

Bisakah Anak Terkena Alergi Minyak Telon? Ini Penjelasannya!
Alergi ternyata sangat sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya alergi terjadi akibat reaksi dari sistem kekebalan tubuh pada zat asing yang masuk ke tubuh dengan cara dihirup, disuntik, disentuh, atau ditelan. Salah satu alergi yang bisa terjadi pada anak adalah alergi minyak telon.
Terjadinya alergi biasanya karena faktor genetik yang berperan penting dalam tubuh bayi. Namun, ada juga faktor lain yang jadi pemicu yang tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Alergi yang terjadi dari makanan biasanya lebih sering ditemui ketimbang alergi karena lingkungan. Ada makanan yang sering menyebabkan alergi seperti seafood, telur, susu, dan kacang-kacangan. Sementara itu, alergi yang terjadi karena lingkungan antara lain seperti debu, bulu hewan, serbuk sari bunga, dan jamur. Biasanya alergi ini muncul pada anak berusia 18 bulan.
Ada 3 macam bentuk alergi yang sering dialami para bayi :
1. Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim atau Dermatitis Atopik biasanya sering terjadi pada bayi yang tidak mengkonsumsi ASI dan diberikan susu formula yang berasal dari susu sapi. Namun, tidak perlu cemas, biasanya seiring dengan berjalannya waktu, alergi susu ini bisa menghilang mengingat bagian pencernaan bayi yang semakin sempurna dan kuat.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan dari alergi ini :
- Adanya ruam merah yang tersebar di seluruh tubuh karena digaruk
- Rasa gatal-gatal apalagi di malam hari
- Adanya luka melepuh yang mengeluarkan cairan dan menjadi luka terbuka saat terlalu sering digaruk
- Kulit yang bersisik, pecah-pecah, dan kering
2. Rinitis
Rinitis biasanya terjadi akibat reaksi alergi. Gejala utama dari alergi ini biasanya bersin-bersin, beringus, dan hidung yang tersumbat. Gejala lainnya biasanya termasuk gatal di bagian mata dan hidung dan rasa gatal di tenggorokan. Serangan sesak napas bisa terjadi jika kondisi rinitis ini masuk ke golongan yang lebih berat.
Alergi rinitis dibedakan jadi 2 jenis, yaitu :
- Rinitis musiman
- Rinitis sepanjang tahun
Jika alergi yang dialami si kecil tergolong ringan, kamu bisa mengobati gejalanya dengan cara :
- Mengonsumsi obat bayi untuk atasi hidung tersumbat
- Hindari allergen yang memicu kondisi alergi rinitis
- Bilas hidung dengan larutan garam agar tidak iritasi
Saat gejalanya lebih parah maka orang tua diwajibkan membawa si kecil ke dokter. Selain itu obat juga tidak efektif jika diberikan jika si kecil terkena rinitis musiman yang disebabkan serbuk sari.
3. Alergi minyak telon
Kalau kamu pernah melihat kulit si kecil memerah, mudah mengelupas, dan kasar setelah dioleskan minyak telon maka kamu perlu menghentikan pemberiannya. Anak-anak yang memiliki gejala ini bisa jadi menunjukkan reaksi alergi pada minyak telon.
Jika kulit menjadi terasa kering, maka kamu bisa melembabkan kulit si kecil dengan lotion atau cream bayi. Lalu jangan pernah mengganti minyak telon dengan bahan kimia jenis apapun.
Itulah beberapa alergi yang biasa terjadi pada si kecil. Alergi yang paling sering menjadi masalah adalah ketika anak mengalami alergi minyak telon.
Pada dasarnya minyak telon merupakan minyak yang bisa menghangatkan tubuh. Terutama saat mandi di pagi hari. Jika kamu ragu menggunakan minyak telon yang bertekstur cair, maka kamu bisa menggunakan MS Kids Baby Telon Cream yang berbahan dasar dari minyak lavender dan cojuput. Kandungannya yang berbeda dari minyak telon lain tidak akan menimbulkan reaksi alergi.
Walau tidak menimbulkan alergi, tapi biasanya ada beberapa kesalahan yang sering orang tua lakukan saat mengoleskan minyak telon ke tubuh si kecil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memakai minyak telon baby cream ini pada bayi.
1. Mengenali area terlarang
Ada beberapa anggota tubuh bayi yang tidak boleh dioleskan minyak telon seperti wajah bagian sekitaran mata dan hidung, bagian pantat, dan area genital pada bayi. Ini juga harus dihindari jika bayi memiliki ruam atau saat mengalami iritasi. Penggunaan minyak telon di ruam dan iritasi kulit justru akan memperparah keadaan.
2. Perhatikan jumlah penggunaan minyak telon
Orang tua harus memperhatikan jumlah penggunaan minyak telon anak. Walau tidak ada aturan tertulis pada produk tapi sebaiknya gunakan minyak telon sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Secara umum, biasanya minyak telon dioleskan pada tubuh sebanyak 4 kali dalam sehari. Pada pagi, siang, sore, dan malam hari.
3. Digunakan saat suhu dingin
Ketika mengajak si kecil berlibur ke tempat yang sedikit dingin maka akan membuatnya mudah kedinginan. Untuk itu, inilah waktu yang tepat untuk menggunakan minyak telon agar si kecil merasa lebih hangat dan tidak masuk angin atau mengalami perut kembung.
4. Jangan gunakan sembarangan
Walau memiliki kandungan dari bahan alami, menggunakan minyak telon secara sembarangan akan berakibat fatal. Efek samping yang ditimbulkan antara lain membuat kulit kemerahan, gatal-gatal, menyebabkan iritasi kulit, dan munculnya bintik kasar di bagian permukaan kulit. Untuk itu, gunakanlah minyak telon sesuai dengan kegunaannya.
Minyak telon sudah jadi minyak turun temurun yang selalu digunakan untuk mengatasi perut kembung dan menghangatkan si kecil. Maka tidak ada salahnya jika memilih produk yang tepat dan menggunakan minyak telon ini dengan tepat ke seluruh tubuh.

