selain itu, UV-A bisa menembus kaca, jendela, dan sela-sela pintu. 

Sinar ini berpotensi menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit. 

Melalui sunscreen, Si Kecil bisa mendapat lapisan perlindungan tambahan supaya kulitnya tetap aman.

2. Menghalangi Kulit dari Refleksi Cahaya

Meskipun berada di dalam ruangan, cahaya matahari bisa dipantulkan dari permukaan seperti lantai, dinding, dan meja, yang berpotensi meningkatkan paparan sinar UV. 

Kondisi berlaku terutama jika Si Kecil sedang berada di ruangan yang memiliki banyak sumber cahaya alami. 

3. Membiasakan Perawatan Kulit yang Baik Sejak Dini

Dengan membiasakan penggunaan sunscreen sejak dini, Bunda membantu Si Kecil mengembangkan kebiasaan perawatan kulit yang baik. 

Ini adalah langkah penting untuk memastikan ia telaten merawat kulit di segala kondisi, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pada akhirnya, rutinitas ini akan bermanfaat bagi kesehatan kulitnya seumur hidup.

 

Cara Menggunakan Sunscreen di Dalam Ruangan

Sebenarnya pemakaian tabir surya di dalam ruangan tak jauh berbeda dengan di outdoor. Namun Bunda bisa memperhatikan beberapa poin berikut:

1. Aplikasikan Secara Merata

Bun, sama seperti hendak beraktivitas di luar, karena itu, tetap oleskan sunscreen secara merata pada Si Kecil. 

Oleskan di area kulit yang terkena sinar, mulai dari wajah, leher, tangan, hingga kaki. Ini penting, terutama bila Si Kecil lebih suka bermain di dekat jendela atau pintu.

2. Pilih Kandungan SPF yang Sesuai

Untuk penggunaan di dalam ruangan, SPF 15-30 sudah cukup, asalkan produk tersebut memiliki perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA. 

Sunscreen dengan SPF lebih tinggi biasanya digunakan di luar ruangan di mana intensitas paparan sinar mataharinya lebih tinggi.

 

3. Reapply 3 Jam Sekali, Terutama Setelah Terkena Air

Meskipun di dalam ruangan, sunscreen tetap perlu dioleskan ulang setiap 3 jam. Terutama jika Si Kecil berkeringat, atau terkena air ketika mencuci tangan dan wajah. 

Langkah memastikan perlindungan tabir surya tetap efektif hingga ia selesai bermain di sore hari. 

4. Reapply Saat Hendak Keluar Rumah

Si Kecil mulai bosan di dalam ruangan? Jika berencana pergi ke luar rumah, pastikan reapply tabir surya untuk perlindungan ekstra. 

Namun, sebaiknya hindari beraktivitas di luar ruangan pada jam 10-4 sore, di mana matahari sedang terik-teriknya.

 

Sunbae dan Sunhero, Sunscreen Anak untuk di Dalam Ruangan

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bun, pilihlah tabir surya anak yang all-in-one, artinya aman untuk dipakai di dalam ruangan, maupun luar ruangan. 

Sunscreen yang bisa jadi tepat untuk Si Kecil adalah Sunbae SPF 30 PA+++ dan Sunhero SPF 50 PA+++ dari MSKIDS. Kedua jenis sunscreen fisik ini sangat aman untuk kulit Si Kecil yang masih sensitif dan rentan terhadap iritasi. 

Sunbae SPF 30 PA+++ diformulasikan khusus untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Sunscreen ini mengandung bahan alami seperti lidah buaya, chamomile, dan calendula, yang tidak hanya memberikan perlindungan tetapi juga melembapkan kulit Si Kecil. 

Ini adalah pilihan yang ideal jika Si Kecil beraktivitas di dalam ruangan, karena memberikan perlindungan yang lembut tanpa mengganggu kulit.

Di sisi lain, Sunhero SPF 50 PA+++ dirancang untuk anak usia 3 tahun ke atas dan mengandung royal jelly, ekstrak daun guava, serta ekstrak biji labu. 

Sunscreen ini tahan air hingga 80 menit, membuatnya sangat efektif untuk melindungi kulit Si Kecil yang gemar bermain air, bahkan di luar ruangan.

Jangan lupa untuk tetap konsisten mengoleskan sunscreen pada Si Kecil, sekalipun ia hanya bermain di dalam ruangan ya, Bun.

Yuk, optimalkan perlindungan kulit Si Kecil dengan memberikannya tabir surya anak dari MSKIDS. Dapatkan produk berkualitas ini melalui e-commerce atau marketplace kesayangan Bunda!

 

23/09/2024 by adminseo 0 Comments

Mengapa Sunscreen Harus di Reapply Berulang Kali pada Anak?

Bunda, saat melindungi kulit Si Kecil dari paparan sinar matahari, menggunakan sunscreen adalah langkah penting. Namun, mengaplikasikan sunscreen satu kali saja tidak cukup. Sunscreen perlu di-reapply berulang kali, terutama pada anak-anak yang aktif, untuk memastikan perlindungan yang optimal. Yuk, Bund, kita bahas mengapa reapply sunscreen sangat penting dan bagaimana melakukannya dengan benar.

 

Pentingnya Sunscreen dalam Melindungi Kulit Anak

Sunscreen berfungsi sebagai pelindung utama kulit Si Kecil dari sinar UV yang berbahaya. Anak-anak memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Tanpa perlindungan yang tepat, sinar UV bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti sunburn, penuaan dini, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari. Oleh karena itu, menggunakan sunscreen secara rutin adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan kulit mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, efektivitas sunscreen akan menurun. Aktivitas seperti bermain air, berkeringat, dan mengeringkan tubuh dengan handuk dapat mengurangi perlindungan yang diberikan oleh sunscreen. Selain itu, paparan sinar matahari yang terus-menerus juga akan membuat sunscreen menjadi kurang efektif. Inilah mengapa reapply sunscreen sangat penting untuk memastikan perlindungan kulit tetap maksimal sepanjang hari.

 

Tips Re-Apply Sunscreen yang Benar pada Anak

Mengaplikasikan ulang sunscreen (re-apply) adalah langkah penting untuk memastikan kulit anak tetap terlindungi dari sinar UV sepanjang hari, terutama jika mereka aktif di luar ruangan atau berenang. Sering kali, Bunda mungkin mengaplikasikan sunscreen hanya sekali, namun seiring waktu, perlindungannya berkurang karena faktor seperti keringat, air, dan gesekan pakaian. Berikut adalah tips lengkap untuk melakukan re-apply sunscreen yang benar pada anak:

1. Aplikasikan Sunscreen Secara Rutin

Sunscreen tidak bertahan selamanya di kulit, bahkan jika menggunakan produk tahan air. Re-apply sunscreen secara rutin setiap 2 jam adalah kunci untuk menjaga perlindungan maksimal terhadap sinar UV. 

2. Gunakan Sunscreen yang Tepat

Pemilihan sunscreen yang tepat untuk anak sangat penting. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan yang memberikan perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA dan UVB. Bunda juga perlu memastikan produk tersebut ramah untuk kulit anak, bebas dari bahan berbahaya seperti paraben dan pewangi, serta tidak menyebabkan iritasi.

3. Oleskan Sunscreen dengan Cukup dan Merata

Ketika melakukan re-apply sunscreen, pastikan Bunda mengoleskannya dengan cukup banyak dan merata pada seluruh bagian tubuh yang terpapar matahari. Banyak orang cenderung mengoleskan sunscreen terlalu sedikit, yang mengurangi efektivitas perlindungannya.

4. Aplikasikan Ulang Setelah Anak Berkeringat

Keringat dapat mengurangi efektivitas sunscreen, meskipun produk yang digunakan tahan air atau tahan keringat. Jika anak-anak sedang bermain aktif di luar dan berkeringat banyak, sunscreen harus segera diaplikasikan ulang.

5. Re-Apply Setelah Mengeringkan Badan

Setelah anak selesai berenang atau bermain air, biasanya mereka akan mengeringkan tubuh dengan handuk. Mengeringkan badan dengan handuk dapat menghilangkan lapisan sunscreen yang ada di kulit.

6. Pastikan Anak Tidak Terpapar Sinar Matahari Terlalu Lama

Selain menggunakan sunscreen, hindari anak berada di bawah sinar matahari terlalu lama, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar UV berada pada puncaknya. Meskipun sunscreen memberikan perlindungan, terlalu lama terpapar sinar matahari tetap dapat menyebabkan kerusakan kulit.

 

Rekomendasi Sunscreen untuk Perlindungan Maksimal Si Kecil 

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, melindungi kulit Si Kecil dari paparan sinar UV memerlukan perhatian ekstra, terutama karena sunscreen harus dioleskan berulang kali agar tetap efektif. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi Si Kecil, Bunda dapat mempertimbangkan sunscreen dari MSKIDS yang dirancang khusus untuk kebutuhan kulit anak.

Untuk Si Kecil yang berusia 6 bulan ke atas, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah pilihan yang tepat. Sunscreen ini memberikan perlindungan efektif dari sinar UV dengan SPF 30, dan formulanya yang ringan serta lembut menjadikannya ideal untuk kulit bayi. Dengan Sunbae, Bunda dapat dengan mudah mengaplikasikan dan mengulang sunscreen setiap dua jam sekali, terutama setelah Si Kecil bermain air atau berkeringat. Formula mineralnya yang aman memastikan kulit sensitif Si Kecil tetap terlindungi tanpa risiko iritasi.

Bagi anak-anak berusia 3 tahun ke atas yang lebih aktif, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ menawarkan perlindungan ekstra dengan SPF 50. Sunscreen ini sangat cocok untuk digunakan sepanjang hari, terutama saat Si Kecil bermain di luar rumah. Dengan Sunhero, Bunda dapat memastikan bahwa kulit Si Kecil tetap terlindungi, sehingga mereka bisa bermain dengan aman tanpa khawatir terkena dampak buruk sinar UV.

Dengan MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++, Bunda dapat memberikan perlindungan menyeluruh untuk Si Kecil, memastikan kulit mereka tetap aman dan sehat meskipun harus mengulang pemakaian sunscreen sepanjang hari. Pastikan untuk menjadikan reapply sunscreen sebagai rutinitas harian agar Si Kecil selalu terlindungi dari bahaya sinar matahari!

 

23/09/2024 by adminseo 0 Comments

Benarkah Sunscreen bisa Menyebabkan Alergi pada Si Kecil? Kenali Gejalanya!

Bunda, meskipun sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit Si Kecil dari sinar matahari, ada kemungkinan bahwa penggunaan produk ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa anak. Penting untuk memahami kemungkinan terjadinya alergi serta mengenali gejala-gejalanya agar Bunda dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil.

Apakah Sunscreen Menyebabkan Alergi?

Sunscreen mengandung berbagai bahan aktif dan tambahan yang bisa memicu reaksi alergi pada kulit sensitif, terutama pada anak-anak. Beberapa bahan kimia, pewangi, dan pengawet dalam sunscreen dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit Si Kecil.

Penyebab Alergi Sunscreen :

  1. Beberapa bahan kimia seperti oxybenzone, octocrylene, dan parabens dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit sensitif.
  2. Pewangi dan pengawet yang digunakan dalam produk sunscreen dapat mengakibatkan reaksi alergi, terutama pada anak-anak dengan kulit sangat sensitif.
  3. Meskipun bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide umumnya lebih aman, beberapa anak mungkin masih mengalami reaksi alergi.

Gejala Alergi pada Sunscreen :

Sunscreen adalah produk penting untuk melindungi kulit anak dari paparan sinar UV yang berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, anak-anak dapat mengalami alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam sunscreen. Alergi ini bisa menyebabkan berbagai reaksi kulit yang tidak nyaman dan memerlukan perhatian khusus.

1.Kemerahan pada Kulit

Salah satu gejala yang biasanya dialami dari alergi sunscreen pada anak adalah munculnya kemerahan di area kulit yang sudah dioleskan sunscreen. Kulit anak mungkin akan terasa panas.

2.Rasa Gatal atau Perih

Anak mungkin mengeluhkan rasa gatal atau perih pada kulit setelah menggunakan sunscreen. Ini bisa terjadi segera setelah aplikasi atau beberapa jam setelahnya.

3. Ruam dan Bintik-Bintik

Sunscreen yang menyebabkan alergi dapat memicu munculnya ruam, bintik-bintik kecil, atau bahkan lepuh di kulit anak. Ruam ini biasanya berbentuk kemerahan atau sedikit menonjol, dan bisa menyebar ke seluruh area yang terkena produk.

4. Pembengkakan

Dalam kasus yang lebih serius, kulit yang terkena sunscreen bisa membengkak, terutama di sekitar wajah, mata, atau bibir. Ini menunjukkan reaksi alergi yang lebih parah dan memerlukan penanganan medis segera.

5. Kulit Kering atau Mengelupas

Alergi sunscreen dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering, mengelupas, atau bersisik di area yang terpapar. Ini biasanya terjadi setelah ruam atau kemerahan mereda.

6. Iritasi Mata

Jika sunscreen mengenai area mata, anak mungkin mengalami mata berair, kemerahan, atau gatal di sekitar mata. Ini bisa terjadi karena bahan dalam sunscreen mengiritasi lapisan sensitif di sekitar mata.

Tips Penggunaan Sunscreen untuk Kulit Sensitif Si kecil

  1. Untuk meminimalkan risiko alergi dan iritasi, Bunda dapat mengikuti beberapa tips penggunaan sunscreen pada kulit sensitif Si Kecil. 
  2. Cari produk yang diberi label “Hypoallergenic” yang dibuat khusus untuk kulit sensitif dan minim risiko alergi.
  3. Gunakan Sunscreen dengan bahan aktif mineral yang cenderung lebih lembut dan memiliki resiko lebih kecil yang mungkin menyebabkan reaksi dibandingkan dengan bahan kimia.
  4. Pilih Produk Bebas Pewangi dan Bahan Kimia Keras. Hindari sunscreen yang mengandung pewangi, pewarna, atau bahan kimia keras yang dapat memicu iritasi atau alergi.
  5. Aplikasikan Sunscreen dengan Lembut. Oleskan sunscreen dengan gerakan lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras untuk mengurangi risiko iritasi.
  6. Pantau Reaksi Kulit. Setelah mengaplikasikan sunscreen, perhatikan reaksi kulit Si Kecil. Jika muncul tanda-tanda alergi atau iritasi, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

 

Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Sensitif Si Kecil 

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, melindungi kulit si kecil dari sinar matahari sangat penting, namun perlu juga memastikan bahwa sunscreen yang digunakan aman dan tidak menyebabkan alergi pada kulit anak. Sunscreen yang tepat tidak hanya melindungi kulit, tetapi juga meminimalkan risiko iritasi atau reaksi alergi.

Untuk si kecil yang berusia 6 bulan ke atas, kami merekomendasikan Sunbae SPF30 PA+++ dari MSKIDS. Tabir surya ini di buat khusus untuk kulit sensitif anak dan memberikan perlindungan yang efektif tanpa mengandung bahan yang bisa memicu alergi.

Sementara untuk anak yang berusia 3 tahun ke atas, Sunhero SPF50 PA+++ dari MSKIDS adalah pilihan yang ideal. Dengan perlindungan yang lebih tinggi, Sunhero membantu menjaga kulit si kecil tetap aman dari sinar UV sambil tetap lembut dan nyaman di kulit.

Selalu perhatikan tanda-tanda alergi seperti kemerahan, gatal, atau ruam setelah menggunakan sunscreen. Jika muncul gejala tersebut, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter anak. Dengan pemilihan produk yang tepat dan perhatian ekstra, Bunda dapat memastikan si kecil tetap terlindungi dengan aman.

20/09/2024 by adminseo 0 Comments

Sunscreen untuk Si Kecil dengan Kulit Sensitif, Apa yang Harus Diperhatikan?

Bunda, memilih sunscreen untuk Si Kecil yang memiliki kulit sensitif memerlukan perhatian ekstra. Kulit sensitif cenderung lebih rentan terhadap iritasi, sehingga penting untuk memilih produk yang tidak hanya melindungi dari sinar UV, tetapi juga aman dan nyaman digunakan. Dengan pemilihan yang tepat, Bunda bisa melindungi kulit Si Kecil tanpa rasa khawatir.

Mengapa Kulit Sensitif Membutuhkan Perhatian Khusus?

Kulit sensitif membutuhkan perlindungan khusus karena lebih rentan terhadap reaksi alergi dan iritasi. Beberapa bahan kimia yang umum ditemukan dalam sunscreen dapat memicu reaksi pada kulit sensitif, seperti rasa perih, kemerahan, atau gatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.

Memilih Sunscreen yang Aman dan Efektif untuk Kulit Sensitif

1. Cari Bahan Aktif Mineral
Sunscreen dengan bahan aktif mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide cenderung lebih aman untuk kulit sensitif. Bahan-bahan ini bekerja dengan memantulkan sinar UV dari permukaan kulit tanpa diserap, sehingga mengurangi risiko iritasi.

2. Hindari Bahan yang Berpotensi Mengiritasi
Hindari sunscreen yang mengandung pewangi, pewarna, dan bahan kimia yang keras seperti oxybenzone atau octinoxate, karena bahan-bahan ini dapat memicu reaksi pada kulit sensitif.

3. Pilih Produk yang Hypoallergenic
Sunscreen yang diberi label “Hypoallergenic” berarti telah diformulasikan untuk meminimalisir risiko alergi, sehingga lebih aman untuk digunakan pada kulit yang rentan terhadap iritasi.

4. Perhatikan Tekstur dan Formula
Pilih sunscreen dengan formula ringan dan mudah menyerap, tanpa meninggalkan bekas yang dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit Si Kecil.

 

Tips Penggunaan Sunscreen untuk Kulit Sensitif

Penggunaan sunscreen pada kulit sensitif memerlukan pendekatan yang hati-hati. Berikut beberapa tips yang dapat Bunda terapkan untuk memastikan perlindungan optimal tanpa risiko iritasi.

1. Lakukan Uji Tempel

Sebelum mengaplikasikan sunscreen ke seluruh tubuh Si Kecil, lakukan uji tempel pada area kecil kulit, seperti belakang telinga atau bagian dalam lengan, untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi.

2. Aplikasikan Sunscreen dengan Lembut

Oleskan sunscreen dengan gerakan yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras, karena kulit sensitif bisa lebih mudah meradang jika diperlakukan kasar.

3. Gunakan Sunscreen Secara Teratur

Pastikan Bunda mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua jam, atau lebih sering jika Si Kecil berenang atau berkeringat. Namun, pastikan produk yang digunakan memang cocok untuk kulit sensitif dan tidak menimbulkan iritasi setelah penggunaan berulang pada kulit Si Kecil.

4. Jangan Lupakan Area Tersembunyi

Pastikan semua bagian kulit yang terpapar matahari terlindungi dengan baik, termasuk area seperti telinga, belakang leher, dan punggung tangan, yang sering terabaikan tetapi tetap rentan terhadap sinar UV.

5. Perhatikan Reaksi Kulit

Selalu perhatikan reaksi kulit setelah penggunaan sunscreen. Jika muncul tanda-tanda iritasi seperti kemerahan atau gatal, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk saran lebih lanjut.

Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil dengan Kulit Sensitif

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, memilih sunscreen yang tepat untuk Si Kecil yang memiliki kulit sensitif sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit mereka. Meskipun sunscreen melindungi kulit dari sinar matahari, penting juga untuk memastikan bahwa produk yang digunakan tidak menyebabkan iritasi atau alergi. Untuk memberikan perlindungan yang optimal sekaligus menjaga kenyamanan kulit Si Kecil, Bunda dapat mempertimbangkan sunscreen dari MSKIDS yang dirancang khusus untuk kulit sensitif.

Untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah pilihan yang sangat baik. Sunscreen ini mengandung bahan aktif mineral seperti zinc oxide, yang dikenal aman dan lembut untuk kulit sensitif. Dengan SPF 30, Sunbae memberikan perlindungan yang efektif dari sinar UV sambil meminimalkan risiko iritasi.

Bagi anak-anak berusia 3 tahun ke atas yang lebih aktif dan membutuhkan perlindungan ekstra, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ adalah solusi yang ideal. Sunscreen ini menawarkan SPF 50 untuk perlindungan lebih tinggi terhadap sinar UV.

Dengan memilih MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++, Bunda dapat memastikan bahwa kulit Si Kecil terlindungi dari paparan sinar matahari dengan produk yang lembut dan aman. Selalu ingat untuk mengaplikasikan sunscreen secara teratur dan memperhatikan reaksi kulit Si Kecil untuk menjaga perlindungan yang optimal dan kenyamanan mereka.

20/09/2024 by adminseo 0 Comments

Dampak Penggunaan Sunscreen pada Kulit Si Kecil dalam Jangka Panjang

Sunscreen bukan hanya sekedar perlindungan sesaat dari sinar matahari, tetapi juga investasi jangka panjang dalam menjaga kesehatan kulit Si Kecil. Selain melindungi kulit dari sinar UV yang merusak, penggunaan sunscreen secara rutin juga membantu mencegah berbagai masalah kulit di masa depan. Namun, penting bagi Bunda untuk memahami manfaat dan risiko dari penggunaan sunscreen dalam jangka panjang, serta bagaimana memilih produk yang aman dan efektif untuk anak-anak.

Perlindungan dari Sinar UV dan Dampaknya dalam Jangka Panjang

Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan kulit dan kesejahteraan umum dalam jangka panjang jika tidak diatasi dengan baik. Perlindungan dari sinar UV sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit yang dapat berakibat serius seiring waktu. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perlindungan dari sinar UV dan dampaknya dalam jangka panjang:

1. Jenis Sinar UV dan Dampaknya

Sinar UV dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu UVA, UVB, dan UVC, masing-masing dengan efek berbeda pada kulit:

  • Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang (320-400 nm) dan dapat menembus lapisan kulit lebih dalam, mencapai dermis. UVA bertanggung jawab atas penuaan kulit dini, kerutan, dan kerusakan elastin serta kolagen. Meskipun sinar ini tidak menyebabkan kemerahan seperti UVB, paparan jangka panjang dapat mempercepat penuaan kulit.
  • Sinar UVB (280-320 nm) memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan lebih keras dibandingkan UVA. UVB biasanya mengakibatkan kemerahan pada kulit (sunburn) dan kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker kulit. UVB lebih intens di siang hari dan dapat bervariasi berdasarkan musim dan geografi.
  • Sinar UVC (100-280 nm) memiliki energi tertinggi tetapi sebagian besar diserap oleh lapisan ozon di atmosfer dan tidak mencapai permukaan bumi dalam jumlah signifikan. Namun, paparan UVC buatan, seperti dari lampu steril, dapat berbahaya jika tidak dilindungi.

 

2. Dampak Jangka Panjang dari Paparan Sinar UV

Paparan sinar UV yang tidak terlindungi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit dalam jangka panjang:

  • Penuaan Dini
    Paparan UV yang berkepanjangan dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Kerusakan ini menyebabkan munculnya kerutan, garis halus, dan kulit kendur yang dikenal sebagai penuaan dini. Kulit juga bisa mengalami pigmentasi tidak merata atau bintik-bintik usia.
  • Kanker Kulit
    Paparan sinar UV yang intens dan berulang dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit, yang dapat menyebabkan mutasi genetik dan, akhirnya, kanker kulit. Tipe kanker kulit yang paling umum terkait dengan sinar UV adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma, yang merupakan bentuk kanker kulit yang lebih agresif dan berpotensi fatal.
  • Hiperpigmentas
    Paparan UV dapat memicu produksi melanin yang berlebihan, menyebabkan bintik-bintik hitam atau melasma, terutama pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah dan tangan. Ini dapat membuat kulit tampak tidak merata dan berwarna gelap.
  • Kanker Mata dan Masalah Penglihatan
    Sinar UV juga dapat merusak mata, menyebabkan kondisi seperti katarak, degenerasi makula, dan photokeratitis (radang kornea). Perlindungan mata dari sinar UV, seperti menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV, penting untuk kesehatan mata jangka panjang.
  • Gangguan Sistem Imun
    Paparan sinar UV berlebihan dapat menekan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka.
3. Potensi dan Risiko Penggunaan Sunscreen Secara Teratur pada Anak

Penggunaan sunscreen pada anak-anak adalah langkah penting dalam melindungi kulit mereka dari kerusakan akibat sinar matahari. Sunscreen dapat membantu mencegah berbagai masalah kulit yang terkait dengan paparan sinar UV, tetapi penggunaan produk ini juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang potensi manfaat dan risiko penggunaan sunscreen secara teratur pada anak:

Potensi Manfaat Penggunaan Sunscreen pada Anak

 

1. Perlindungan Terhadap Kerusakan Kulit

Sunscreen membantu melindungi kulit anak dari sunburn (kemerahan dan peradangan akibat paparan sinar matahari yang berlebihan). Ini penting karena sunburn dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko kerusakan kulit jangka panjang. Penggunaan sunscreen secara teratur membantu mengurangi risiko kanker kulit di kemudian hari. Paparan sinar UV yang berulang dan intens dapat merusak DNA sel kulit dan berkontribusi pada perkembangan kanker kulit. Dengan melindungi kulit anak dari sinar UV, risiko ini dapat diminimalkan.

2. Mencegah Penuaan Dini

Melindungi Kolagen dan Elastin. Sunscreen membantu melindungi protein kolagen dan elastin di kulit yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Tanpa perlindungan yang memadai, paparan sinar UV dapat merusak protein ini, mempercepat proses penuaan dini dan menyebabkan kerutan serta kekenduran kulit.

3. Mencegah Hiperpigmentasi

Mengurangi Bintik Hitam dan Melasma. Sunscreen membantu mencegah hiperpigmentasi atau munculnya bintik-bintik hitam serta melasma pada kulit. Paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin yang berlebihan, menyebabkan noda hitam dan ketidaksempurnaan pada kulit.

4. Menjaga Kesehatan Kulit

Mencegah Kerusakan DNA. Sunscreen melindungi sel-sel kulit dari kerusakan DNA yang dapat terjadi akibat paparan sinar UV. Ini membantu mencegah mutasi genetik yang dapat mengarah pada kondisi kulit yang lebih serius.

Tips Memilih Sunscreen yang Aman dalam Jangka Panjang untuk Anak

 

1. Pilih Produk dengan SPF yang Tepat

Untuk penggunaan sehari-hari, SPF 30 sudah cukup untuk memberikan perlindungan yang efektif. Untuk anak-anak yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan, Bunda bisa mempertimbangkan sunscreen dengan SPF 50.

2. Cari Bahan yang Aman

Pilih sunscreen dengan bahan-bahan alami atau mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang lebih lembut di kulit dan minim risiko iritasi.

3. Hindari Pewangi dan Bahan Kimia Berbahaya

Sunscreen yang bebas dari pewangi dan bahan kimia berbahaya seperti oxybenzone lebih aman untuk penggunaan jangka panjang, terutama untuk kulit anak-anak yang sensitif.

4. Gunakan Produk yang Dirancang Khusus untuk Anak

Sunscreen yang dirancang khusus untuk anak-anak biasanya diformulasikan untuk kulit sensitif dan memiliki risiko iritasi yang lebih rendah.

Rekomendasi Sunscreen untuk Perlindungan Jangka Panjang Kulit Si Kecil

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, menjaga kulit Si Kecil tetap sehat dan terlindungi sejak dini adalah hal yang sangat penting. Penggunaan sunscreen bukan hanya melindungi dari sinar matahari secara langsung, tetapi juga mencegah kerusakan kulit jangka panjang akibat paparan sinar UVA dan UVB. Untuk memastikan perlindungan maksimal, Bunda perlu memilih sunscreen yang aman dan efektif, terutama untuk kulit sensitif anak-anak.

Untuk Si Kecil yang berusia 6 bulan ke atas, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah pilihan yang sangat baik. Sunscreen ini memberikan perlindungan yang cukup terhadap sinar UV, membantu mencegah sunburn, dan menjaga kulit tetap sehat. Dengan formula yang lembut dan aman untuk kulit bayi, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ juga mengurangi risiko iritasi, menjadikannya ideal untuk penggunaan sehari-hari.

Bagi anak-anak yang lebih besar, khususnya yang berusia 3 tahun ke atas, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ menawarkan perlindungan ekstra. Dengan SPF 50, Sunhero memberikan perlindungan maksimal saat Si Kecil bermain di luar ruangan untuk waktu yang lebih lama. Sunscreen ini juga diformulasikan untuk kulit sensitif, sehingga Bunda tidak perlu khawatir tentang potensi iritasi atau alergi.

Dengan memilih MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++, Bunda dapat memastikan bahwa kulit Si Kecil terlindungi dari paparan sinar UV yang berbahaya, sekaligus menjaga kesehatan kulitnya dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan ulang sunscreen setelah berenang atau berkeringat agar perlindungannya tetap maksimal setiap saat!

17/09/2024 by adminseo 0 Comments

Sunscreen Khusus Anak dengan Bahan Alami : Apakah Lebih Aman?

Bunda, banyak orang tua saat ini lebih memilih produk perawatan kulit yang berbahan alami, termasuk sunscreen, dengan harapan bahwa bahan-bahan ini lebih aman dan lembut untuk kulit Si Kecil. Namun, apakah sunscreen berbahan alami benar-benar lebih aman dibandingkan dengan sunscreen konvensional?Yuk, Bund, mari kita bahas kelebihan dan kekurangan dari sunscreen berbahan alami agar Bunda dapat membuat pilihan yang tepat.

Apa itu Sunscreen dengan Bahan Alami?

Sunscreen dengan bahan alami adalah formulasi tabir surya yang mengandalkan komponen yang berasal dari sumber alami, seperti mineral dan ekstrak tanaman, untuk memberikan perlindungan dari sinar UV. Tujuannya adalah untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, sambil menawarkan alternatif yang lebih lembut dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sunscreen yang mengandung bahan kimia sintetis.
Sunscreen dengan bahan alami umumnya mengandung bahan aktif seperti:

  • Zinc Oxide: Mineral alami yang berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap sinar UVB dan UVA. Zinc oxide memantulkan sinar matahari dari kulit dan dikenal sebagai bahan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
  • Titanium Dioxide: Juga merupakan mineral yang digunakan untuk melindungi kulit dari sinar UVB dan UVA. Titanium dioxide bekerja dengan cara yang sama seperti zinc oxide, dengan membentuk penghalang fisik pada kulit.
  • Ekstrak Tanaman: Beberapa sunscreen menggunakan ekstrak tanaman seperti lidah buaya, chamomile, dan green tea sebagai bahan tambahan. Ekstrak ini dapat memberikan manfaat tambahan seperti sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan menenangkan kulit.

Manfaat dan Keunggulan Sunscreen dengan Bahan Alami

Sunscreen dengan bahan alami semakin populer karena banyak orang mencari alternatif yang lebih lembut, ramah lingkungan, dan efektif untuk melindungi kulit mereka dari sinar matahari. Berikut adalah manfaat dan keunggulan lengkap dari sunscreen dengan bahan alami:
1. Perlindungan Efektif Tanpa Bahan Kimia Sintetis
Sunscreen dengan bahan alami, seperti zinc oxide dan titanium dioxide, bekerja dengan membentuk penghalang fisik di atas kulit untuk memantulkan sinar UVB dan UVA. Ini berbeda dari sunscreen kimia yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas. Bahan mineral ini secara alami melindungi kulit tanpa memerlukan bahan kimia sintetis yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

2. Lebih Ramah untuk Kulit Sensitif
Sunscreen dengan bahan alami sering kali lebih lembut pada kulit, terutama untuk mereka yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap alergi. Bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide cenderung lebih sedikit menyebabkan iritasi dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Produk ini juga sering diformulasikan tanpa pewangi, paraben, atau bahan pengawet yang dapat memicu reaksi kulit.

3. Sifat Antioksidan dan Menenangkan
Beberapa sunscreen alami mengandung ekstrak tanaman dengan sifat antioksidan, seperti ekstrak teh hijau, lidah buaya, dan chamomile. Bahan-bahan ini membantu melawan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari dan memiliki efek menenangkan pada kulit yang terpapar sinar UV. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

4. Mengurangi Risiko Penyerapan Bahan Kimia Berbahaya
Sunscreen berbahan alami cenderung tidak mengandung bahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan, seperti parabens, sulfates, dan phthalates. Menggunakan produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya dapat mengurangi risiko penyerapan bahan kimia tersebut ke dalam tubuh dan meminimalkan potensi efek samping kesehatan jangka panjang.

5. Tekstur dan Kenyamanan pada Kulit
Meskipun beberapa sunscreen berbahan alami dapat meninggalkan residu putih, banyak produk terbaru telah mengembangkan formulasi yang lebih ringan dan tidak meninggalkan jejak. Teknologi terbaru dalam produk sunscreen memungkinkan aplikasi yang lebih nyaman dan tidak lengket, membuat penggunaan sunscreen lebih menyenangkan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

6. Perlindungan Jangka Panjang untuk Kulit
Dengan melindungi kulit dari sinar UV secara efektif, sunscreen dengan bahan alami membantu mencegah kerusakan jangka panjang yang dapat menyebabkan penuaan dini, melasma, dan risiko kanker kulit. Penggunaan sunscreen ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit dapat berkontribusi pada kesehatan kulit jangka panjang dan menjaga penampilan kulit yang sehat dan bercahaya.

Perbedaan Sunscreen Berbahan Alami dengan Sunscreen Kimia

Sunscreen konvensional atau kimia biasanya menggunakan bahan-bahan seperti avobenzone, oxybenzone, dan octinoxate, yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan oleh kulit. Sunscreen berbahan kimia sering kali lebih ringan dan lebih mudah menyerap, sehingga tidak meninggalkan residu putih di kulit.
Perbedaan Utama Antara Sunscreen Berbahan Alami dan Kimia

  • Cara Kerja:
    Sunscreen Alami: Bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit menggunakan bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide.
    Sunscreen Kimia: Menyerap sinar UV ke dalam kulit dan mengubahnya menjadi panas. Bahan aktifnya biasanya termasuk avobenzone, oxybenzone, dan octisalate.
  • Kenyamanan Pemakaian:
    Sunscreen Alami: Cenderung memiliki tekstur yang lebih tebal dan mungkin meninggalkan white cast atau bekas putih di kulit.
    Sunscreen Kimia: Biasanya lebih ringan dan mudah diserap oleh kulit tanpa meninggalkan bekas putih, sehingga terasa lebih nyaman saat digunakan.
  • Potensi Iritasi:
    Sunscreen Alami: Umumnya lebih lembut dan memiliki risiko iritasi yang lebih rendah, terutama untuk kulit sensitif.
    Sunscreen Kimia: Bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada beberapa orang, terutama jika mengandung pewangi atau bahan kimia tertentu yang kuat.
  • Durasi Perlindungan:
    Sunscreen Alami: Memberikan perlindungan setelah diaplikasikan pada kulit
    Sunscreen Kimia: Memerlukan waktu sekitar 15-20 menit untuk mulai efektif, karena perlu diserap oleh kulit.

Rekomendasi Sunscreen Berbahan Alami untuk Kulit Sensitif Si Kecil

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, memilih sunscreen yang tepat untuk Si Kecil adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit mereka, terutama jika Bunda mempertimbangkan produk dengan bahan alami. Sunscreen berbahan alami menawarkan perlindungan yang lembut dan efektif, ideal untuk kulit sensitif anak-anak.

Untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas, Bunda bisa memilih MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++. Sunscreen ini diformulasikan dengan bahan-bahan alami seperti Zinc Oxide, Royal Jelly, yang dikenal aman dan efektif dalam melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. MSKIDS Sunbae tidak hanya memberikan perlindungan spektrum luas, tetapi juga lembut di kulit, sehingga mengurangi risiko iritasi yang sering terjadi pada kulit bayi.

Bagi anak-anak yang lebih aktif dan berusia 3 tahun ke atas, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ adalah pilihan yang tepat. Dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi, Sunhero menggunakan bahan alami yang mampu memberikan perlindungan ekstra saat Si Kecil bermain di luar ruangan.

Dengan MSKIDS Sunbae dan Sunhero, Bunda bisa yakin bahwa kulit Si Kecil terlindungi secara optimal dengan bahan-bahan yang aman dan alami. Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan ulang sunscreen, terutama setelah Si Kecil berenang atau berkeringat, agar perlindungannya tetap maksimal sepanjang hari!

12/09/2024 by adminseo 0 Comments

Mengapa sunscreen SPF 30 cocok untuk dipakai sehari-hari untuk si kecil?

Bunda, memilih sunscreen yang tepat untuk Si Kecil adalah langkah penting dalam melindungi kulit mereka dari paparan sinar matahari. SPF adalah salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan. Sunscreen dengan SPF 30 sering direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari pada anak-anak terutama anak yang berusia 6 bulan keatas. Yuk, Bund, cari tahu disini.

Fungsi Sunscreen SPF 30 untuk Anak-Anak

Sunscreen dengan SPF 30 memiliki peran penting dalam melindungi kulit anak-anak yang lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sunscreen SPF 30 yang dirancang khusus untuk anak-anak:

1. Melindungi Kulit dari Sinar UVB

Salah satu fungsi utama sunscreen SPF 30 adalah melindungi kulit dari sinar ultraviolet B (UVB). Sinar UVB adalah penyebab utama terbakarnya kulit dan kerusakan yang terlihat, seperti kemerahan atau iritasi pada kulit anak setelah terpapar sinar matahari. SPF 30 berarti bahwa sunscreen ini dapat memblokir sekitar 97% sinar UVB, memberikan perlindungan yang cukup kuat untuk kulit anak yang sering beraktivitas di luar ruangan.

2. Mencegah Risiko Jangka Panjang seperti Kanker Kulit

Kulit anak-anak sangat sensitif dan rentan terhadap kerusakan jangka panjang jika tidak dilindungi secara optimal. Paparan sinar UV dalam jangka panjang, meskipun tidak langsung terlihat, dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari. Sunscreen SPF 30 membantu meminimalkan akumulasi kerusakan yang bisa berujung pada masalah kesehatan kulit yang serius seperti kanker kulit. Dengan pemakaian rutin sejak dini, risiko tersebut dapat dikurangi secara signifikan.

3. Menjaga Keseimbangan Kulit Anak

Kulit anak lebih tipis dan rentan terhadap iritasi dibandingkan kulit orang dewasa. Sunscreen SPF 30 untuk anak-anak biasanya dirancang dengan formula yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi. Ini penting karena kulit yang sehat dan terjaga kelembapannya akan berfungsi lebih baik dalam melindungi tubuh dari faktor eksternal seperti polusi dan mikroba. Selain itu, sunscreen ini juga menjaga kulit anak tetap lembap dan tidak mengalami dehidrasi akibat paparan sinar matahari.

4. Mencegah Penuaan Dini

Walaupun penuaan dini biasanya dikaitkan dengan orang dewasa, penting untuk melindungi kulit anak dari awal. Paparan sinar UV yang berlebihan sejak dini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit yang berujung pada penuaan dini seperti munculnya bintik hitam, keriput, dan melasma saat dewasa. Penggunaan sunscreen SPF 30 secara teratur dapat membantu melindungi kulit anak dari tanda-tanda penuaan dini, sehingga kulit mereka tetap sehat dan cerah seiring berjalannya waktu.

5. Mengurangi Risiko Iritasi dan Alergi Kulit

Banyak sunscreen SPF 30 yang diformulasikan khusus untuk kulit anak-anak bersifat bebas pengawet, bebas parfum, dan hypoallergenic. Ini sangat penting untuk anak-anak yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap alergi. Sunscreen ini tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar matahari tetapi juga memastikan bahwa kulit anak tetap aman dari risiko iritasi yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya.

6. Membantu Pembentukan Kebiasaan Perlindungan Diri

Dengan membiasakan anak-anak menggunakan sunscreen SPF 30 sejak dini, mereka akan belajar pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari. Ini bukan hanya soal kesehatan kulit saat ini, tetapi juga merupakan investasi untuk kesehatan kulit mereka di masa depan. Membentuk kebiasaan ini sejak kecil akan membuat mereka lebih sadar akan pentingnya perlindungan kulit, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

7. Cocok untuk Aktivitas Luar Ruangan

Anak-anak sering menghabiskan banyak waktu bermain di luar rumah, baik di taman, pantai, atau bahkan saat berolahraga. Sunscreen SPF 30 memberikan perlindungan optimal selama aktivitas luar ruangan tanpa membuat kulit terasa lengket atau berminyak. Beberapa sunscreen untuk anak juga dirancang untuk tahan air, sehingga efektif untuk anak-anak yang bermain di air atau berkeringat selama beraktivitas.

8. Mudah Diaplikasikan dan Aman Digunakan

Sunscreen SPF 30 untuk anak-anak biasanya dirancang agar mudah diaplikasikan, baik dalam bentuk lotion, spray, maupun stick. Ini membuat penggunaan lebih praktis bagi orang tua dan nyaman untuk anak-anak. Selain itu, sunscreen ini sudah diuji secara klinis agar aman digunakan pada kulit anak-anak, sehingga orang tua tidak perlu khawatir tentang efek samping yang merugikan.

Alasan SPF 30 Ideal untuk Anak-anak Usia 6 Bulan Keatas

Ketika memilih sunscreen untuk anak-anak, terutama yang berusia 6 bulan ke atas, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat perlindungan, kenyamanan, dan keamanan bagi kulit mereka yang masih sensitif. Sunscreen dengan SPF 30 sering dianggap sebagai pilihan yang ideal untuk anak-anak karena memberikan perlindungan yang efektif tanpa mengorbankan kelembutan kulit mereka. Berikut adalah alasan lengkap mengapa SPF 30 menjadi pilihan yang tepat untuk anak-anak usia 6 bulan ke atas:

1. Perlindungan Efektif dari Sinar UVB

Salah satu alasan utama memilih SPF 30 adalah tingkat perlindungan yang cukup kuat terhadap sinar UVB. SPF 30 mampu memblokir sekitar 97% sinar UVB, yang merupakan penyebab utama kulit terbakar dan kerusakan langsung pada kulit. Untuk anak-anak usia 6 bulan ke atas, yang kulitnya lebih sensitif dan lebih mudah terbakar dibandingkan orang dewasa, perlindungan ini sangat penting. Menggunakan sunscreen dengan SPF 30 secara konsisten membantu mencegah terbakar sinar matahari, yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga berisiko menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit.

2. Melindungi Kulit yang Masih Berkembang

Kulit anak-anak, terutama pada usia di bawah dua tahun, masih dalam tahap perkembangan. Lapisan kulit mereka lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, yang berarti mereka lebih rentan terhadap penetrasi sinar ultraviolet (UV). SPF 30 memberikan perlindungan yang memadai tanpa membebani kulit anak. Selain itu, formulasi sunscreen dengan SPF 30 biasanya lebih ringan dan lembut, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit yang sedang berkembang ini.

3. Menghindari Risiko Penuaan Dini dan Masalah Kulit di Masa Depan

Paparan sinar matahari yang tidak terlindungi sejak usia dini dapat menyebabkan masalah kulit jangka panjang, termasuk penuaan dini dan bahkan kanker kulit di masa dewasa. Sinar UV dapat merusak serat kolagen dan elastin pada kulit, yang menyebabkan kerutan, melasma, dan masalah pigmentasi lainnya. Menggunakan sunscreen dengan SPF 30 untuk anak-anak tidak hanya melindungi mereka dari efek langsung sinar matahari tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit mereka di masa depan. Perlindungan sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah munculnya masalah kulit di kemudian hari.

4. Tingkat Perlindungan yang Sesuai untuk Aktivitas Sehari-hari

Sunscreen dengan SPF 30 sangat cocok digunakan untuk aktivitas harian anak-anak, seperti bermain di taman atau berjalan-jalan di luar. SPF 30 memberikan perlindungan yang cukup untuk durasi waktu yang biasa dihabiskan anak-anak di luar ruangan tanpa paparan sinar matahari yang ekstrem. Jika anak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari secara teratur, sunscreen dengan SPF 30 dapat diandalkan untuk melindungi mereka dari sinar UVB selama beberapa jam, asalkan dioleskan kembali setiap dua jam atau setelah berkeringat.

5. Aman untuk Kulit Sensitif dan Rentan Iritasi

Kulit anak-anak, terutama pada usia 6 bulan ke atas, cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi daripada orang dewasa. Sunscreen dengan SPF yang terlalu tinggi kadang-kadang dapat mengandung bahan kimia lebih banyak yang dapat memicu reaksi kulit, seperti iritasi atau alergi. Sunscreen SPF 30 diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih ringan dan aman untuk kulit sensitif, bebas dari bahan kimia keras seperti oxybenzone, paraben, dan parfum. Hal ini membuat sunscreen SPF 30 menjadi pilihan yang aman untuk digunakan pada anak-anak tanpa meningkatkan risiko iritasi kulit.

6. Tidak Merusak Kulit dengan Bahan Berlebihan

Sunscreen dengan SPF yang lebih tinggi, seperti SPF 50 atau SPF 100, tidak selalu lebih baik dalam konteks penggunaan sehari-hari untuk anak-anak. Sunscreen SPF 30 memberikan perlindungan yang optimal tanpa memberikan rasa berat di kulit. Ini penting bagi anak-anak yang aktif bergerak dan sering tidak nyaman jika kulitnya terasa lengket atau berminyak akibat sunscreen yang terlalu tebal.

Sunscreen Anak untuk Usia Diatas 6 Bulan

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, melindungi kulit Si Kecil dari sinar matahari adalah hal yang penting, terutama saat mereka aktif bermain di luar ruangan. Sunscreen dengan SPF 30 adalah pilihan ideal untuk perlindungan sehari-hari, khususnya untuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas.

MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah tabir surya yang sangat direkomendasikan untuk Si Kecil. Dengan SPF 30, sunscreen ini memberikan perlindungan optimal terhadap sekitar 97% radiasi UVB, yang merupakan penyebab utama sunburn dan kerusakan kulit. Ini membuatnya sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari, baik saat cuaca cerah maupun mendung.

Dengan menggunakan MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++, Bunda bisa memastikan bahwa kulit Si Kecil terlindungi secara efektif dan nyaman setiap hari. Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang sunscreen setiap beberapa jam, terutama jika Si Kecil bermain di air atau berkeringat. Jaga kesehatan kulit Si Kecil dengan perlindungan yang tepat dan aman!

 

11/09/2024 by adminseo 0 Comments

Apakah Sunscreen Diperlukan di Musim Hujan?

“Lagi musim hujan, cuaca juga mendung terus. Kayaknya Si Kecil nggak perlu pakai sunscreen, deh.”

Bun, ketika musim hujan, tak sedikit orang yang memiliki anggapan seperti itu. Disinyalir, anggapan ini sangat berisiko. Meski matahari tampak tersembunyi di balik awan, faktanya sinar UV, terutama UVA, tetap bisa menembus awan dan merusak kulit Si Kecil. Mari, cek kebenarannya dengan menyimak pembahasan berikut ini.

Mengapa Sunscreen Masih Diperlukan Saat Musim Hujan?

Berikut alasan Si Kecil tetap perlu mendapat proteksi tabir surya ketika cuaca sering hujan:

1. Indeks UV Indonesia yang Tinggi di Musim Penghujan

Indeks UV adalah ukuran intensitas radiasi ultraviolet (UV) yang mencapai permukaan bumi. Semakin tinggi angkanya, semakin besar risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. 

Dalam indeks UV, setiap warna mewakili tingkat risiko yang berbeda:

  • Hijau (indeks UV 0-2): Menunjukkan risiko bahaya yang rendah.
  • Kuning (indeks UV 3-5): Menandakan risiko bahaya yang sedang.
  • Oranye (indeks UV 6-7): Mengindikasikan risiko bahaya yang tinggi.
  • Merah (indeks UV 8-10): Menunjukkan risiko bahaya yang sangat tinggi.
  • Ungu (indeks UV 11+): Menandakan risiko bahaya yang sangat ekstrem.
Indeks UV 21 Desember 2023 11.00 WIB (BMKG)

Indeks UV 21 Desember 2023 11.00 WIB (BMKG)

Sekarang, mari perhatikan gambar di atas, Bun. Peta tersebut diambil BMKG pada 21 Desember 2023 pukul 11.00 WIB. Kita tahu bahwa Desember merupakan musim hujan.

Namun nyatanya, meskipun musim hujan identik dengan langit mendung dan berawan, indeks UV di Indonesia tetap tinggi sepanjang tahun. 

2. Penetrasi UV A Mampu Menembus Awan dan Hujan

Bunda, sinar UV terdiri dari tiga jenis, yaitu UV-A. UV-B, dan UV-C. Dari ketiganya, perlu diketahui bahwa sinar UV-A memiliki gelombang yang relatif panjang (320-400 nanometer), yang membuatnya lebih mampu menembus awan dibandingkan sinar UV-B dan UV-C. 

Bahkan, UV A bisa menembus jendela dan sela-sela pintu, Bun. Hujan pun biasanya tidak cukup padat untuk sepenuhnya menghalangi sinar UV-A, sehingga paparannya masih mungkin mencapai kulit Si Kecil.

3. Kulit Berisiko Terkena Dampak Negatif UV A

Uraian di poin sebelumnya cukup menjelaskan bahwa Si Kecil masih sangat berisiko terkena dampak negatif dari radiasi UV ketika musim hujan. Risiko penuaan dini akan meningkat di masa dewasa, kulitnya pun akan mudah kering. Jika dibiarkan, ia berpotensi lebih mudah terserang kanker kulit sebagai bahaya jangka panjang. Maka dari itu, ia masih memerlukan sunscreen

Tips Memilih dan Menggunakan Sunscreen di Musim Hujan

Ketika masuk musim hujan, pastikan sunscreen yang dipakai Si Kecil sudah memiliki kriteria berikut:

1. Minimal SPF 30

Saat musim hujan, awan belum tentu menyemburkan air di sepanjang hari. Artinya, radiasi UV B masih akan tetap muncul meskipun matahari tidak terlalu terik.

Maka, Si Kecil memerlukan sunscreen dengan SPF (Sun Protection Factor) minimal 30 untuk menyaring sekitar 97% sinar UVB yang berbahaya. 

2. Memiliki Perlindungan PA+++ 

Perlindungan PA (Protection Grade of UVA) menunjukkan seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVA. Carilah tabir surya dengan tingkat PA+++ agar Si Kecil mendapat perlindungan optimal.

3. Formula Water-resistant

Di musim ini, Si Kecil lebih sering terpapar air, baik dari hujan maupun keringat. Oleh karena itu, penting untuk memilih sunscreen dengan formula water-resistant yang tak mudah luntur.

Water-resistant sunscreen umumnya mampu bertahan selama 40 hingga 80 menit setelah terkena air. Ini sangat penting untuk menjaga perlindungan kulit Si Kecil, terutama saat mereka bermain atau beraktivitas di luar ruangan dalam kondisi lembap.

4. Teksturnya Ringan dan Tidak Lengket

Bun, carilah sunscreen yang memiliki klaim non-sticky (tidak lengket) dan non-greasy (terasa ringan di kulit). Sunscreen yang ringan akan mudah menyerap ke dalam kulit tanpa meninggalkan rasa berat atau berminyak. 

Ini tidak hanya membuat Si Kecil merasa nyaman, tetapi juga mengurangi risiko iritasi kulit. Sunscreen yang tidak lengket juga lebih mudah diaplikasikan secara merata, sehingga kulitnya bisa diproteksi dengan maksimal.

Penggunaan tabir surya di musim hujan hampir sama dengan pemakaian ketika musim panas. Pastikan Si Kecil dioleskan tabir surya 15-30 menit sebelum keluar rumah, baik pagi, siang, atau sore.

Menurut Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINSDV, FAADV melalui Kompas, frekuensi reapply sunscreen pada musim hujan bisa lebih longgar, misalnya 3 jam sekali. 

Rekomendasi Sunscreen untuk Anak di Musim Hujan

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bun, di luar sana, mungkin tak sedikit produk tabir surya anak yang menawarkan formula water-resistant.

Namun, sunscreen anak yang water-resistant, tidak mengandung bahan pengawet, bebas parfum, tidak pedih di mata, tidak lengket, dan ringan formulanya, hanya bisa Bunda dapatkan dari Sunbae SPF 30 PA+++ dan Sunhero SPF 50 PA+++ by MSKIDS.

Kedua physical sunscreen ini sangat aman bagi kulit Si Kecil yang masih rentan terhadap iritasi. Sunbae dan Sunhero sudah teruji secara klinis, dan mengandung bahan hypoallergenic, yang tentunya ramah bagi kulit.

Sunbae SPF30 PA+++ diperkaya bahan natural berupa lidah buaya, chamomile, dan calendula yang aman dipakai bayi usia 6 bulan ke atas. Sunscreen ini tahan air selama 40 menit.

Sementara, Sunhero SPF50 PA+++ mengandung royal jelly, ekstrak daun biji (guava leaves), dan ekstrak biji labu (pumpkin seeds) yang aman digunakan anak berusia 3 tahun ke atas. 

Tabir surya ini mampu menahan air hingga 80 menit, Bun. Artinya, sangat efektif melindungi kulit ketika musim hujan.

Nah, Bun, terlepas dari apapun cuacanya, tetap oleskan sunscreen pada Si Kecil setiap hari di sepanjang tahun. Yuk, kurangi risiko penyakit kulitnya sejak usia dini bersama MSKIDS. Dapatkan Sunbae dan Sunhero di toko online kesayangan Bunda ya.

10/09/2024 by adminseo 0 Comments

Sunscreen Untuk si Kecil yang Aktif: Perlindungan saat Bermain di Luar Ruangan

Ketika Si Kecil bersemangat untuk bermain di luar ruangan, jangan sampai lupa bahwa ada paparan matahari yang mampu mengancam kesehatan kulitnya, Bun. Bagaimana tidak, sinar UVA dan UVB yang dihasilkan matahari bisa membuat kulit sensitif Si Kecil kemerahan dan sunburn (terbakar).

Bund, si kecil membutuhkan perlindungan kulit yang maksimal.  Tak sebatas dengan mengenakan topi dan baju tertutup, sebab ia perlu dioleskan sunscreen dengan kualitas bagus, dan aman bagi anak. 

Mari, simak seberapa pentingnya tabir surya bagi Si Kecil ketika bermain di outdoor, Bun. Oh ya, temukan juga rekomendasi tabir surya yang aman untuknya di sini.

Pentingnya Sunscreen untuk Proteksi Kulit Anak

Mengajak Si Kecil beraktivitas di luar ruangan memang sangat esensial. Selain menciptakan momen untuk eksplor lingkungan, ia juga bisa mendapatkan vitamin D dari sumber alami, yakni matahari.

Menyadur dari Foundation Health, vitamin D yang bersumber dari cahaya matahari berguna untuk penyerapan kalsium dan fosfor. Kedua nutrisi ini berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat bagi Si Kecil. Tak sebatas itu, Si Kecil bisa terhindar dari rakhitis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan cacat bentuk.

Namun ketika berada di outdoor, pastikan kulit Si Kecil sudah terlindungi dengan sunscreen. Jika tidak, ia berisiko terkena peningkatan beberapa penyakit di masa mendatang. Contohnya hiperpigmentasi (bintik hitam), bahkan melanoma (kanker kulit). 

Si kecil juga berisiko mengalami penuaan dini yang ditandai dengan munculnya melasma pada saat dewasa. Itulah mengapa tabir surya wajib ada di rangkaian skincare routine Si Kecil, terutama di pagi hari. 

Namun, Bunda perlu ingat sunscreen untuk anak-anak berbeda dari produk dewasa. Kulitnya yang rentan menjadikan Bunda perlu teliti dalam memilih sunscreen yang tepat, supaya ia tidak iritasi. 

Rekomendasi Sunscreen Anak untuk Anak yang Aktif di Luar Ruangan

Pada dasarnya, Si Kecil sudah boleh menggunakan sunscreen sejak usia 6 bulan. Tetapi, frekuensi pemakaiannya akan bertambah ketika ia sudah memasuki usia 3 tahun ke atas. 

Sebab pada usia ini, ia lebih banyak menjelajah dunia luar. Terlebih bila ia mengikuti program pre-kindergarten atau pra-TK. 

Nah, ada beberapa hal yang sebaiknya Bunda perhatikan ketika membeli sunscreen untuknya. Antara lain:

  • Pilih sunscreen yang mencantumkan label broad-spectrum untuk melindungi anak dari sinar UVA dan UVB
  • Berikan sunscreen SPF 50 dan PA+++
  • Cari physical sunscreen dengan bahan aktif utama zinc oxide atau titanium dioxide
  • Pastikan sunscreen si kecil sudah teruji secara klinis, bebas pengawet(paraben), bebas pewangi, tidak pedih di mata, dan tidak lengket di kulit.
  • Piih tabir surya yang water resistant (tahan air), supaya Si Kecil tetap terlindungi ketika berkeringat, bermain air, atau berenang
  • Hindari sunscreen yang mengandung bahan kimia seperti oxybenzone, avobenzone, dan octocrylene, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif
source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda dapat menemukan sunscreen dengan semua kriteria di atas dalam Sunhero SPF 50 PA+++ dari MSKIDS. 

Formula natural tersebut di antaranya ada royal jelly, pumpkin seed atau biji labu, serta daun jambu biji (guava leaf) yang kaya vitamin C. Ketiga kombinasi bahan ini akan memberi efek tenang dan sejuk pada kulit Si Kecil.

Minyak jojoba dan minyak bunga matahari yang ada di dalamnya juga akan memberi asupan nutrisi pada kulit. Ia juga akan terhindar dari kulit kering akibat eksposur matahari.

Jadi, ketika Si Kecil hendak ke luar rumah, oleskan Sunhero SPF50 PA+++ secara merata ke seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari, termasuk telinga, leher, dan bagian belakang tangan. 

Pastikan Bunda mengoleskannya 15-30 menit sebelum ia terkena cahaya matahari. Tujuannya adalah memberikan waktu pada tabir surya untuk menyerap dan bekerja dengan optimal.

Sunhero SPF50 PA+++ memang mampu tahan air selama 80 menit. Namun Bunda sebaiknya tetap reapply setiap 2 jam. Terutama setelah anak berenang, berkeringat, atau setelah mengelap tubuh dengan handuk.  

Yuk, rawat kesehatan kulit Si Kecil dengan memberikan ia sunscreen yang aman. Segera dapatkan Sunhero SPF50 PA+++  melalui e-commerce kesayangan Bunda.