Category: Product

29/11/2023 by adminseo 0 Comments

Yuk Ketahui Fakta Unik Tentang Rambut Si Kecil dan Sampo Anak!

Perawatan rambut tidak hanya berlaku bagi orang dewasa saja. Namun rambut pada anak-anak juga sebenarnya harus diperhatikan sejak dini oleh para Moms and Dads. Rambut anak yang dimaksud adalah rambut yang bisa berkisar dari bayi hingga remaja. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang rambut anak yang harus Moms and Dads ketahui:

1. Waktu pertumbuhan: Rambut bayi mulai tumbuh selama masa kehamilan di dalam rahim, tetapi pertumbuhannya bisa bervariasi. Beberapa bayi mungkin memiliki rambut yang cukup panjang saat lahir, sementara yang lain mungkin memiliki sedikit atau bahkan tidak ada rambut.


2. Pertumbuhan selama perkembangan: Pertumbuhan rambut bayi dapat bervariasi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Beberapa bayi mungkin mengalami pertumbuhan rambut yang lebih cepat, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama sebelum rambut mereka tumbuh lebih panjang.


3. Warna rambut: Warna rambut anak-anak sering kali dapat berubah seiring waktu. Beberapa anak mungkin lahir dengan rambut yang berbeda warnanya dibandingkan dengan rambut mereka di masa kanak-kanak atau masa remaja.


4. Tekstur rambut: Tekstur rambut anak-anak juga bervariasi. Beberapa memiliki rambut keriting, lurus, ikal, atau bahkan keriting. Tekstur rambut bisa berubah seiring bertambahnya usia anak.


5. Kerontokan rambut: Rambut anak juga bisa mengalami kerontokan. Rambut anak rontok mungkin memiliki pola yang berbeda dengan rambut rontok orang dewasa. Pada anak-anak, penyebab umum kerontokan yaitu infeksi jamur atau bakteri, telogen effluvium (rambut rontok terkait stres), dan traksi alopecia atau gaya rambut anak yang terlalus sering ditarik atau diikat.. Namun, penyebab paling umum rambut anak rontok adalah kurap di kulit kepala, yang merupakan infeksi jamur yang bisa diobati.


6. Perawatan rambut: Seiring bertambahnya usia, anak-anak mungkin mulai mengembangkan kebiasaan perawatan rambut mereka sendiri. Ini mungkin termasuk menyisir rambut, memilih gaya rambut tertentu, atau bahkan gonta-ganti produk produk rambut anak seperti shampo dan lain-lain.


Terkait rambut anak yang rontok karena gonta-ganti produk, disarankan sebaiknya agar Moms and Dads selalu memilih produk berkualitas, aman, serta sudah BPOM dan halal. Salah satu produk sampo terbaik untuk anak adalah Baby Mild Shampoo dari MS Glow Kids. Peran sampo ini tidak hanya membersihkan, namun juga diperkaya royal jelly dan collagen yang menjadikan rambut si kecil sangat lembut, serta dapat membantu pertumbuhan rambut Si Kecil agar lebih subur.

Beberapa manfaat dari Baby Mild Shampoo salah satunya sebagai UV Protection, yakni mampu melindungi rambut dan kulit kepala anak dari pengaruh buruk paparan sinar ultraviolet (UV) yang dapat berdampak negative pada rambut, terutama jika terjadi secara berlebihan dan tanpa perlindungan maksimal.



Kandungan Baby Mild Shampoo

Kandungan collagen pada Baby Mild Shampoo berfungsi sebagai antioksidan yang dapat merawat rambut dan melindungi folikel rambut si kecil dari kerusakan. Manfaat lainnya adalah mampu memenuhi protein yang dibutuhkan rambut agar lebih kuat dari akar hingga ke ujung rambut. Collagen juga memiliki asam amino yang dapat mengukuatkan rambut serta tidak mudah mudah rontok meski di cuaca yang sangat terik.

Baby Mild Shampoo juga memiliki kandungan Royal Jelly Protein. Nyatanya, royal jelly memang memiliki nutrisi yang lebih baik dari madu. Kandungan di dalamnya berupa protein, karbohidrat, lemak, asam amino esensial, mineral, dan juga vitamin B1, B2, dan B6. Selain itu, royal jelly juga mengandung antioksidan dan antibiotik yang baik untuk rambut. Royal Jelly Protein mengandung pelembab alami yang bisa dimanfaatkan untuk melembutkan rambut si kecil dari akar hingga ujung rambut loh Moms!

Kandungan collagen dan royal jelly protein selain untuk melembutkan dan terhindar dari sinar UV, juga dapat menumbuhkan atau melebatkan rambut si kecil. Moms tidak perlu khawatir jika si kecil terkadang mengalami kerontokan dan rambutnya terlihat menipis, karena Baby Mild Shampoo dapat mengatasinya dengan baik.

 

 

 

Banyak produk shampoo yang menyebabkan mata anak perih ketika dipakai. Produk shampo yang menyebabkan mata perih biasanya memiliki sejumlah bahan kimia atau bahan iritan yang dapat menyebabkan reaksi pada mata. Selain itu, shampoo yang bikin mata si kecil jadi perih karena mengandung parfum dan pewarna terutama jika si kecil memiliki kepekaan terhadap bahan-bahan tersebut. Namun, Baby Mild Shampoo tidak akan membuat mata si kecil perih ketika sedang keramas karena mengandung bahan-bahan yang alami di dalamnya.

Kulit si kecil juga sangat rentan terhadap alergi dan iritasi. Shampo anak yang menyebabkan iritasi biasanya mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat menyebabkan reaksi pada kulit atau mata anak. Salah satu faktor yang memicu alergi yaitu terdapat bahan kimia agresif, bahan allergen, dan kurangnya uji alergi. Baby Mild Shampoo tidak usah diragukan lagi ya Moms, karena sudah BPOM, halal, dan bahkan lolos pengujian GMP (Good Manufacturing Practice).

 



Dengan memahami fakta unik tentang rambut si kecil, kita dapat memberikan perhatian dan perawatan yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan kesehatan rambut mereka. Mulai dari waktu pertumbuhan yang bervariasi, perubahan warna dan tekstur rambut, hingga perawatan yang tepat dengan menggunakan produk yang aman dan berkualitas seperti Baby Mild Shampoo.

27/11/2023 by adminseo 0 Comments

Pahami Ciri-Ciri Si Kecil Masuk Angin dan Tips Mengatasinya dengan Mudah

Perubahan cuaca yang terjadi secara ekstrem sering kali memberikan dampak bagi kesehatan seseorang, termasuk pada tubuh bayi. Perubahan suhu yang terjadi secara drastis dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh hingga membuat Si Kecil rentan terkena masuk angin. Masuk angin pada bayi kerap terjadi terutama pada usia awal masa pertumbuhan. Jika tidak segera diatasi akan lebih besar kemungkinan bayi terkena flu, hingga gangguan pencernaan. Untuk bisa mengatasinya, penting sekali bagi Moms and Dads mengetahui ciri-ciri Si Kecil masuk angin. Yuk simak penjelasan berikut ini!

 



1. Rewel
Bayi yang masuk angin akan lebih sulit untuk dikondisikan karena rasa tidak nyaman yang dialaminya. Jika Si Kecil lebih mudah menangis daripada biasanya bisa jadi bayi sedang merasa tidak nyaman karena mengalami masuk angin.


2. Kesulitan Tidur
Gangguan pada bagian perut bayi dapat menyebabkan Si Kecil kesulitan untuk tidur dengan nyenyak. Perasan sakit yang disebabkan oleh angin di dalam tubuhnya dapat menghambat Si Kecil untuk tertidur dengan nyaman.


3. Perut Kembung
Perut kembung menjadi ciri-ciri yang sangat terlihat saat bayi masuk angin. Untuk memastikan apakah perut Si Kecil sedang kembung, Moms and Dads dapat mencoba untuk menepuk perut Si Kecil secara lembut. Bunyi yang menyerupai gendang menandakan bahwa terdapat banyak angin di dalam perut sebagai tanda masuk angin.


4. Mengeluarkan Gas
Ketika bayi mengalami masuk angin, gas dapat terjebak dalam saluran pencernaan mereka. Bayi kemudian akan bersendawa untuk melepaskan gas yang terperangkap tersebut secara alami. Jika Si Kecil lebih sering mengeluarkan gas dengan bersendawa dari biasanya, kemungkinan besar Si Kecil sedang mengalami masuk angin.


5. Peningkatan Suhu Tubuh
Meskipun tidak terlalu tinggi, masuk angin dapat disertai dengan peningkatan suhu tubuh. Perubahan dalam sistem pencernaan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan suhu tubuh meningkat saat bayi mengalami masuk angin.


6. Tanda-tanda ketidaknyaman
Ketidaknyamanan pada bayi dapat dilihat melalui postur tubuhnya. Bayi dapat menunjukkan ketidaknyamanannya dengan menarik kaki ke arah perut atau menangis dengan cara yang berbeda. Bayi yang tidak nyaman karena masuk angin juga menyebabkan turunnya nafsu makan.

Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, Moms and Dads kini perlu megetahui juga beberapa cara penanganan untuk meredakan gejala masuk angin. Berikut beberapa tips mengatasi masuk angin pada Si Kecil yang dapat dipraktikan oleh Moms and Dads!

1. Memijat Perut Bayi
Pijatan pada perut dapat membantu Si Kecil untuk mengeluarkan angin. Moms and Dads dapat memijat ringan mulai dari bagian perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam, lalu gosok dengan lembut bagian lainnya seperti bahu, punggung, hingga kaki. Dengan melakukan pijatan ringan dapat membantu melonggarkan gas di saluran pencernaan.


2. Kompres Hangat Perut Bayi
Moms dapat mengompres perut Si Kecil dengan menggunakan kain atau handuk yang telah dibasahi dengan air hangat selama beberapa menit untuk mengurangi rasa sakit. Proses kompres harus terus diawasi sehingga ketika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan Moms and Dads boleh langsung menghentikan kegiatan kompresnya.


3. Hangatkan Perut Bayi dengan Peroduk Telon

Masuk angin kerap terjadi saat udara dingin mengelilingi tubuh. Moms and Dads bisa mengoleskan minyak telon untuk menjaga suhu nyaman pada perut Si Kecil. Moms and Dads juga bisa mengoleskan Baby Telon Cream dari MS Glow Kids. Telon Cream di masa sekarang dianggap lebih praktis dan aman untuk digunakan karena teksturnya yang krim sehingga tidak gampang tumpah. Selain itu, kandungan anise oil pada Baby Telon Cream dapat memberikan kehangatan pada perut bayi untuk meredakan perut kembung. Selain itu Baby Telon Cream juga dapat digunakan untuk mencegah Si Kecil dari masuk angin serta melindungi Si Kecil dari gigitan nyamuk, khususnya nyamuk demam berdarah.

 

 



Itu dia ciri-ciri dan cara mengatasi bayi masuk angin yang harus Moms and Dads ketahui. Dengan memahami ciri-ciri masuk angin pada bayi dan mengikuti beberapa tips penanganan yang telah disebutkan di atas, Moms and Dads dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang mungkin dialami Si Kecil.

Penting juga untuk memberikan perhatian khusus pada kondisi cuaca dan lingkungan sekitar, serta menjaga kebersihan dan kesehatan bayi secara menyeluruh. Dengan perawatan yang baik dan perhatian ekstra pada tanda-tanda masuk angin, Moms and Dads dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

26/08/2021 by MS Kids 0 Comments

Tips Aman Memandikan Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua

Cara memandikan bayi adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang tua. Namun, tidak sedikit pasangan, terutama orang tua baru, yang masih merasa gugup ketika memandikan buah hatinya. Oleh karena itu, mari simak bagaimana cara memandikan bayi yang tepat.

Memandikan bayi memang tidak boleh dilakukan sembarangan. Berbagai hal perlu diperhatikan dan Anda pun dituntut untuk lebih hati-hati. Misalnya, hindari memandikan bayi setelah ia selesai menyusu atau makan agar bayi tidak muntah.

Selain itu, masih ada banyak hal yang perlu diketahui seputar cara memandikan bayi yang tepat agar Anda bisa melakukannya dengan baik dan lancar.

 

Berbagai Perlengkapan yang Perlu Dipersiapkan

Sebelum memulai proses memandikan bayi, persiapkan semua perlengkapan mandi bayi terlebih dulu. Letakkan semua perlengkapan mandi pada tempat yang mudah dijangkau, misalnya di sekitar bak mandi bayi

Berikut ini adalah peralatan esensial yang diperlukan untuk memandikan bayi:

  • Permukaan yang datar dan aman, seperti tempat tidur atau meja tempat ganti pakaian bayi
  • Handuk dan alas ganti
  • Air untuk memandikan bayi dan pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas atau dingin
  • Gayung untuk mengalirkan air
  • Kain berbahan lembut untuk menyeka tubuh bayi
  • Pakaian dan popok pengganti

Anda juga bisa menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia ringan sebagai pengganti sabun biasa. Hindari pula penggunaan sabun bayi dengan kandungan pewangi dan antibakteri karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

 

Tips dan Cara Memandikan Bayi

Berikut ini adalah langkah-langkah atau cara memandikan bayi yang dapat Anda lakukan:

  1. Isi bak mandi bayi dengan air hangat bersuhu sekitar 32o Celcius dan ketinggian air sekitar 7 cm.
  2. Baringkan bayi di alas ganti atau handuk, buka pakaian bayi secara perlahan.
  3. Gunakan satu tangan dan lengan Anda untuk menopang kepala dan tubuh bayi, sedangkan tangan yang lain untuk menyangga tubuh bayi bagian bawah.
  4. Letakkan bayi ke dalam bak mandi secara perlahan, dimulai dengan kaki. Pastikan satu tangan tetap menyangga punggung dan kepala bayi, sementara tangan Anda yang lain membersihkan bagian tubuh bayi.
  5. Jaga posisi kepala bayi agar selalu berada di atas permukaan air.
  6. Bersihkan bayi dimulai dari kelopak matanya dengan kapas atau kain katun lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat. Gunakan kain yang berbeda untuk setiap mata.
  7. Lanjutkan dengan membersihkan hidung, telinga, dan wajah bayi.
  8. Jika menggunakan sabun, tuang sedikit saja atau oleskan tipis di kulit Anda sebelum mengusapnya di kulit bayi.
  9. Usap secara perlahan dan lembut ketika membersihkan bagian ketiak, belakang telinga, leher dan kelamin bayi.
  10. Guyur kepala dan seluruh tubuh bayi secara perlahan dengan gayung, kemudian seka dengan kain atau waslap bersih.
  11. Jika sudah selesai, angkat bayi secara perlahan dari bak mandi.
  12. Segera letakkan bayi di atas tempat tidur yang sudah diberi alas handuk.
  13. Keringkan setiap bagian tubuh bayi secara perlahan-lahan dengan handuk berbahan lembut.

Gunakan sabun yang berbahan dasar alami dengan bahan kimia yang ringan seperti Bubble Wash dari MS Glow Kids ya Moms. Kandungan Royal Jelly Protein dan Avocado Oilnya mampu membantu melembutkan dan melembabkan kulit Si Kecil sepanjang hari.

 

Sumber: Alo Dokter

29/07/2021 by adminurban 0 Comments

Waspadai Nyamuk Demam Berdarah pada Anak dan Pencegahannya

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan satu diantara berbagai penyakit yang menyerang anak saat musim hujan. Di Indonesia sendiri, kasus DBD masih terbilang cukup tinggi. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Meski biasanya gejala DBD bisa hilang dalam waktu seminggu, penyakit ini dapat merusak organ bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, mencegah DBD menjadi hal penting yang perlu dilakukan oleh orang tua. Lantas, apa saja gejala DBD pada anak?

 

Memahami bahaya demam berdarah dengue (DBD) pada anak

Hingga bulan Juli 2020, kasus DBD di Indonesia mencapai 71.633 orang dengan jumlah kematian 459 orang. Dilansir dari situs Kemenkes RI, provinsi dengan jumlah kasus terbanyak berturut-turut yaitu di Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, NTT, Lampung, DKI Jakarta, NTB, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Riau.

Penyakit DBD sempat dijuluki dengan nama “demam break-bone” lantaran gejala nyeri sendi dan otot yang ditimbulkan membuat tulang terasa retak.

Gejala demam berdarah biasanya berlangsung selama 2 – 7 hari dan sebagian besar orang bisa pulih setelah seminggu. Namun, penyakit ini dapat mengancam nyawa dalam waktu beberapa jam dan seringkali membutuhkan penanganan di rumah sakit.

DBD adalah salah satu penyebab kematian anak yang cukup tinggi di sebagian negara Asia, termasuk Indonesia. Demam tanpa adanya gejala lain merupakan ciri-ciri DBD pada anak yang tergolong ringan.

Sementara, DBD yang sudah berat kemungkinan akan berdampak pada kerusakan organ, perdarahan, dehidrasi, bahkan kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan penyakit DBD merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan pada anak.

 

Langkah Pencegahan DBD pada Anak

WHO menyatakan bahwa vaksinasi perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Sayangnya, di Indonesia vaksin DBD belum masuk ke dalam program imunisasi nasional yang disediakan di Puskesmas. Saat ini, vaksin DBD hanya bisa didapatkan di beberapa klinik atau rumah sakit tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian, vaksin DBD paling efektif bila diberikan pada anak usia 9–16 tahun sebanyak 3 kali, dengan jarak pemberian vaksin selama 6 bulan.

Selain vaksinasi, langkah lain yang tak kalah penting adalah mencegah gigitan nyamuk yang bisa membawa virus dengue. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan di rumah:

  • Pasang kawat antinyamuk pada pintu atau jendela.
  • Pakaikan anak baju dan celana yang tertutup, serta kaus kaki saat pergi keluar rumah.
  • Gunakan kelambu untuk menutupi tempat tidur anak.
  • Batasi waktu anak untuk keluar pada jam-jam sekitar fajar dan senja.
  • Keringkan genangan air di lingkungan rumah.
  • Kuras wadah-wadah berisi air, seperti bak mandi dan vas bunga, dan sikat dindingnya untuk menghilangkan jentik-jentik nyamuk.
  • Gunakan krim Anti Nyamuk seperti Baby Telon Cream dari MS Glow Kids. Dengan kandungan alami lavender oil, cajuput oil, dan anise oil yang tidak disukai nyamuk, dapat membantu mencegah gigitan nyamuk pada kulit Si Kecil.

DBD pada anak mungkin bisa membingungkan para orang tua. Namun, jangan panik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar DBD pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

28/07/2021 by adminurban 0 Comments

Kenali Fakta Keunggulan Telon Cream Dibanding Minyak Telon

Penggunaan minyak telon sehabis mandi memang sering dilakukan oleh orang Indonesia, terutama untuk menghangatkan bayi. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, minyak telon pun mengalami perkembangan. Selain fungsi utama minyak telon, sekarang banyak berbagai jenis minyak telon yang menambahkan bahan-bahan untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk.

Berbeda dengan Telon pada umumnya, Baby Telon Cream dari MSGlow Kids menghadirkan Telon dalam bentuk Cream yang lebih ergonomis dalam penggunaannya. Baby Telon Cream merupakan telon berbentuk cream yang bermanfaat untuk menghangatkan dan memberikan rasa nyaman serta melembutkan kulit Si Kecil. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti Lavender Oil, Cajuputi Oil, dan Anise Oil yang masing-masing memiliki fungsi seperti :

 

Lavender Oil :

  • Sebagai pengusir nyamuk atau tungau
  • Wanginya dapat menjadi aromatherapy
  • Dapat menjadi tanaman pencegah kanker

Cajuputi Oil :

  • Dapat melegakan pernapasan
  • Mengatasi gigitan serangga
  • Mengatasi perut kembung

Anise Oil :

  • Meredakan perut kembung
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Dapat membantu merelaksasi

Baby Telon Cream dari MSGlow Kids ini dapat menjadi alternatif dari minyak telon, karena bentuknya krim jadi tidak mudah tumpah, serta dengan wangi dan hangatnya yang lembut dapat membantu menghangatkan tubuh Si Kecil serta membantu menangkal gigitan nyamuk saat sedang tidur maupun saat sedang beraktivitas di luar ruangan.