29/11/2023 by adminseo 0 Comments

Yuk Ketahui Fakta Unik Tentang Rambut Si Kecil dan Sampo Anak!

Perawatan rambut tidak hanya berlaku bagi orang dewasa saja. Namun rambut pada anak-anak juga sebenarnya harus diperhatikan sejak dini oleh para Moms and Dads. Rambut anak yang dimaksud adalah rambut yang bisa berkisar dari bayi hingga remaja. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang rambut anak yang harus Moms and Dads ketahui:

1. Waktu pertumbuhan: Rambut bayi mulai tumbuh selama masa kehamilan di dalam rahim, tetapi pertumbuhannya bisa bervariasi. Beberapa bayi mungkin memiliki rambut yang cukup panjang saat lahir, sementara yang lain mungkin memiliki sedikit atau bahkan tidak ada rambut.


2. Pertumbuhan selama perkembangan: Pertumbuhan rambut bayi dapat bervariasi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Beberapa bayi mungkin mengalami pertumbuhan rambut yang lebih cepat, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama sebelum rambut mereka tumbuh lebih panjang.


3. Warna rambut: Warna rambut anak-anak sering kali dapat berubah seiring waktu. Beberapa anak mungkin lahir dengan rambut yang berbeda warnanya dibandingkan dengan rambut mereka di masa kanak-kanak atau masa remaja.


4. Tekstur rambut: Tekstur rambut anak-anak juga bervariasi. Beberapa memiliki rambut keriting, lurus, ikal, atau bahkan keriting. Tekstur rambut bisa berubah seiring bertambahnya usia anak.


5. Kerontokan rambut: Rambut anak juga bisa mengalami kerontokan. Rambut anak rontok mungkin memiliki pola yang berbeda dengan rambut rontok orang dewasa. Pada anak-anak, penyebab umum kerontokan yaitu infeksi jamur atau bakteri, telogen effluvium (rambut rontok terkait stres), dan traksi alopecia atau gaya rambut anak yang terlalus sering ditarik atau diikat.. Namun, penyebab paling umum rambut anak rontok adalah kurap di kulit kepala, yang merupakan infeksi jamur yang bisa diobati.


6. Perawatan rambut: Seiring bertambahnya usia, anak-anak mungkin mulai mengembangkan kebiasaan perawatan rambut mereka sendiri. Ini mungkin termasuk menyisir rambut, memilih gaya rambut tertentu, atau bahkan gonta-ganti produk produk rambut anak seperti shampo dan lain-lain.


Terkait rambut anak yang rontok karena gonta-ganti produk, disarankan sebaiknya agar Moms and Dads selalu memilih produk berkualitas, aman, serta sudah BPOM dan halal. Salah satu produk sampo terbaik untuk anak adalah Baby Mild Shampoo dari MS Glow Kids. Peran sampo ini tidak hanya membersihkan, namun juga diperkaya royal jelly dan collagen yang menjadikan rambut si kecil sangat lembut, serta dapat membantu pertumbuhan rambut Si Kecil agar lebih subur.

Beberapa manfaat dari Baby Mild Shampoo salah satunya sebagai UV Protection, yakni mampu melindungi rambut dan kulit kepala anak dari pengaruh buruk paparan sinar ultraviolet (UV) yang dapat berdampak negative pada rambut, terutama jika terjadi secara berlebihan dan tanpa perlindungan maksimal.



Kandungan Baby Mild Shampoo

Kandungan collagen pada Baby Mild Shampoo berfungsi sebagai antioksidan yang dapat merawat rambut dan melindungi folikel rambut si kecil dari kerusakan. Manfaat lainnya adalah mampu memenuhi protein yang dibutuhkan rambut agar lebih kuat dari akar hingga ke ujung rambut. Collagen juga memiliki asam amino yang dapat mengukuatkan rambut serta tidak mudah mudah rontok meski di cuaca yang sangat terik.

Baby Mild Shampoo juga memiliki kandungan Royal Jelly Protein. Nyatanya, royal jelly memang memiliki nutrisi yang lebih baik dari madu. Kandungan di dalamnya berupa protein, karbohidrat, lemak, asam amino esensial, mineral, dan juga vitamin B1, B2, dan B6. Selain itu, royal jelly juga mengandung antioksidan dan antibiotik yang baik untuk rambut. Royal Jelly Protein mengandung pelembab alami yang bisa dimanfaatkan untuk melembutkan rambut si kecil dari akar hingga ujung rambut loh Moms!

Kandungan collagen dan royal jelly protein selain untuk melembutkan dan terhindar dari sinar UV, juga dapat menumbuhkan atau melebatkan rambut si kecil. Moms tidak perlu khawatir jika si kecil terkadang mengalami kerontokan dan rambutnya terlihat menipis, karena Baby Mild Shampoo dapat mengatasinya dengan baik.

 

 

 

Banyak produk shampoo yang menyebabkan mata anak perih ketika dipakai. Produk shampo yang menyebabkan mata perih biasanya memiliki sejumlah bahan kimia atau bahan iritan yang dapat menyebabkan reaksi pada mata. Selain itu, shampoo yang bikin mata si kecil jadi perih karena mengandung parfum dan pewarna terutama jika si kecil memiliki kepekaan terhadap bahan-bahan tersebut. Namun, Baby Mild Shampoo tidak akan membuat mata si kecil perih ketika sedang keramas karena mengandung bahan-bahan yang alami di dalamnya.

Kulit si kecil juga sangat rentan terhadap alergi dan iritasi. Shampo anak yang menyebabkan iritasi biasanya mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat menyebabkan reaksi pada kulit atau mata anak. Salah satu faktor yang memicu alergi yaitu terdapat bahan kimia agresif, bahan allergen, dan kurangnya uji alergi. Baby Mild Shampoo tidak usah diragukan lagi ya Moms, karena sudah BPOM, halal, dan bahkan lolos pengujian GMP (Good Manufacturing Practice).

 



Dengan memahami fakta unik tentang rambut si kecil, kita dapat memberikan perhatian dan perawatan yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan kesehatan rambut mereka. Mulai dari waktu pertumbuhan yang bervariasi, perubahan warna dan tekstur rambut, hingga perawatan yang tepat dengan menggunakan produk yang aman dan berkualitas seperti Baby Mild Shampoo.

28/11/2023 by adminseo 0 Comments

Melindungi Si Kecil dari Perubahan Cuaca: Tips Bijak Menggunakan Krim Bayi untuk Kulit Sensitif

Perubahan cuaca di Indonesia pada saat ini dapat berpengaruh signifikan pada kulit bayi karena kulit mereka cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap perubahan lingkungan. Berikut ini beberapa faktor perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit Si Kecil:

1. Suhu Udara
● Dingin: Udara dingin dapat menyebabkan kulit Si Kecil kering dan pecah-pecah. Paparan dingin dan angin dapat merusak lapisan pelindung kulit.
● Panas: Suhu panas dan kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit bayi yang sensitif.


2. Kelembapan Udara
● Rendahnya Kelembapan: Udara yang kering dapat membuat kulit Si Kecil kehilangan kelembapan lebih cepat, hal tersebut menyebabkan kulit kering dan gatal.
● Kelembapan Tinggi: Meskipun kelembapan tinggi dapat membuat kulit tetap lembap, namun juga dapat menyebabkan iritasi jika tidak ada sirkulasi udara yang cukup.


3. Paparan Matahari
● Terlalu Panas: Sinar matahari yang intens dapat menyebabkan kulit Si Kecil terbakar matahari dan memerah.
● Terlalu Sedikit Paparan Matahari: Sebaliknya, kurangnya paparan matahari dapat mempengaruhi produksi vitamin D yang penting untuk kesehatan kulit Si Kecil.


4. Polusi Udara
● Partikel Halus: Polusi udara dapat mengandung partikel-partikel halus yang dapat meresap ke dalam pori-pori kulit Si Kecil dan menyebabkan kulit iritasi.


5. Penggunaan Pakaian
● Pakaian Terlalu Ketat atau Tebal: Pemilihan pakaian yang tidak sesuai dengan suhu dapat membuat kulit Si Kecil kepanasan dan berkeringat, serta meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

 



Untuk melindungi kulit bayi dari efek perubahan cuaca, disarankan untuk menggunakan krim bayi yang lembut dan bebas bahan kimia, serta dapat menjaga kelembapan kulit. Salah satu merek krim bayi yang dianjurkan yaitu Daily Baby Cream dari MS Glow Kids. Daily Baby Cream merupakan perawatan wajah dan tubuh untuk kulit Si Kecil, selain itu produk ini juga dapat memberikan proteksi serta kelembutan dan kelembapan kulit. Berbagai manfaat bisa ditemukan dalam satu produk Daily Baby Cream diantaranya seperti UV Protection, melembutkan kulit bayi, melembapkan kulit bayi, melindungi dari kulit kering, dan mencegah iritasi kulit.

Penggunaan Daily Baby Cream untuk wajah dan kulit bayi dapat menjadi solusi yang baik untuk melindungi kulit mereka dari efek perubahan cuaca. Krim bayi dapat membentuk lapisan pelindung pada kulit, serta dapat membantu mengurangi dampak suhu ekstrim seperti cuaca dingin atau panas yang dapat menyebabkan kulit kering atau iritasi.

 

 



Cuaca panas yang disebabkan oleh sinar matahari yang terlalu kuat dapat menyebabkan kulit Si Kecil terbakar dan memerah. Daily Baby Cream memiliki UV Protection ringan yang dapat melindungi kulit bayi dari paparan sinar UV. Kandungan yang terdapat dalam Daily Baby Cream terdiri dari bahan-bahan yang lembut dan aman untuk kulit bayi, seperti Avocado Oil, Aloe Vera, Shea Butter dan Royal Jelly, sehingga dapat mengurangi risiko iritasi yang disebabkan oleh perubahan cuaca.

Beberapa tips di atas dapat dilakukan oleh para Moms and Dads untuk menjaga kulit Si Kecil yang sensitif, khususnya saat menghadapi perubahan cuaca. Dengan merangkul rutinitas perawatan yang tepat, kita tidak hanya melindungi kulit yang halus dan rentan, tetapi juga memberikan kasih sayang yang mendalam pada Si Kecil. Krim bayi bukan sekedar perlindungan fisik, tetapi juga termasuk kelembutan yang menyelimuti, membawa kenyamanan di setiap sentuhan.

 

27/11/2023 by adminseo 0 Comments

Pahami Ciri-Ciri Si Kecil Masuk Angin dan Tips Mengatasinya dengan Mudah

Perubahan cuaca yang terjadi secara ekstrem sering kali memberikan dampak bagi kesehatan seseorang, termasuk pada tubuh bayi. Perubahan suhu yang terjadi secara drastis dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh hingga membuat Si Kecil rentan terkena masuk angin. Masuk angin pada bayi kerap terjadi terutama pada usia awal masa pertumbuhan. Jika tidak segera diatasi akan lebih besar kemungkinan bayi terkena flu, hingga gangguan pencernaan. Untuk bisa mengatasinya, penting sekali bagi Moms and Dads mengetahui ciri-ciri Si Kecil masuk angin. Yuk simak penjelasan berikut ini!

 



1. Rewel
Bayi yang masuk angin akan lebih sulit untuk dikondisikan karena rasa tidak nyaman yang dialaminya. Jika Si Kecil lebih mudah menangis daripada biasanya bisa jadi bayi sedang merasa tidak nyaman karena mengalami masuk angin.


2. Kesulitan Tidur
Gangguan pada bagian perut bayi dapat menyebabkan Si Kecil kesulitan untuk tidur dengan nyenyak. Perasan sakit yang disebabkan oleh angin di dalam tubuhnya dapat menghambat Si Kecil untuk tertidur dengan nyaman.


3. Perut Kembung
Perut kembung menjadi ciri-ciri yang sangat terlihat saat bayi masuk angin. Untuk memastikan apakah perut Si Kecil sedang kembung, Moms and Dads dapat mencoba untuk menepuk perut Si Kecil secara lembut. Bunyi yang menyerupai gendang menandakan bahwa terdapat banyak angin di dalam perut sebagai tanda masuk angin.


4. Mengeluarkan Gas
Ketika bayi mengalami masuk angin, gas dapat terjebak dalam saluran pencernaan mereka. Bayi kemudian akan bersendawa untuk melepaskan gas yang terperangkap tersebut secara alami. Jika Si Kecil lebih sering mengeluarkan gas dengan bersendawa dari biasanya, kemungkinan besar Si Kecil sedang mengalami masuk angin.


5. Peningkatan Suhu Tubuh
Meskipun tidak terlalu tinggi, masuk angin dapat disertai dengan peningkatan suhu tubuh. Perubahan dalam sistem pencernaan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan suhu tubuh meningkat saat bayi mengalami masuk angin.


6. Tanda-tanda ketidaknyaman
Ketidaknyamanan pada bayi dapat dilihat melalui postur tubuhnya. Bayi dapat menunjukkan ketidaknyamanannya dengan menarik kaki ke arah perut atau menangis dengan cara yang berbeda. Bayi yang tidak nyaman karena masuk angin juga menyebabkan turunnya nafsu makan.

Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, Moms and Dads kini perlu megetahui juga beberapa cara penanganan untuk meredakan gejala masuk angin. Berikut beberapa tips mengatasi masuk angin pada Si Kecil yang dapat dipraktikan oleh Moms and Dads!

1. Memijat Perut Bayi
Pijatan pada perut dapat membantu Si Kecil untuk mengeluarkan angin. Moms and Dads dapat memijat ringan mulai dari bagian perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam, lalu gosok dengan lembut bagian lainnya seperti bahu, punggung, hingga kaki. Dengan melakukan pijatan ringan dapat membantu melonggarkan gas di saluran pencernaan.


2. Kompres Hangat Perut Bayi
Moms dapat mengompres perut Si Kecil dengan menggunakan kain atau handuk yang telah dibasahi dengan air hangat selama beberapa menit untuk mengurangi rasa sakit. Proses kompres harus terus diawasi sehingga ketika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan Moms and Dads boleh langsung menghentikan kegiatan kompresnya.


3. Hangatkan Perut Bayi dengan Peroduk Telon

Masuk angin kerap terjadi saat udara dingin mengelilingi tubuh. Moms and Dads bisa mengoleskan minyak telon untuk menjaga suhu nyaman pada perut Si Kecil. Moms and Dads juga bisa mengoleskan Baby Telon Cream dari MS Glow Kids. Telon Cream di masa sekarang dianggap lebih praktis dan aman untuk digunakan karena teksturnya yang krim sehingga tidak gampang tumpah. Selain itu, kandungan anise oil pada Baby Telon Cream dapat memberikan kehangatan pada perut bayi untuk meredakan perut kembung. Selain itu Baby Telon Cream juga dapat digunakan untuk mencegah Si Kecil dari masuk angin serta melindungi Si Kecil dari gigitan nyamuk, khususnya nyamuk demam berdarah.

 

 



Itu dia ciri-ciri dan cara mengatasi bayi masuk angin yang harus Moms and Dads ketahui. Dengan memahami ciri-ciri masuk angin pada bayi dan mengikuti beberapa tips penanganan yang telah disebutkan di atas, Moms and Dads dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang mungkin dialami Si Kecil.

Penting juga untuk memberikan perhatian khusus pada kondisi cuaca dan lingkungan sekitar, serta menjaga kebersihan dan kesehatan bayi secara menyeluruh. Dengan perawatan yang baik dan perhatian ekstra pada tanda-tanda masuk angin, Moms and Dads dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

27/12/2021 by adminseo 0 Comments

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memberikan Krim Bayi?

Krim bayi biasa digunakan untuk melembabkan kulit yang kering, namun sebelum menggunakan produk ini, kamu harus banyak memperhatikan berbagai hal.

Krim bayi jadi salah satu perawatan kulit yang penting. Walau kulit bayi yang baru lahir sebenarnya memiliki lapisan terluar, namun krim bayi bagus untuk menjaga kelembaban dan kekenyalan kulit saat si kecil mulai sering mandi dan terpapar suhu kering.

Krim bayi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit agar mampu terhindar dari masalah iritasi dan eksim.

KAPAN WAKTU YANG TEPAT MEMBERIKAN KRIM BAYI?

Bayi yang baru lahir akan memiliki lapisan kulit yang disebut dengan vernix. Lapisan ini adalah lapisan perlindungan lilin yang menyelimuti tubuh saat di dalam rahim dari cairan ketuban.

Vernix ini akan mulai mengelupas setelah beberapa minggu pertama begitu bayi dilahirkan. Inilah yang membuat kulit bayi akan terlihat bersisik dan kering. Umumnya, kulit di bawah vernix ini cukup lembab dan tidak butuh pelembab tambahan.

Namun, orang tua sudah bisa secara perlahan memberikan krim bayi jika kulitnya mulai mengering. Apalagi di beberapa bagian seperti pergelangan kaki, siku, dan tangan.

Ada banyak krim bayi yang ada di pasaran. Salah satunya adalah MS Kids Daily Baby Cream. Produk dari MS Kids ini mampu memberikan perawatan dan perlindungan serta kelembutan bagi kulit si kecil. MS Kids Daily Baby Cream juga mampu mencegah iritasi pada kulit bayi.

TIPS MEMBERIKAN KRIM BAYI

Mengoleskan krim pada bayi yang baru saja lahir tentunya tidak bisa sembarangan. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan di rumah.

1. Oleskan setelah mandi

Proses mandi dapat mengeringkan kulit bayi. Maka dari itu, oleskan krim bayi yang bebas dari pewangi setelah bayi baru saja selesai dimandikan. Caranya adalah dengan membersihkan tangan secara menyeluruh, ambil sedikit krim kemudian sebarkan di telapak tangan dan jari-jari. Pijat lembut tubuh si kecil dengan krim tersebut supaya tersebar merata di seluruh tubuh. Pastikan juga orang tua tidak memiliki kuku yang tajam dan panjang sehingga dapat menggaruk kulit bayi

2. Gunakan krim saat kulit mulai kering

Kamu bisa memberikan krim bayi pada tubuh yang terlihat kering. Oleskan secara rutin ke area tubuh tersebut. Bagian tubuh bayi yang sering terlihat kering biasanya pergelangan kaki, siku, dan tangan.

3. Hindari penggunaan lebih dari satu produk

Untuk memberikan perawatan kulit pada si kecil, jangan menggunakan lebih dari satu produk. Bahan kimia yang terdapat dalam produk krim bayi akan berbeda-beda. Zat yang diproduksi juga mungkin bisa membahayakan kulit si kecil yang masih rapuh dan sensitif. Sebaiknya kamu menggunakan satu produk krim bayi yang paling direkomendasikan dan tetap memakainya hingga masalah pada kulit bisa teratasi dengan baik.

KAPAN HARUS KE DOKTER?

Jika kamu sebagai orang tua masih ragu dalam penggunaan krim bayi, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu. Tanyakan krim bayi yang seperti apa yang aman dan dibutuhkan untuk kulit si kecil.

Bisa saja tanpa kamu sadari, si kecil memiliki kulit yang kering, gatal, mengelupas, dan kemerahan. Bisa jadi, itulah tanda-tanda penyakit eksim. Maka dari itu, kamu bisa langsung konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

Memberikan krim bayi juga memiliki manfaat yang baik untuk si kecil. Adapun beberapa manfaat yang dapat dirasakan dalam penggunaan krim bayi adalah :

  • Mencegah kulit menjadi kering
  • Merangsang regenerasi kulit
  • Meredakan alergi pada kulit
  • Mencegah dan mengatasi ruam popok
  • Meredakan biang keringat

Itu dia penjelasan singkat tentang kapan waktu yang tepat, tips memakainya, dan manfaat yang diberikan dalam penggunaan krim bayi.

Pilihlah krm bayi dengan label hypoallergenic karena produk dengan kandungan tersebut memiliki risiko yang lebih rendah dalam memberikan efek alergi dan iritasi. Kamu juga bisa memilih krim bayi dengan kandungan bahan alami seperti susu, oat, minyak, zaitun, shea butter, dan ekstrak bunga chamomile. Bahan-bahan ini merupakan bahan dasar yang mampu melembabkan dan melembutkan kulit bayi.

27/12/2021 by adminseo 0 Comments

Benarkah Penggunaan Sabun Bayi yang Salah Akan Membuat Kulit Si Kecil Mengelupas?

Sebagian orang mengira kalau kulit kering hanya masalah bagi orang dewasa. Padahal kulit yang kering justru lebih rentan dialami oleh bayi. Melihat kulit yang kering hingga mengelupas yang dialami si kecil tentu membuat sedih. Apalagi jika kulit kering tersebut disebabkan karena salah pemilihan sabun bayi.

Namun, tidak hanya salah dalam pemilihan sabun saja, ada banyak penyebab yang dapat membuat kulit bayi kering hingga mengelupas. Apa saja penyebab dan cara mengatasinya? Mari simak ulasannya di bawah ini.

PENYEBAB KULIT BAYI YANG KERING DAN MENGELUPAS

Kulit yang kering hingga mengelupas biasa ditemukan pada bayi yang baru lahir. Pengelupasan ini bukanlah sel kulit mati seperti orang dewasa. Kulit bayi yang mengelupas setelah kelahiran adalah rontoknya vernix caseosa pada bayi yang berguna untuk melapisi kulit.

Lapisan ini memiliki fungsi untuk mempermudah bayi saat proses kelahiran dan melindungi bayi dari infeksi. Setelah dilahirkan, lapisan ini akan terlihat lebih tebal kemudian akan rontok seiring dibersihkannya secara rutin. Kondisi ini akan segera berhenti sendiri seiring dengan berjalannya waktu dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Untuk bayi yang berumur lebih besar, kulit yang kering dan terkelupas sering terjadi karena lapisan epidermisnya kekurangan cairan. Adapun beberapa faktor ini dapat memicu terjadinya yang tersebut.

1. Udara yang Kering

Kesehatan kulit si kecil sangat tergantung dari suhu udara sekitar. Jika suhu lingkungan sekitar panas atau kering, maka kulit bayi akan mengalami kehilangan cairan. Ini juga termasuk saat berada di ruangan yang menggunakan AC, walau udara dingin, AC akan membuat udara menjadi kering sehingga akan membuat kelembaban kulit bayi berkurang.

2. Pemilihan sabun bayi yang salah

Kulit bayi terlebih jika baru dilahirkan perlu beradaptasi dengan zat yang ada di sekitarnya, salah satunya adalah produk sabun bayi. Dalam sabun bayi, terdapat beberapa bahan yang mungkin tidak cocok untuk kulitnya. Inilah yang membuat para orang tua harus memilih produk perawatan kulit untuk bayi yang memiliki kulit. Apalagi jika bayi memiliki kulit yang sensitif, maka pemakaian sabun bayi yang salah dan tidak tepat akan membuat kulit si kecil kering dan mengelupas.

Namun, ada salah satu sabun dari produk lokal yang dijamin gak akan bikin kamu salah pilih, yaitu MS Kids Bubble Wash. Sabun bayi yang satu ini membantu memberikan kelembaban serta kelembutan sepanjang hari untuk si kecil.

3. Memiliki masalah kulit

Kulit yang mengelupas pada bayi bisa jadi terjadi karena adanya masalah kulit seperti eksim, psoriaris, atau ichthyosis. Eksim yang terjadi pada kulit adalah penyakit kronis yang disebabkan karena ruam, kulit menebal, dan rasa gatal hingga terkelupas.

Munculnya masalah ini biasanya dipicu dari berbagai hal seperti alergi makanan atau lingkungan. Selain eksim penyakit  kulit lainnya seperti psoriasis adalah penyakit yang menyebabkan produksi sel kulit sangat cepat sehingga membuat kulit kering, pecah-pecah, hingga mengelupas. Untuk ichthyosis adalah masalah genetik yang dapat menyebabkan kulit menjadi bersisik, mengelupas, dan gata.

Ketiga penyakit yang membuat kulit kering ini memang tidak bisa disembuhkan. Namun, kamu bisa merawatnya supaya dapat mengurangi gejala sekaligus membuat kulit tetap sehat.

4. Kebiasaan tertentu

Kulit kering dan mengelupas yang dialami si kecil biasa terjadi karena sebuah kebiasaan, misalnya mandi dengan air hangat dalam kurun waktu cukup lama. Terkena suhu panas dan air dapat mengganggu keseimbangan minyak serta air di dalam kulit sehingga kulit menjadi lebih kering.

Memandikan bayi tidak perlu waktu yang lama. Kamu hanya perlu mengusap tubuh bayi dengan sabun bayi lalu membilaskan hingga bersih. Setelahnya kamu bisa mengeringkan tubuh si kecil dengan handuk secara perlahan.

CARA MENCEGAH KULIT KERING DAN MENGELUPAS PADA BAYI

Ada beberapa langkah yang bisa kamu coba lakukan untuk mencegah kulit kering pada si kecil, yaitu :

  • Jangan mandi dengan air panas
  • Tidak perlu mandi setiap hari
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung
  • Pakai pakaian yang lembut

CARA MENGATASI KULIT KERING DAN MENGELUPAS PADA BAYI

Menurut Mayo Clinic, kulit kering yang tidak diatas dengan baik akan membuat bayi mengalami beberapa masalah lainnya. di bawah ini adalah cara mengatasi kulit kering pada bayi, yaitu :

  • Tidak memandikan si kecil terlalu lama
  • Memakai pelembab
  • Memberikan cairan supaya tercukupi
  • Menjaga kesehatan kulit
  • Lakukan konsultasi dengan dokter

Kulit kering pada bayi ternyata tidak hanya disebabkan oleh sabun bayi saja, namun ada berbagai faktor yang dapat kamu cegah dan atasi. Menjaga kesehatan kulit bayi adalah tugas orang tua agar anak tidak memiliki masalah penyakit lebih lanjut.

27/12/2021 by adminseo 0 Comments

Apakah Si Kecil Perlu Minum Vitamin Anak?

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki kondisi yang sehat dan fit. Kamu bisa memastikannya dengan memberikan makanan yang mengandung banyak nutrisi. Namun, selain itu, kamu juga bisa memberikan vitamin anak sebagai asupan tambahan.

Diharapkan dengan memberikan vitamin ini, anak akan memiliki daya tahan tubuh yang tetap terjaga dan tidak mudah sakit. Namun, akan timbul pertanyaan apakah anak perlu diberikan vitamin setiap hari?

Perlukah anak minum vitamin tambahan?

Saat ini banyak sekali vitamin anak yang beredar di pasaran dan banyak diiklankan di televisi. Bila diperhatikan dengan seksama, bentuknya yang lucu-lucu membuat orang tua dan anak-anak tertarik untuk membelinya.

Vitamin memang jadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh si kecil. Tanpa adanya asupan vitamin yang cukup, organ di dalam tubuh tidak akan berfungsi dengan baik. Akibatnya anak akan menjadi lebih sakit dan menghambat tumbuh kembangnya.

Anak-anak yang memiliki pertumbuhan normal dan sehat sebenarnya tidak lagi membutuhkan vitamin tambahan. Karena sebenarnya vitamin tambahan ini mudah ditemukan dalam makanan seperti : 

  • Susu dan produk dari susu seperti keju dan yogurt. Biasanya makanan ini akan mengandung vitamin D dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang anak.
  • Sayur dan buah-buahan, mengandung banyak vitamin, mineral, serta serat yang baik untuk pencernaan.
  • Sumber protein seperti ikan, daging, telur, kacang-kacangan, dan gandum.

Walau si kecil suka pilih-pilih makanan, namun bukan berarti ia akan kekurangan gizi. Sebagian besar makanan yang ada di pasaran akan memiliki vitamin seperti sereal atau susu.

Sereal dan susu biasanya memiliki kandungan vitamin tambahan seperti adanya vitamin B, D, kalsium, dan zat besi. Maka, sebenarnya kamu tidak perlu khawatir anak akan kekurangan gizi, justru si kecil sudah mendapatkan vitamin dan mineral tambahan.

Kapan si kecil perlu minum vitamin anak?

Vitamin anak yang dijual di pasaran sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Namun, bukan berarti vitamin ini tidak akan memberi risiko tertentu. Jika salah diberikan, alih-alih membuat anak sehat, vitamin ini bisa meracuni anak. Apalagi jika terjadi pada anak yang sebenarnya tidak membutuhkan vitamin tambahan. Dampak fatal dari pemberian vitamin sendiri ada overdosis vitamin.

Vitamin anak akan diperlukan jika :

  • Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lambat (gagal tumbuh).
  • Anak mengalami kurang nafsu makan.
  • Anak sering mengkonsumsi makanan cepat saji (junk food) atau makanan olahan.
  • Anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
  • Anak memiliki penyakit asma, geliac, atau penyakit kronis tertentu.
  • Anak sedang menjalani diet ketat seperti diet vegan atau vegetarian ketat yang sesuai dengan anjuran dokter.

Maka sebaiknya sebelum memberikan vitamin kepada anak, kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Dengan begini dokter bisa melihat kondisi kesehatan si kecil dan memastikan apakah ia membutuhkan vitamin atau tidak.

Bila dokter telah menyarankan untuk minum vitamin, pastikan memberikan vitamin yang sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya. Pilihlah vitamin yang tidak memberikan 100% kebutuhan vitamin dan mineral harian.

Salah satunya adalah MS Kids Herboost yang memiliki fungsi dalam mengembalikan nafsu makan anak, menambah nafsu makan anak, menjaga daya tahan tubuh si kecil, dan memelihara perkembangan tumbuh kembang si kecil.

MS Kids Herboost adalah vitamin dengan kandungan ekstrak rempah-rempah yang baik untuk si kecil.

Cara memberikan vitamin anak yang benar

Setelah dokter memberikan ijin dalam memberikan vitamin anak, pastikan kamu memberikannya dengan benar. Hal ini dilakukan supaya anak benar-benar mendapatkan manfaat dari vitamin yang diberikan. Hati-hati, jika salah dosis dan aturan pakai justru akan membahayakan kesehatan.

Supaya tidak salah lagi, inilah cara tepat memberikan vitamin kepada anak :

  • Simpan dan letakkan vitamin di tempat yang jauh dari jangkauan.
  • Hindari minum vitamin bersamaan dengan oat lain tanpa adanya pengawasan dari dokter. Vitamin akan memiliki interaksi dengan beberapa jenis obat.
  • Bila tidak bisa mengonsumsi vitamin yang berbentuk pil atau sirup maka cobalah memberikan vitamin yang dapat dikunyah.
  • Ikuti sesuai dengan dosis dan aturan yang tertera dalam label atau saran dokter.
  • Ada baiknya tunggu anak berusia 4 tahun untuk memberikan vitamin anak, kecuali dokter menyarankan untuk lebih awal diberikan karena terkait dengan kondisi tertentu.

Kesimpulannya, anak-anak diperbolehkan untuk menerima vitamin anak jika memang diharuskan dan melalui izin dokter. Jika si kecil tidak mengalami kendala maka pemberian vitamin tambahan tidak diperlukan.

27/12/2021 by adminseo 0 Comments

4 Cara Memilih Vitamin Anak Dengan Tepat

Sekarang ini vitamin anak sudah jadi salah satu kebutuhan yang sepertinya sering diwajibkan para orang tua. Vitamin yang diberikan biasanya untuk membantu meningkatkan daya ingat sampai penambah nafsu makan.

Namun sebenarnya bagaimana cara yang paling baik dalam menentukan jenis vitamin anak apa yang dibutuhkan si kecil? Apakah semua anak bisa memilih semua vitamin yang ada di pasaran?

Menurut Huffington Post, ada beberapa cara tepat untuk menemukan vitamin yang tepat untuk anak. Hal ini tentunya membantu kamu saat akan memberikan vitamin yang baik untuk kesehatan si kecil.

CARA MEMILIH VITAMIN ANAK DENGAN TEPAT

1. Berkonsultasi lebih dahulu

Walau vitamin anak banyak ditemukan di berbagai apotik, namun sebaiknya kamu berkonsultasi dahulu dengan dokter. Menurut The Academy of Nutrition and Dietetics, sebaiknya para orang tua melakukan konsultasi dengan para dokter sebelum akhirnya memutuskan memberikan vitamin kepada anak.

Menurut Pegah Jalali seorang ahli diet anak-anak di Middleberg Nutrition, ia merekomendasikan kalau menemui spesialis yang ahli sangat penting dilakukan sebelum menentukan kebutuhan anak. Seorang dokter dan ahli gizi bisa membantu kamu dalam menentukan jumlah vitamin yang bisa diberikan kepada anak.

American Academy of Pediatrics juga mengatakan, anak yang mengonsumsi vitamin terlalu banyak, ia akan menunjukkan gejala keracunan seperti mual hingga munculnya ruam dan sakit kepala. Namun, biasanya efek samping lebih parah bisa muncul kembali.

2. Berikan vitamin sesuai dengan jenis kelamin dan usia anak

Untuk memberikan vitamin anak, maka kamu perlu menyesuaikannya dengan usia dan jenis kelamin. Anak memerlukan jumlah vitamin dan nutrisi yang berbeda-beda untuk tumbuh kembangnya. Mayo Clinic menyampaikan, anak-anak di usia 2 hingga 3 tahun membutuhkan kalori, protein, sayuran, dan biji-bijian yang lebih sedikit ketimbang anak usia 4 hingga 8 tahun. Anak-anak yang berusia lebih mudah juga membutuhkan vitamin C yang lebih sedikit.

3. Jangan pilih vitamin dengan bentuk yang lucu

Sekarang ini banyak produsen yang mengeluarkan produk vitamin anak dengan rasa dan bentuk yang lucu. Namun, Pegah Jalali menyarankan kalau vitamin tidak sama dengan permen. Ia menyarankan para orang tua untuk mengontrol pemberian vitamin dengan bentuk seperti permen lucu atau jeli. Ia juga menyarankan supaya orang tua lebih memberikan vitamin anak dalam bentuk bubuk atau sirup yang bisa ditambahkan di dalam makanan atau minuman. Vitamin yang bisa dikunyah juga dapat menyebabkan kerusakan di gigi si kecil.

4. Ada vitamin yang sulit dicerna anak-anak

Menurut Pegah Jalali, kebanyakkan orang tua menganggap kalau vitamin tidak berbahaya dan pemberiannya jika semakin banyak maka semakin baik. Padahal vitamin larut lemak seperti vitamin D, E, A, dan K lebih sulit dicerna dalam tubuh anak. Maka jika orang tua memaksa memberikan vitamin melewati batas dosis maka akan menyebabkan kerusakan hati.

Bagaimana pun, memenuhi kebutuhan vitamin anak lebih baik dilakukan dengan cara alami seperti melalui makanan yang dikonsumsi. Kamu bisa mencukupi kebutuhannya lewat makanan seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan susu. Pastikan juga si kecil tidak bolos mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang beragam. Jika makanannya sudah tepat dan sehat, maka kamu tidak usah mengkhawatirkan asupan nutrisinya.

Namun, jika anak memiliki gejala kurang nafsu makan dan telah melakukan konsultasi dengan dokter, maka kamu bisa mulai memberikan vitamin penambah nafsu makan. Vitamin jenis ini banyak dijual di pasaran. Tapi, salah satu vitamin anak yang bisa kamu coba dengan harga yang murah adalah MS Kids Herboost.

MS Kids Herboost memiliki fungsi dalam mengembalikan nafsu makan anak, menambah nafsu makan anak, menjaga daya tahan tubuh si kecil, dan memelihara perkembangan tumbuh kembang si kecil.

MS Kids Herboost adalah vitamin dengan kandungan ekstrak rempah-rempah yang baik untuk si kecil. Jenisnya yang sirup juga membuat vitamin ini aman dikonsumsi dan tidak akan merusak gigi si kecil. Harap perhatikan dosis yang tertera di label sebelum memberikannya kepada si kecil, ya!

Mulai sekarang jangan sembarangan memberikan vitamin anak yang tidak sesuai dengan kebutuhan si kecil, ya!

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Selain Lotion Bayi, Begini Cara Merawat Kulit Si Kecil yang Sensitif

Lotion bayi

https://www.mskids.co.id/product/daily-baby-cream/

Umumnya, kulit bayi memiliki lapisan yang lebih tipis dan lembut dari orang dewasa. Akibatnya, bayi akan lebih mudah mengalami ruam di beberapa bagian tertentu, seperti lipatan di paha dan leher. Maka dari itu, biasanya para bunda akan mengoleskan lotion bayi untuk mengatasinya. Kulit bayi juga sangat rentan mengalami masalah kulit lainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Makanan
  • Pemakaian popok
  • Penggunaan sabun, sampo, lotion, dan detergen yang kurang cocok dengan kulit bayi
  • Air yang kurang bersih
  • Debu dan udara yang bersih
  • Bakteri pada pakaian

Akibatnya, bayi bisa mengalami beberapa penyakit kulit, misalnya seperti iritasi kulit dan kulit bayi memerah. Untuk itu, para bunda perlu mengambil tindakan pencegahan agar tidak timbul masalah yang lebih serius pada kulit bayi.

Lalu, bagaimana cara merawat kulit bayi yang sensitif?

Biasanya, para orang tua memilih menggunakan lotion bayi untuk mengatasi iritasi pada kulit si kecil. Tetapi, sebenarnya selain lotion bayi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat kulit bayi yang sensitif. Berikut caranya:

1. Mencuci baju bayi sebelum digunakan

Bunda-bunda, biasakan ya mencuci pakaian bayi yang masih baru sebelum digunakan. Cara ini bisa membantu untuk menghilangkan potensi iritasi yang disebabkan oleh toko atau pabrik pembuat baju tersebut, yang bisa mengganggu kesehatan kulit bayi.

Namun, perlu diingat saat mencuci baju bayi usahakan untuk menggunakan deterjen cair dengan formula yang ringan, bebas dari pewarna, dan hypoallergenic.

2. Eits, jangan sering-sering memandikan si bayi

Umumnya, mandi adalah salah satu cara kita untuk membersihkan semua kotoran dari tubuh. Tetapi, cara ini tidak terlalu baik untuk kesehatan kulit di bayi. Terlalu sering mandi bisa merusak penghalang kulit, yang menyebabkan kulitnya kering dan menghilangkan minyak serta zat lain yang dapat melindungi kulit bayi dari iritasi dan infeksi.

Dokter anak dari Forest Hills Pediatric Associates, Dr Karl Neumann, mengatakan sebaiknya bayi hanya dimandikan dua sampai tiga kali dalam satu minggu. Saat memandikannya, jangan gunakan air yang terlalu hangat, karena itu bisa menghilangkan kelembaban pada lapisan pelindung kulit bayi. Jangan lupa juga menggunakan sabun yang ringan dan juga memiliki kadar pH yang netral.

4. Hati-hati dalam memilih produk perawatan bayi

Selain cara memandikan, Dr Neumann juga memberikan tips lain dalam memilih produk perawatan bayi. Ia mengatakan, umumnya produk yang dikhususkan untuk bayi sedikit atau bahkan tidak mengandung pewarna, alkohol, ataupun bahan-bahan lainnya yang bisa berbahaya untuk kulit bayi.

Tak hanya itu, para bunda juga harus menghindari penggunaan produk orang dewasa untuk si kecil. Sebab, kandungan yang ada di dalam produk tersebut bisa merusak kulit bayi yang tipis, halus, dan rentan mengalami iritasi.

5. Jangan lupa cek kandungan produknya ya!

Sebelum membeli produk untuk bayi, pastikan sudah mengecek kandungan yang ada di dalamnya dengan cermat. Ada beberapa kandungan yang sangat perlu dihindari untuk bayi yang kulitnya sangat sensitif, yaitu:

  • Bebas pewarna dan pewangi
  • Tidak mengandung antibakteri hingga antimikroba
  • Terbebas dari zat pengawet
  • Terbebas dari alkohol
  • Pilih produk yang sesuai dengan pH kulit bayi dan berbahan dasar alami

6. Gunakan lotion bayi

Seperti yang sudah disinggung di awal, penggunaan lotion bayi sangat dibutuhkan untuk mengatasi kulit bayi yang sensitif. Sebab, kulit bayi umumnya cenderung lebih kering dari kulit orang dewasa, sehingga membutuhkan lotion bayi.

Dr Neumann mengatakan fungsi utama lotion bayi ini bukan untuk menambah kelembaban, melainkan menjaga agar kulit si bayi tetap lembab. Untuk menggunakannya, bunda bisa mengoleskan lotion bayi setelah dimandikan.

Oleskan lotion bayi ini sesering yang diperlukan. Berbeda dengan lotion untuk kulit dewasa, lotion bayi ini bisa diaplikasikan dengan lapisan yang tebal pada kulit bayi.

Salah satu produk lotion bayi yang bisa menjadi pilihan bunda-bunda untuk si kecil adalah MS Kids Daily Baby Cream dari MS Glow. Produk ini sangat cocok untuk kulit si bayi karena berfungsi untuk melembutkan, melembabkan, melindungi dari kulit kering, dan mencegah iritasi. Daily Baby Cream – MS KIDS 

Lotion bayi satu ini mengandung beberapa bahan yang pastinya sangat bermanfaat untuk kulit bayi. Misalnya seperti royal jelly, avocado oil, shea butter, dan juga aloe vera. Kandungan royal jelly pada lotion bayi ini berperan sebagai UV protection, yang bisa melindungi kulit bayi dari pengaruh buruk sinar matahari.

Tekstur dari lotion bayi ini juga sangat ramah untuk si kecil loh. Daily Baby Cream ini mampu menyerap dengan mudah di kulit, sehingga bayi tidak akan merasa kegerahan dan lengket karena lotion tidak terserap dengan sempurna. Aromanya juga sangat lembut, tidak menusuk hidung, dan tetap nyaman untuk bayi.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Bolehkah Wajah Si Kecil Dibersihkan dengan Sabun Bayi?

Sabun bayi

https://www.mskids.co.id/product/bubble-wash/

Pada dasarnya, kondisi kulit bayi sangat jauh berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi cenderung sangat sensitif, sehingga harus menggunakan produk-produk yang aman dan jauh dari bahan kimia yang bisa berbahaya. Salah satu produk perawatan yang wajib banget diperhatikan adalah sabun bayi.

Tapi, banyak orang tua yang khawatir terhadap kandungan pada sabun bayi untuk membersihkan tubuh bayi, terutama pada bagian wajahnya, sehingga memilih untuk membasuhnya dengan air saja.

Seringkali pada wajah bayi muncul bintik-bintik merah yang mungkin adalah jerawat. Tapi, biasanya bintik-bintik yang disebut jerawat ini akan menghilang dengan sendirinya. Meskipun begitu, para orang tua harus tetap merawat kulit si kecil agar jerawat-jerawat itu bisa cepat sembuh. Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan perawatan wajah si kecil dengan sabun bayi.

Apakah boleh membersihkan wajah bayi dengan sabun?

Saat memandikan si kecil, tentu sabun bayi tidak pernah ketinggalan agar tubuhnya bisa bersih dan wangi. Tetapi, perlu diingat pilihlah sabun bayi yang memang dikhususkan untuk kulit bayi. Sebab, biasanya sabun bayi memiliki komposisi yang khusus agar tidak membuat kulit bayi iritasi dan juga kering. Pada dasarnya, membersihkan wajah bayi boleh saja menggunakan sabun, asal dengan cara yang tepat. Berikut beberapa tipsnya:

  • Pilih sabun bayi yang khusus

Pertama, pilihlah sabun bayi yang memang dikhususkan untuk bayi. Sebab, biasanya sabun bayi telah diformulasikan khusus untuk kulit bayi dan pH-nya sudah disesuaikan dengan pH apda kulit bayi.

  • Coba tes pada kulit bayi terlebih dulu

Sebelum menggunakannya untuk bayi, terutama bagian wajahnya, disarankan untuk melakukan tes sederhana pada kulitnya. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah sabun bayi tersebut menyebabkan alergi atau tidak.

Caranya, para orang tua bisa mengoleskan sedikit sabun bayi pada tangan dan beri sedikit air. Kemudian, aplikasikan sabun bayi tersebut ke bagian belakang telinga si kecil. Jika bagian yang diolesi sabun bayi itu tidak memerah, tandanya sabun tersebut masih aman digunakan.

  • Jangan mengusap sabun bayi ke seluruh wajahnya

Perlu diingat, jangan langsung mengusap sabun bayi ke seluruh bagian wajahnya ya. Untuk melakukannya, bisa dengan cara mengusap secara halus dan bertahap mulai dari bagian dagu, pipi, hingga kening si bayi. Setelah itu, segera bersihkan bagian yang diberi sabun.

  • Jauhi area mata

Saat membasuh wajahnya, pastikan juga sabun bayi tidak mengenai area mata si kecil. Selain itu, saat membilasnya dengan air, pastikan air tidak mengenai matanya, karena bisa membuat matanya merah, perih, dan berair. Akhirnya, si kecil pasti akan menangis.

  • Pastikan wajah bayi tidak iritasi

Sebelum membasuh wajah si kecil dengan sabun bayi, pastikan wajahnya tidak sedang mengalami alergi atau iritasi. Jika kondisi wajahnya sedang tidak baik, disarankan membersihkannya dengan air hangat saja.

Cara memilih sabun bayi yang aman

1. Pastikan wanginya tidak menyengat

Biasanya, sabun bayi yang terlalu wangi mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya untuk kulit si kecil. Jika tetap digunakan, bisa menyebabkan alergi dan iritasi pada kulitnya.

2. Pastikan kandungannya aman

Pastikan sabun bayi mengandung bahan-bahan alami yang pastinya bermanfaat untuk si kecil. Misalnya seperti minyak kelapa, minyak sawit, gliserin, shea butter, minyak almond, minyak zaitun, bunga chamomile, madu, cocoa butter, dan juga air.

3. Perhatikan jenis kulit si bayi

Jika kulit bayi sensitif, disarankan memilih sabun bayi yang hipoalergenik. Sabun jenis ini tetap aman untuk kulit si bayi. Sabun ini dibuat khusus untuk bayi yang memiliki kulit yang lembut dan juga sensitif.

4. Pilih yang mengandung pH netral

Pilih sabun bayi dengan kandungan pH yang netral. Jika masih bingung, bisa dilihat efek yang muncul usai menggunakan sabun bayi tersebut.

Jika setelah menggunakan sabun bayi kulit si kecil tetap sehat, tidak kering, atau terkelupas, berarti pH-nya netral dan aman untuk kulitnya.

Namun, perlu diingat sabun bayi batangan dan bubble baths (sabun busa) ternyata belum tentu cocok untuk kulit si kecil karena pH-nya cenderung basa. Zat alkali yang ada di sabun tersebut bisa menyebabkan kulit iritasi.

5. Hindari penggunaan sabun bayi antibakteri

Banyak ahli mengungkapkan bayi tidak memerlukan sabun bayi antibakteri. Sebab, dengan sabun bayi biasa juga bisa membersihkan kuman. Selain itu, sabun antibakteri biasanya mengandung bahan tambahan yang tidak diperlukan bayi.

Sebagai pilihan, kamu bisa mencoba MS Kids Bubble Wash dari MS Glow. Sabun bayi satu ini mengandung avocado oil dan royal jelly protein yang pastinya baik untuk kulit si bayi. Bubble Wash – MS KIDS 

Sabun bayi ini memberikan kelembaban dan kelembutan pada kulit bayi sepanjang hari. Selain itu, sabun ini tidak perih di mata, tidak menyebabkan iritasi, dan bermanfaat sebagai UV protection.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

5 Jenis Vitamin Anak yang Bisa Diberikan Untuk Si Kecil

Vitamin anak

https://www.mskids.co.id/product/herboost/

Jika si kecil susah makan atau justru menolak memakan sayur dan buah sepertinya ini jadi kondisi yang serius dan tidak boleh dibiarkan terlalu larut. Jika si kecil menolak untuk memakan buah dan sayur, maka asupan vitamin untuk tubuhnya akan berkurang. Vitamin anak sangat penting dan dibutuhkan untuk tubuh yang sehat dan optimal. Banyak anak yang bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanannya, namun dalam beberapa keadaan, si kecil perlu mendapatkan vitamin pelengkap sebagai tambahan.

Menurut seorang ahli diet bernama Lizzie Sreit, MS, RDN, LD, anak-anak akan membutuhkan beberapa vitamin dan mineral untuk pertumbuhan kesehatan dengan jumlah yang bervariasi menurut usianya. Artinya, kebutuhan anak akan berbeda-beda sesuai dengan pertumbuhan usia.

Saat si kecil dalam masa tumbuh kembang, mereka harus menutrisi vitamin D yang bisa membantu dalam pertumbuhan tulang atau vitamin A, B6, B12, zat besi, kolin, dan yodium untuk tumbuh kembang otak di awal pertumbuhan.

Ada berbagai jenis manfaat vitamin anak yang bisa kamu ketahui, antara lain :

  1. Vitamin A

World Health Organization (WHO) mengatakan jika anak kekurangan vitamin A sudah memengaruhi 190 juta anak usia prasekolah yang terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Padahal vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan dan mengatasi infeksi si kecil. Kekurangan asupan vitamin anak ini akan menyebabkan gangguan kesehatan.

Kebutuhan vitamin A untuk si kecil berfungsi sebagai kekebalan tubuh dan transkripsi gen. selain itu vitamin anak ini berfungsi untuk perkembangan mata termasuk kemampuan melihat dalam kondisi yang gelap.

Vitamin A bisa ditemukan di buah-buahan, sayuran berwarna hijau tua, dan wortel. Selain itu makanan dengan bahan dasar susu bisa jadi alternatif untuk memenuhi vitamin A pada anak.

  1. Vitamin B

Asupan vitamin B sangat penting untuk membantu metabolisme si kecil. Salah satunya adalah membantu dalam perkembangan otak dan tubuh yang sehat. Ada beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan si kecil seperti B1, B2, B3, B6, dan B12.

Vitamin B1 bisa membantu meningkatkan pertumbuhan serta menguatkan saraf dan otot-otot anak. Vitamin ini berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi sumber energi.

Vitamin anak lainnya yang dibutuhkan adalah vitamin B2 yang memiliki fungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah di tubuh. Untuk vitamin B3 berfungsi dalam membantu mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi dan menjaga kesehatan rambut dan kulit.

Vitamin B6 sendiri berfungsi meningkatkan otak anak-anak. Kandungannya mengatur suasana hati si kecil dan termasuk di dalamnya adalah cara merespon stress. Vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Sumber makanan untuk vitamin B ini bisa kamu temukan di kacang-kacangan, daging, ayam, ikan, buah jeruk, tomat, dan sayuran hijau.

  1. Vitamin C

Vitamin C jadi salah satu vitamin anak yang larut dalam air dan memiliki fungsi penting untuk tubuh si kecil. Vitamin ini berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh, memproduksi kolagen, serta meningkatkan penyerapan zat besi, dan berfungsi sebagai protein dalam tubuh.

Vitamin C difungsikan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan karena radikal bebas. Vitamin anak bisa ditemukan pada ASI, buah-buahan, dan sayuran.

  1. Vitamin D

Vitamin yang satu ini memiliki fungsi dalam menjaga kesehatan jantung dan melawan infeksi. Vitamin D bersama dengan kalsium dapat membantu pertumbuhan tulang dan menjaga agar tetap kuat. Vitamin D sendiri bisa didapatkan dari paparan sinar matahari.

Vitamin anak ini juga bisa didapatkan dari berbagai makanan seperti ikan dan minyak ikan. Makanan seperti keju, susu, dan sereal juga sudah memiliki kandungan vitamin D.

  • Vitamin E

Vitamin E memiliki tugas sebagai antioksidan dan melindungi sel dari radikal bebas. Vitamin ini larut dalam lemak dan disimpan di dalam tubuh si kecil. Untuk vitamin yang satu ini, disarankan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Vitamin E bisa didapatkan dari tomat, brokoli, bayam, dan ubi. Makanan dari kacang-kacangan seperti almond dan hazelnut ternyata juga mengandung vitamin E.

Vitamin anak atau suplemen biasanya akan jadi jalan pintas untuk memenuhi nutrisi anak. Namun, sebelum menggunakan vitamin anak ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Jika sudah berkonsultasi dan mendapatkan ijin penggunaan vitamin anak, maka kamu bisa memilih MS Kids Herboost sebagai vitamin pilihan.

Produk dari MS Kids ini adalah vitamin yang berbahan dasar ekstrak rempah-rempah yang baik untuk memperbaiki nafsu makan anak dan memelihara daya tahan tubuh di kecil. Kandungan ekstrak temulawaknya bisa membantu memperbaiki nafsu makan si kecil. Selain itu MS Kids Herboost juga dipercaaya sebagai vitamin anak yang membantu memelihara perkembangan kesehatan si kecil. Herboost – MS KIDS.