Tidak ada produk di keranjang.

Tidak ada produk di keranjang.

23/09/2024 by adminseo 0 Comments

Benarkah Sunscreen bisa Menyebabkan Alergi pada Si Kecil? Kenali Gejalanya!

Bunda, meskipun sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit Si Kecil dari sinar matahari, ada kemungkinan bahwa penggunaan produk ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa anak. Penting untuk memahami kemungkinan terjadinya alergi serta mengenali gejala-gejalanya agar Bunda dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil.

Apakah Sunscreen Menyebabkan Alergi?

Sunscreen mengandung berbagai bahan aktif dan tambahan yang bisa memicu reaksi alergi pada kulit sensitif, terutama pada anak-anak. Beberapa bahan kimia, pewangi, dan pengawet dalam sunscreen dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit Si Kecil.

Penyebab Alergi Sunscreen :

  1. Beberapa bahan kimia seperti oxybenzone, octocrylene, dan parabens dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit sensitif.
  2. Pewangi dan pengawet yang digunakan dalam produk sunscreen dapat mengakibatkan reaksi alergi, terutama pada anak-anak dengan kulit sangat sensitif.
  3. Meskipun bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide umumnya lebih aman, beberapa anak mungkin masih mengalami reaksi alergi.

Gejala Alergi pada Sunscreen :

Sunscreen adalah produk penting untuk melindungi kulit anak dari paparan sinar UV yang berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, anak-anak dapat mengalami alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam sunscreen. Alergi ini bisa menyebabkan berbagai reaksi kulit yang tidak nyaman dan memerlukan perhatian khusus.

1.Kemerahan pada Kulit

Salah satu gejala yang biasanya dialami dari alergi sunscreen pada anak adalah munculnya kemerahan di area kulit yang sudah dioleskan sunscreen. Kulit anak mungkin akan terasa panas.

2.Rasa Gatal atau Perih

Anak mungkin mengeluhkan rasa gatal atau perih pada kulit setelah menggunakan sunscreen. Ini bisa terjadi segera setelah aplikasi atau beberapa jam setelahnya.

3. Ruam dan Bintik-Bintik

Sunscreen yang menyebabkan alergi dapat memicu munculnya ruam, bintik-bintik kecil, atau bahkan lepuh di kulit anak. Ruam ini biasanya berbentuk kemerahan atau sedikit menonjol, dan bisa menyebar ke seluruh area yang terkena produk.

4. Pembengkakan

Dalam kasus yang lebih serius, kulit yang terkena sunscreen bisa membengkak, terutama di sekitar wajah, mata, atau bibir. Ini menunjukkan reaksi alergi yang lebih parah dan memerlukan penanganan medis segera.

5. Kulit Kering atau Mengelupas

Alergi sunscreen dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering, mengelupas, atau bersisik di area yang terpapar. Ini biasanya terjadi setelah ruam atau kemerahan mereda.

6. Iritasi Mata

Jika sunscreen mengenai area mata, anak mungkin mengalami mata berair, kemerahan, atau gatal di sekitar mata. Ini bisa terjadi karena bahan dalam sunscreen mengiritasi lapisan sensitif di sekitar mata.

Tips Penggunaan Sunscreen untuk Kulit Sensitif Si kecil

  1. Untuk meminimalkan risiko alergi dan iritasi, Bunda dapat mengikuti beberapa tips penggunaan sunscreen pada kulit sensitif Si Kecil. 
  2. Cari produk yang diberi label “Hypoallergenic” yang dibuat khusus untuk kulit sensitif dan minim risiko alergi.
  3. Gunakan Sunscreen dengan bahan aktif mineral yang cenderung lebih lembut dan memiliki resiko lebih kecil yang mungkin menyebabkan reaksi dibandingkan dengan bahan kimia.
  4. Pilih Produk Bebas Pewangi dan Bahan Kimia Keras. Hindari sunscreen yang mengandung pewangi, pewarna, atau bahan kimia keras yang dapat memicu iritasi atau alergi.
  5. Aplikasikan Sunscreen dengan Lembut. Oleskan sunscreen dengan gerakan lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras untuk mengurangi risiko iritasi.
  6. Pantau Reaksi Kulit. Setelah mengaplikasikan sunscreen, perhatikan reaksi kulit Si Kecil. Jika muncul tanda-tanda alergi atau iritasi, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

 

Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Sensitif Si Kecil 

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, melindungi kulit si kecil dari sinar matahari sangat penting, namun perlu juga memastikan bahwa sunscreen yang digunakan aman dan tidak menyebabkan alergi pada kulit anak. Sunscreen yang tepat tidak hanya melindungi kulit, tetapi juga meminimalkan risiko iritasi atau reaksi alergi.

Untuk si kecil yang berusia 6 bulan ke atas, kami merekomendasikan Sunbae SPF30 PA+++ dari MSKIDS. Tabir surya ini di buat khusus untuk kulit sensitif anak dan memberikan perlindungan yang efektif tanpa mengandung bahan yang bisa memicu alergi.

Sementara untuk anak yang berusia 3 tahun ke atas, Sunhero SPF50 PA+++ dari MSKIDS adalah pilihan yang ideal. Dengan perlindungan yang lebih tinggi, Sunhero membantu menjaga kulit si kecil tetap aman dari sinar UV sambil tetap lembut dan nyaman di kulit.

Selalu perhatikan tanda-tanda alergi seperti kemerahan, gatal, atau ruam setelah menggunakan sunscreen. Jika muncul gejala tersebut, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter anak. Dengan pemilihan produk yang tepat dan perhatian ekstra, Bunda dapat memastikan si kecil tetap terlindungi dengan aman.

20/09/2024 by adminseo 0 Comments

Sunscreen untuk Si Kecil dengan Kulit Sensitif, Apa yang Harus Diperhatikan?

Bunda, memilih sunscreen untuk Si Kecil yang memiliki kulit sensitif memerlukan perhatian ekstra. Kulit sensitif cenderung lebih rentan terhadap iritasi, sehingga penting untuk memilih produk yang tidak hanya melindungi dari sinar UV, tetapi juga aman dan nyaman digunakan. Dengan pemilihan yang tepat, Bunda bisa melindungi kulit Si Kecil tanpa rasa khawatir.

Mengapa Kulit Sensitif Membutuhkan Perhatian Khusus?

Kulit sensitif membutuhkan perlindungan khusus karena lebih rentan terhadap reaksi alergi dan iritasi. Beberapa bahan kimia yang umum ditemukan dalam sunscreen dapat memicu reaksi pada kulit sensitif, seperti rasa perih, kemerahan, atau gatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.

Memilih Sunscreen yang Aman dan Efektif untuk Kulit Sensitif

1. Cari Bahan Aktif Mineral
Sunscreen dengan bahan aktif mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide cenderung lebih aman untuk kulit sensitif. Bahan-bahan ini bekerja dengan memantulkan sinar UV dari permukaan kulit tanpa diserap, sehingga mengurangi risiko iritasi.

2. Hindari Bahan yang Berpotensi Mengiritasi
Hindari sunscreen yang mengandung pewangi, pewarna, dan bahan kimia yang keras seperti oxybenzone atau octinoxate, karena bahan-bahan ini dapat memicu reaksi pada kulit sensitif.

3. Pilih Produk yang Hypoallergenic
Sunscreen yang diberi label “Hypoallergenic” berarti telah diformulasikan untuk meminimalisir risiko alergi, sehingga lebih aman untuk digunakan pada kulit yang rentan terhadap iritasi.

4. Perhatikan Tekstur dan Formula
Pilih sunscreen dengan formula ringan dan mudah menyerap, tanpa meninggalkan bekas yang dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit Si Kecil.

 

Tips Penggunaan Sunscreen untuk Kulit Sensitif

Penggunaan sunscreen pada kulit sensitif memerlukan pendekatan yang hati-hati. Berikut beberapa tips yang dapat Bunda terapkan untuk memastikan perlindungan optimal tanpa risiko iritasi.

1. Lakukan Uji Tempel

Sebelum mengaplikasikan sunscreen ke seluruh tubuh Si Kecil, lakukan uji tempel pada area kecil kulit, seperti belakang telinga atau bagian dalam lengan, untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi.

2. Aplikasikan Sunscreen dengan Lembut

Oleskan sunscreen dengan gerakan yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras, karena kulit sensitif bisa lebih mudah meradang jika diperlakukan kasar.

3. Gunakan Sunscreen Secara Teratur

Pastikan Bunda mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua jam, atau lebih sering jika Si Kecil berenang atau berkeringat. Namun, pastikan produk yang digunakan memang cocok untuk kulit sensitif dan tidak menimbulkan iritasi setelah penggunaan berulang pada kulit Si Kecil.

4. Jangan Lupakan Area Tersembunyi

Pastikan semua bagian kulit yang terpapar matahari terlindungi dengan baik, termasuk area seperti telinga, belakang leher, dan punggung tangan, yang sering terabaikan tetapi tetap rentan terhadap sinar UV.

5. Perhatikan Reaksi Kulit

Selalu perhatikan reaksi kulit setelah penggunaan sunscreen. Jika muncul tanda-tanda iritasi seperti kemerahan atau gatal, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk saran lebih lanjut.

Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil dengan Kulit Sensitif

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, memilih sunscreen yang tepat untuk Si Kecil yang memiliki kulit sensitif sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit mereka. Meskipun sunscreen melindungi kulit dari sinar matahari, penting juga untuk memastikan bahwa produk yang digunakan tidak menyebabkan iritasi atau alergi. Untuk memberikan perlindungan yang optimal sekaligus menjaga kenyamanan kulit Si Kecil, Bunda dapat mempertimbangkan sunscreen dari MSKIDS yang dirancang khusus untuk kulit sensitif.

Untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah pilihan yang sangat baik. Sunscreen ini mengandung bahan aktif mineral seperti zinc oxide, yang dikenal aman dan lembut untuk kulit sensitif. Dengan SPF 30, Sunbae memberikan perlindungan yang efektif dari sinar UV sambil meminimalkan risiko iritasi.

Bagi anak-anak berusia 3 tahun ke atas yang lebih aktif dan membutuhkan perlindungan ekstra, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ adalah solusi yang ideal. Sunscreen ini menawarkan SPF 50 untuk perlindungan lebih tinggi terhadap sinar UV.

Dengan memilih MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++, Bunda dapat memastikan bahwa kulit Si Kecil terlindungi dari paparan sinar matahari dengan produk yang lembut dan aman. Selalu ingat untuk mengaplikasikan sunscreen secara teratur dan memperhatikan reaksi kulit Si Kecil untuk menjaga perlindungan yang optimal dan kenyamanan mereka.

20/09/2024 by adminseo 0 Comments

Dampak Penggunaan Sunscreen pada Kulit Si Kecil dalam Jangka Panjang

Sunscreen bukan hanya sekedar perlindungan sesaat dari sinar matahari, tetapi juga investasi jangka panjang dalam menjaga kesehatan kulit Si Kecil. Selain melindungi kulit dari sinar UV yang merusak, penggunaan sunscreen secara rutin juga membantu mencegah berbagai masalah kulit di masa depan. Namun, penting bagi Bunda untuk memahami manfaat dan risiko dari penggunaan sunscreen dalam jangka panjang, serta bagaimana memilih produk yang aman dan efektif untuk anak-anak.

Perlindungan dari Sinar UV dan Dampaknya dalam Jangka Panjang

Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan kulit dan kesejahteraan umum dalam jangka panjang jika tidak diatasi dengan baik. Perlindungan dari sinar UV sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit yang dapat berakibat serius seiring waktu. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perlindungan dari sinar UV dan dampaknya dalam jangka panjang:

1. Jenis Sinar UV dan Dampaknya

Sinar UV dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu UVA, UVB, dan UVC, masing-masing dengan efek berbeda pada kulit:

  • Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang (320-400 nm) dan dapat menembus lapisan kulit lebih dalam, mencapai dermis. UVA bertanggung jawab atas penuaan kulit dini, kerutan, dan kerusakan elastin serta kolagen. Meskipun sinar ini tidak menyebabkan kemerahan seperti UVB, paparan jangka panjang dapat mempercepat penuaan kulit.
  • Sinar UVB (280-320 nm) memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan lebih keras dibandingkan UVA. UVB biasanya mengakibatkan kemerahan pada kulit (sunburn) dan kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker kulit. UVB lebih intens di siang hari dan dapat bervariasi berdasarkan musim dan geografi.
  • Sinar UVC (100-280 nm) memiliki energi tertinggi tetapi sebagian besar diserap oleh lapisan ozon di atmosfer dan tidak mencapai permukaan bumi dalam jumlah signifikan. Namun, paparan UVC buatan, seperti dari lampu steril, dapat berbahaya jika tidak dilindungi.

 

2. Dampak Jangka Panjang dari Paparan Sinar UV

Paparan sinar UV yang tidak terlindungi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit dalam jangka panjang:

  • Penuaan Dini
    Paparan UV yang berkepanjangan dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Kerusakan ini menyebabkan munculnya kerutan, garis halus, dan kulit kendur yang dikenal sebagai penuaan dini. Kulit juga bisa mengalami pigmentasi tidak merata atau bintik-bintik usia.
  • Kanker Kulit
    Paparan sinar UV yang intens dan berulang dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit, yang dapat menyebabkan mutasi genetik dan, akhirnya, kanker kulit. Tipe kanker kulit yang paling umum terkait dengan sinar UV adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma, yang merupakan bentuk kanker kulit yang lebih agresif dan berpotensi fatal.
  • Hiperpigmentas
    Paparan UV dapat memicu produksi melanin yang berlebihan, menyebabkan bintik-bintik hitam atau melasma, terutama pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah dan tangan. Ini dapat membuat kulit tampak tidak merata dan berwarna gelap.
  • Kanker Mata dan Masalah Penglihatan
    Sinar UV juga dapat merusak mata, menyebabkan kondisi seperti katarak, degenerasi makula, dan photokeratitis (radang kornea). Perlindungan mata dari sinar UV, seperti menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV, penting untuk kesehatan mata jangka panjang.
  • Gangguan Sistem Imun
    Paparan sinar UV berlebihan dapat menekan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka.
3. Potensi dan Risiko Penggunaan Sunscreen Secara Teratur pada Anak

Penggunaan sunscreen pada anak-anak adalah langkah penting dalam melindungi kulit mereka dari kerusakan akibat sinar matahari. Sunscreen dapat membantu mencegah berbagai masalah kulit yang terkait dengan paparan sinar UV, tetapi penggunaan produk ini juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang potensi manfaat dan risiko penggunaan sunscreen secara teratur pada anak:

Potensi Manfaat Penggunaan Sunscreen pada Anak

 

1. Perlindungan Terhadap Kerusakan Kulit

Sunscreen membantu melindungi kulit anak dari sunburn (kemerahan dan peradangan akibat paparan sinar matahari yang berlebihan). Ini penting karena sunburn dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko kerusakan kulit jangka panjang. Penggunaan sunscreen secara teratur membantu mengurangi risiko kanker kulit di kemudian hari. Paparan sinar UV yang berulang dan intens dapat merusak DNA sel kulit dan berkontribusi pada perkembangan kanker kulit. Dengan melindungi kulit anak dari sinar UV, risiko ini dapat diminimalkan.

2. Mencegah Penuaan Dini

Melindungi Kolagen dan Elastin. Sunscreen membantu melindungi protein kolagen dan elastin di kulit yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Tanpa perlindungan yang memadai, paparan sinar UV dapat merusak protein ini, mempercepat proses penuaan dini dan menyebabkan kerutan serta kekenduran kulit.

3. Mencegah Hiperpigmentasi

Mengurangi Bintik Hitam dan Melasma. Sunscreen membantu mencegah hiperpigmentasi atau munculnya bintik-bintik hitam serta melasma pada kulit. Paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin yang berlebihan, menyebabkan noda hitam dan ketidaksempurnaan pada kulit.

4. Menjaga Kesehatan Kulit

Mencegah Kerusakan DNA. Sunscreen melindungi sel-sel kulit dari kerusakan DNA yang dapat terjadi akibat paparan sinar UV. Ini membantu mencegah mutasi genetik yang dapat mengarah pada kondisi kulit yang lebih serius.

Tips Memilih Sunscreen yang Aman dalam Jangka Panjang untuk Anak

 

1. Pilih Produk dengan SPF yang Tepat

Untuk penggunaan sehari-hari, SPF 30 sudah cukup untuk memberikan perlindungan yang efektif. Untuk anak-anak yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan, Bunda bisa mempertimbangkan sunscreen dengan SPF 50.

2. Cari Bahan yang Aman

Pilih sunscreen dengan bahan-bahan alami atau mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang lebih lembut di kulit dan minim risiko iritasi.

3. Hindari Pewangi dan Bahan Kimia Berbahaya

Sunscreen yang bebas dari pewangi dan bahan kimia berbahaya seperti oxybenzone lebih aman untuk penggunaan jangka panjang, terutama untuk kulit anak-anak yang sensitif.

4. Gunakan Produk yang Dirancang Khusus untuk Anak

Sunscreen yang dirancang khusus untuk anak-anak biasanya diformulasikan untuk kulit sensitif dan memiliki risiko iritasi yang lebih rendah.

Rekomendasi Sunscreen untuk Perlindungan Jangka Panjang Kulit Si Kecil

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, menjaga kulit Si Kecil tetap sehat dan terlindungi sejak dini adalah hal yang sangat penting. Penggunaan sunscreen bukan hanya melindungi dari sinar matahari secara langsung, tetapi juga mencegah kerusakan kulit jangka panjang akibat paparan sinar UVA dan UVB. Untuk memastikan perlindungan maksimal, Bunda perlu memilih sunscreen yang aman dan efektif, terutama untuk kulit sensitif anak-anak.

Untuk Si Kecil yang berusia 6 bulan ke atas, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah pilihan yang sangat baik. Sunscreen ini memberikan perlindungan yang cukup terhadap sinar UV, membantu mencegah sunburn, dan menjaga kulit tetap sehat. Dengan formula yang lembut dan aman untuk kulit bayi, MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ juga mengurangi risiko iritasi, menjadikannya ideal untuk penggunaan sehari-hari.

Bagi anak-anak yang lebih besar, khususnya yang berusia 3 tahun ke atas, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ menawarkan perlindungan ekstra. Dengan SPF 50, Sunhero memberikan perlindungan maksimal saat Si Kecil bermain di luar ruangan untuk waktu yang lebih lama. Sunscreen ini juga diformulasikan untuk kulit sensitif, sehingga Bunda tidak perlu khawatir tentang potensi iritasi atau alergi.

Dengan memilih MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++, Bunda dapat memastikan bahwa kulit Si Kecil terlindungi dari paparan sinar UV yang berbahaya, sekaligus menjaga kesehatan kulitnya dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan ulang sunscreen setelah berenang atau berkeringat agar perlindungannya tetap maksimal setiap saat!

17/09/2024 by adminseo 0 Comments

Sunscreen Khusus Anak dengan Bahan Alami : Apakah Lebih Aman?

Bunda, banyak orang tua saat ini lebih memilih produk perawatan kulit yang berbahan alami, termasuk sunscreen, dengan harapan bahwa bahan-bahan ini lebih aman dan lembut untuk kulit Si Kecil. Namun, apakah sunscreen berbahan alami benar-benar lebih aman dibandingkan dengan sunscreen konvensional?Yuk, Bund, mari kita bahas kelebihan dan kekurangan dari sunscreen berbahan alami agar Bunda dapat membuat pilihan yang tepat.

Apa itu Sunscreen dengan Bahan Alami?

Sunscreen dengan bahan alami adalah formulasi tabir surya yang mengandalkan komponen yang berasal dari sumber alami, seperti mineral dan ekstrak tanaman, untuk memberikan perlindungan dari sinar UV. Tujuannya adalah untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, sambil menawarkan alternatif yang lebih lembut dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sunscreen yang mengandung bahan kimia sintetis.
Sunscreen dengan bahan alami umumnya mengandung bahan aktif seperti:

  • Zinc Oxide: Mineral alami yang berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap sinar UVB dan UVA. Zinc oxide memantulkan sinar matahari dari kulit dan dikenal sebagai bahan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
  • Titanium Dioxide: Juga merupakan mineral yang digunakan untuk melindungi kulit dari sinar UVB dan UVA. Titanium dioxide bekerja dengan cara yang sama seperti zinc oxide, dengan membentuk penghalang fisik pada kulit.
  • Ekstrak Tanaman: Beberapa sunscreen menggunakan ekstrak tanaman seperti lidah buaya, chamomile, dan green tea sebagai bahan tambahan. Ekstrak ini dapat memberikan manfaat tambahan seperti sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan menenangkan kulit.

Manfaat dan Keunggulan Sunscreen dengan Bahan Alami

Sunscreen dengan bahan alami semakin populer karena banyak orang mencari alternatif yang lebih lembut, ramah lingkungan, dan efektif untuk melindungi kulit mereka dari sinar matahari. Berikut adalah manfaat dan keunggulan lengkap dari sunscreen dengan bahan alami:
1. Perlindungan Efektif Tanpa Bahan Kimia Sintetis
Sunscreen dengan bahan alami, seperti zinc oxide dan titanium dioxide, bekerja dengan membentuk penghalang fisik di atas kulit untuk memantulkan sinar UVB dan UVA. Ini berbeda dari sunscreen kimia yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas. Bahan mineral ini secara alami melindungi kulit tanpa memerlukan bahan kimia sintetis yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

2. Lebih Ramah untuk Kulit Sensitif
Sunscreen dengan bahan alami sering kali lebih lembut pada kulit, terutama untuk mereka yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap alergi. Bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide cenderung lebih sedikit menyebabkan iritasi dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Produk ini juga sering diformulasikan tanpa pewangi, paraben, atau bahan pengawet yang dapat memicu reaksi kulit.

3. Sifat Antioksidan dan Menenangkan
Beberapa sunscreen alami mengandung ekstrak tanaman dengan sifat antioksidan, seperti ekstrak teh hijau, lidah buaya, dan chamomile. Bahan-bahan ini membantu melawan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari dan memiliki efek menenangkan pada kulit yang terpapar sinar UV. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

4. Mengurangi Risiko Penyerapan Bahan Kimia Berbahaya
Sunscreen berbahan alami cenderung tidak mengandung bahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan, seperti parabens, sulfates, dan phthalates. Menggunakan produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya dapat mengurangi risiko penyerapan bahan kimia tersebut ke dalam tubuh dan meminimalkan potensi efek samping kesehatan jangka panjang.

5. Tekstur dan Kenyamanan pada Kulit
Meskipun beberapa sunscreen berbahan alami dapat meninggalkan residu putih, banyak produk terbaru telah mengembangkan formulasi yang lebih ringan dan tidak meninggalkan jejak. Teknologi terbaru dalam produk sunscreen memungkinkan aplikasi yang lebih nyaman dan tidak lengket, membuat penggunaan sunscreen lebih menyenangkan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

6. Perlindungan Jangka Panjang untuk Kulit
Dengan melindungi kulit dari sinar UV secara efektif, sunscreen dengan bahan alami membantu mencegah kerusakan jangka panjang yang dapat menyebabkan penuaan dini, melasma, dan risiko kanker kulit. Penggunaan sunscreen ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit dapat berkontribusi pada kesehatan kulit jangka panjang dan menjaga penampilan kulit yang sehat dan bercahaya.

Perbedaan Sunscreen Berbahan Alami dengan Sunscreen Kimia

Sunscreen konvensional atau kimia biasanya menggunakan bahan-bahan seperti avobenzone, oxybenzone, dan octinoxate, yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan oleh kulit. Sunscreen berbahan kimia sering kali lebih ringan dan lebih mudah menyerap, sehingga tidak meninggalkan residu putih di kulit.
Perbedaan Utama Antara Sunscreen Berbahan Alami dan Kimia

  • Cara Kerja:
    Sunscreen Alami: Bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit menggunakan bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide.
    Sunscreen Kimia: Menyerap sinar UV ke dalam kulit dan mengubahnya menjadi panas. Bahan aktifnya biasanya termasuk avobenzone, oxybenzone, dan octisalate.
  • Kenyamanan Pemakaian:
    Sunscreen Alami: Cenderung memiliki tekstur yang lebih tebal dan mungkin meninggalkan white cast atau bekas putih di kulit.
    Sunscreen Kimia: Biasanya lebih ringan dan mudah diserap oleh kulit tanpa meninggalkan bekas putih, sehingga terasa lebih nyaman saat digunakan.
  • Potensi Iritasi:
    Sunscreen Alami: Umumnya lebih lembut dan memiliki risiko iritasi yang lebih rendah, terutama untuk kulit sensitif.
    Sunscreen Kimia: Bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada beberapa orang, terutama jika mengandung pewangi atau bahan kimia tertentu yang kuat.
  • Durasi Perlindungan:
    Sunscreen Alami: Memberikan perlindungan setelah diaplikasikan pada kulit
    Sunscreen Kimia: Memerlukan waktu sekitar 15-20 menit untuk mulai efektif, karena perlu diserap oleh kulit.

Rekomendasi Sunscreen Berbahan Alami untuk Kulit Sensitif Si Kecil

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, memilih sunscreen yang tepat untuk Si Kecil adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit mereka, terutama jika Bunda mempertimbangkan produk dengan bahan alami. Sunscreen berbahan alami menawarkan perlindungan yang lembut dan efektif, ideal untuk kulit sensitif anak-anak.

Untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas, Bunda bisa memilih MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++. Sunscreen ini diformulasikan dengan bahan-bahan alami seperti Zinc Oxide, Royal Jelly, yang dikenal aman dan efektif dalam melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. MSKIDS Sunbae tidak hanya memberikan perlindungan spektrum luas, tetapi juga lembut di kulit, sehingga mengurangi risiko iritasi yang sering terjadi pada kulit bayi.

Bagi anak-anak yang lebih aktif dan berusia 3 tahun ke atas, MSKIDS Sunhero SPF50 PA+++ adalah pilihan yang tepat. Dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi, Sunhero menggunakan bahan alami yang mampu memberikan perlindungan ekstra saat Si Kecil bermain di luar ruangan.

Dengan MSKIDS Sunbae dan Sunhero, Bunda bisa yakin bahwa kulit Si Kecil terlindungi secara optimal dengan bahan-bahan yang aman dan alami. Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan ulang sunscreen, terutama setelah Si Kecil berenang atau berkeringat, agar perlindungannya tetap maksimal sepanjang hari!

12/09/2024 by adminseo 0 Comments

Mengapa sunscreen SPF 30 cocok untuk dipakai sehari-hari untuk si kecil?

Bunda, memilih sunscreen yang tepat untuk Si Kecil adalah langkah penting dalam melindungi kulit mereka dari paparan sinar matahari. SPF adalah salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan. Sunscreen dengan SPF 30 sering direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari pada anak-anak terutama anak yang berusia 6 bulan keatas. Yuk, Bund, cari tahu disini.

Fungsi Sunscreen SPF 30 untuk Anak-Anak

Sunscreen dengan SPF 30 memiliki peran penting dalam melindungi kulit anak-anak yang lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sunscreen SPF 30 yang dirancang khusus untuk anak-anak:

1. Melindungi Kulit dari Sinar UVB

Salah satu fungsi utama sunscreen SPF 30 adalah melindungi kulit dari sinar ultraviolet B (UVB). Sinar UVB adalah penyebab utama terbakarnya kulit dan kerusakan yang terlihat, seperti kemerahan atau iritasi pada kulit anak setelah terpapar sinar matahari. SPF 30 berarti bahwa sunscreen ini dapat memblokir sekitar 97% sinar UVB, memberikan perlindungan yang cukup kuat untuk kulit anak yang sering beraktivitas di luar ruangan.

2. Mencegah Risiko Jangka Panjang seperti Kanker Kulit

Kulit anak-anak sangat sensitif dan rentan terhadap kerusakan jangka panjang jika tidak dilindungi secara optimal. Paparan sinar UV dalam jangka panjang, meskipun tidak langsung terlihat, dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari. Sunscreen SPF 30 membantu meminimalkan akumulasi kerusakan yang bisa berujung pada masalah kesehatan kulit yang serius seperti kanker kulit. Dengan pemakaian rutin sejak dini, risiko tersebut dapat dikurangi secara signifikan.

3. Menjaga Keseimbangan Kulit Anak

Kulit anak lebih tipis dan rentan terhadap iritasi dibandingkan kulit orang dewasa. Sunscreen SPF 30 untuk anak-anak biasanya dirancang dengan formula yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi. Ini penting karena kulit yang sehat dan terjaga kelembapannya akan berfungsi lebih baik dalam melindungi tubuh dari faktor eksternal seperti polusi dan mikroba. Selain itu, sunscreen ini juga menjaga kulit anak tetap lembap dan tidak mengalami dehidrasi akibat paparan sinar matahari.

4. Mencegah Penuaan Dini

Walaupun penuaan dini biasanya dikaitkan dengan orang dewasa, penting untuk melindungi kulit anak dari awal. Paparan sinar UV yang berlebihan sejak dini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit yang berujung pada penuaan dini seperti munculnya bintik hitam, keriput, dan melasma saat dewasa. Penggunaan sunscreen SPF 30 secara teratur dapat membantu melindungi kulit anak dari tanda-tanda penuaan dini, sehingga kulit mereka tetap sehat dan cerah seiring berjalannya waktu.

5. Mengurangi Risiko Iritasi dan Alergi Kulit

Banyak sunscreen SPF 30 yang diformulasikan khusus untuk kulit anak-anak bersifat bebas pengawet, bebas parfum, dan hypoallergenic. Ini sangat penting untuk anak-anak yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap alergi. Sunscreen ini tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar matahari tetapi juga memastikan bahwa kulit anak tetap aman dari risiko iritasi yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya.

6. Membantu Pembentukan Kebiasaan Perlindungan Diri

Dengan membiasakan anak-anak menggunakan sunscreen SPF 30 sejak dini, mereka akan belajar pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari. Ini bukan hanya soal kesehatan kulit saat ini, tetapi juga merupakan investasi untuk kesehatan kulit mereka di masa depan. Membentuk kebiasaan ini sejak kecil akan membuat mereka lebih sadar akan pentingnya perlindungan kulit, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

7. Cocok untuk Aktivitas Luar Ruangan

Anak-anak sering menghabiskan banyak waktu bermain di luar rumah, baik di taman, pantai, atau bahkan saat berolahraga. Sunscreen SPF 30 memberikan perlindungan optimal selama aktivitas luar ruangan tanpa membuat kulit terasa lengket atau berminyak. Beberapa sunscreen untuk anak juga dirancang untuk tahan air, sehingga efektif untuk anak-anak yang bermain di air atau berkeringat selama beraktivitas.

8. Mudah Diaplikasikan dan Aman Digunakan

Sunscreen SPF 30 untuk anak-anak biasanya dirancang agar mudah diaplikasikan, baik dalam bentuk lotion, spray, maupun stick. Ini membuat penggunaan lebih praktis bagi orang tua dan nyaman untuk anak-anak. Selain itu, sunscreen ini sudah diuji secara klinis agar aman digunakan pada kulit anak-anak, sehingga orang tua tidak perlu khawatir tentang efek samping yang merugikan.

Alasan SPF 30 Ideal untuk Anak-anak Usia 6 Bulan Keatas

Ketika memilih sunscreen untuk anak-anak, terutama yang berusia 6 bulan ke atas, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat perlindungan, kenyamanan, dan keamanan bagi kulit mereka yang masih sensitif. Sunscreen dengan SPF 30 sering dianggap sebagai pilihan yang ideal untuk anak-anak karena memberikan perlindungan yang efektif tanpa mengorbankan kelembutan kulit mereka. Berikut adalah alasan lengkap mengapa SPF 30 menjadi pilihan yang tepat untuk anak-anak usia 6 bulan ke atas:

1. Perlindungan Efektif dari Sinar UVB

Salah satu alasan utama memilih SPF 30 adalah tingkat perlindungan yang cukup kuat terhadap sinar UVB. SPF 30 mampu memblokir sekitar 97% sinar UVB, yang merupakan penyebab utama kulit terbakar dan kerusakan langsung pada kulit. Untuk anak-anak usia 6 bulan ke atas, yang kulitnya lebih sensitif dan lebih mudah terbakar dibandingkan orang dewasa, perlindungan ini sangat penting. Menggunakan sunscreen dengan SPF 30 secara konsisten membantu mencegah terbakar sinar matahari, yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga berisiko menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit.

2. Melindungi Kulit yang Masih Berkembang

Kulit anak-anak, terutama pada usia di bawah dua tahun, masih dalam tahap perkembangan. Lapisan kulit mereka lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, yang berarti mereka lebih rentan terhadap penetrasi sinar ultraviolet (UV). SPF 30 memberikan perlindungan yang memadai tanpa membebani kulit anak. Selain itu, formulasi sunscreen dengan SPF 30 biasanya lebih ringan dan lembut, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit yang sedang berkembang ini.

3. Menghindari Risiko Penuaan Dini dan Masalah Kulit di Masa Depan

Paparan sinar matahari yang tidak terlindungi sejak usia dini dapat menyebabkan masalah kulit jangka panjang, termasuk penuaan dini dan bahkan kanker kulit di masa dewasa. Sinar UV dapat merusak serat kolagen dan elastin pada kulit, yang menyebabkan kerutan, melasma, dan masalah pigmentasi lainnya. Menggunakan sunscreen dengan SPF 30 untuk anak-anak tidak hanya melindungi mereka dari efek langsung sinar matahari tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit mereka di masa depan. Perlindungan sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah munculnya masalah kulit di kemudian hari.

4. Tingkat Perlindungan yang Sesuai untuk Aktivitas Sehari-hari

Sunscreen dengan SPF 30 sangat cocok digunakan untuk aktivitas harian anak-anak, seperti bermain di taman atau berjalan-jalan di luar. SPF 30 memberikan perlindungan yang cukup untuk durasi waktu yang biasa dihabiskan anak-anak di luar ruangan tanpa paparan sinar matahari yang ekstrem. Jika anak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari secara teratur, sunscreen dengan SPF 30 dapat diandalkan untuk melindungi mereka dari sinar UVB selama beberapa jam, asalkan dioleskan kembali setiap dua jam atau setelah berkeringat.

5. Aman untuk Kulit Sensitif dan Rentan Iritasi

Kulit anak-anak, terutama pada usia 6 bulan ke atas, cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi daripada orang dewasa. Sunscreen dengan SPF yang terlalu tinggi kadang-kadang dapat mengandung bahan kimia lebih banyak yang dapat memicu reaksi kulit, seperti iritasi atau alergi. Sunscreen SPF 30 diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih ringan dan aman untuk kulit sensitif, bebas dari bahan kimia keras seperti oxybenzone, paraben, dan parfum. Hal ini membuat sunscreen SPF 30 menjadi pilihan yang aman untuk digunakan pada anak-anak tanpa meningkatkan risiko iritasi kulit.

6. Tidak Merusak Kulit dengan Bahan Berlebihan

Sunscreen dengan SPF yang lebih tinggi, seperti SPF 50 atau SPF 100, tidak selalu lebih baik dalam konteks penggunaan sehari-hari untuk anak-anak. Sunscreen SPF 30 memberikan perlindungan yang optimal tanpa memberikan rasa berat di kulit. Ini penting bagi anak-anak yang aktif bergerak dan sering tidak nyaman jika kulitnya terasa lengket atau berminyak akibat sunscreen yang terlalu tebal.

Sunscreen Anak untuk Usia Diatas 6 Bulan

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, melindungi kulit Si Kecil dari sinar matahari adalah hal yang penting, terutama saat mereka aktif bermain di luar ruangan. Sunscreen dengan SPF 30 adalah pilihan ideal untuk perlindungan sehari-hari, khususnya untuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas.

MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++ adalah tabir surya yang sangat direkomendasikan untuk Si Kecil. Dengan SPF 30, sunscreen ini memberikan perlindungan optimal terhadap sekitar 97% radiasi UVB, yang merupakan penyebab utama sunburn dan kerusakan kulit. Ini membuatnya sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari, baik saat cuaca cerah maupun mendung.

Dengan menggunakan MSKIDS Sunbae SPF30 PA+++, Bunda bisa memastikan bahwa kulit Si Kecil terlindungi secara efektif dan nyaman setiap hari. Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang sunscreen setiap beberapa jam, terutama jika Si Kecil bermain di air atau berkeringat. Jaga kesehatan kulit Si Kecil dengan perlindungan yang tepat dan aman!

 

11/09/2024 by adminseo 0 Comments

Apakah Sunscreen Diperlukan di Musim Hujan?

“Lagi musim hujan, cuaca juga mendung terus. Kayaknya Si Kecil nggak perlu pakai sunscreen, deh.”

Bun, ketika musim hujan, tak sedikit orang yang memiliki anggapan seperti itu. Disinyalir, anggapan ini sangat berisiko. Meski matahari tampak tersembunyi di balik awan, faktanya sinar UV, terutama UVA, tetap bisa menembus awan dan merusak kulit Si Kecil. Mari, cek kebenarannya dengan menyimak pembahasan berikut ini.

Mengapa Sunscreen Masih Diperlukan Saat Musim Hujan?

Berikut alasan Si Kecil tetap perlu mendapat proteksi tabir surya ketika cuaca sering hujan:

1. Indeks UV Indonesia yang Tinggi di Musim Penghujan

Indeks UV adalah ukuran intensitas radiasi ultraviolet (UV) yang mencapai permukaan bumi. Semakin tinggi angkanya, semakin besar risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. 

Dalam indeks UV, setiap warna mewakili tingkat risiko yang berbeda:

  • Hijau (indeks UV 0-2): Menunjukkan risiko bahaya yang rendah.
  • Kuning (indeks UV 3-5): Menandakan risiko bahaya yang sedang.
  • Oranye (indeks UV 6-7): Mengindikasikan risiko bahaya yang tinggi.
  • Merah (indeks UV 8-10): Menunjukkan risiko bahaya yang sangat tinggi.
  • Ungu (indeks UV 11+): Menandakan risiko bahaya yang sangat ekstrem.
Indeks UV 21 Desember 2023 11.00 WIB (BMKG)

Indeks UV 21 Desember 2023 11.00 WIB (BMKG)

Sekarang, mari perhatikan gambar di atas, Bun. Peta tersebut diambil BMKG pada 21 Desember 2023 pukul 11.00 WIB. Kita tahu bahwa Desember merupakan musim hujan.

Namun nyatanya, meskipun musim hujan identik dengan langit mendung dan berawan, indeks UV di Indonesia tetap tinggi sepanjang tahun. 

2. Penetrasi UV A Mampu Menembus Awan dan Hujan

Bunda, sinar UV terdiri dari tiga jenis, yaitu UV-A. UV-B, dan UV-C. Dari ketiganya, perlu diketahui bahwa sinar UV-A memiliki gelombang yang relatif panjang (320-400 nanometer), yang membuatnya lebih mampu menembus awan dibandingkan sinar UV-B dan UV-C. 

Bahkan, UV A bisa menembus jendela dan sela-sela pintu, Bun. Hujan pun biasanya tidak cukup padat untuk sepenuhnya menghalangi sinar UV-A, sehingga paparannya masih mungkin mencapai kulit Si Kecil.

3. Kulit Berisiko Terkena Dampak Negatif UV A

Uraian di poin sebelumnya cukup menjelaskan bahwa Si Kecil masih sangat berisiko terkena dampak negatif dari radiasi UV ketika musim hujan. Risiko penuaan dini akan meningkat di masa dewasa, kulitnya pun akan mudah kering. Jika dibiarkan, ia berpotensi lebih mudah terserang kanker kulit sebagai bahaya jangka panjang. Maka dari itu, ia masih memerlukan sunscreen

Tips Memilih dan Menggunakan Sunscreen di Musim Hujan

Ketika masuk musim hujan, pastikan sunscreen yang dipakai Si Kecil sudah memiliki kriteria berikut:

1. Minimal SPF 30

Saat musim hujan, awan belum tentu menyemburkan air di sepanjang hari. Artinya, radiasi UV B masih akan tetap muncul meskipun matahari tidak terlalu terik.

Maka, Si Kecil memerlukan sunscreen dengan SPF (Sun Protection Factor) minimal 30 untuk menyaring sekitar 97% sinar UVB yang berbahaya. 

2. Memiliki Perlindungan PA+++ 

Perlindungan PA (Protection Grade of UVA) menunjukkan seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVA. Carilah tabir surya dengan tingkat PA+++ agar Si Kecil mendapat perlindungan optimal.

3. Formula Water-resistant

Di musim ini, Si Kecil lebih sering terpapar air, baik dari hujan maupun keringat. Oleh karena itu, penting untuk memilih sunscreen dengan formula water-resistant yang tak mudah luntur.

Water-resistant sunscreen umumnya mampu bertahan selama 40 hingga 80 menit setelah terkena air. Ini sangat penting untuk menjaga perlindungan kulit Si Kecil, terutama saat mereka bermain atau beraktivitas di luar ruangan dalam kondisi lembap.

4. Teksturnya Ringan dan Tidak Lengket

Bun, carilah sunscreen yang memiliki klaim non-sticky (tidak lengket) dan non-greasy (terasa ringan di kulit). Sunscreen yang ringan akan mudah menyerap ke dalam kulit tanpa meninggalkan rasa berat atau berminyak. 

Ini tidak hanya membuat Si Kecil merasa nyaman, tetapi juga mengurangi risiko iritasi kulit. Sunscreen yang tidak lengket juga lebih mudah diaplikasikan secara merata, sehingga kulitnya bisa diproteksi dengan maksimal.

Penggunaan tabir surya di musim hujan hampir sama dengan pemakaian ketika musim panas. Pastikan Si Kecil dioleskan tabir surya 15-30 menit sebelum keluar rumah, baik pagi, siang, atau sore.

Menurut Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINSDV, FAADV melalui Kompas, frekuensi reapply sunscreen pada musim hujan bisa lebih longgar, misalnya 3 jam sekali. 

Rekomendasi Sunscreen untuk Anak di Musim Hujan

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bun, di luar sana, mungkin tak sedikit produk tabir surya anak yang menawarkan formula water-resistant.

Namun, sunscreen anak yang water-resistant, tidak mengandung bahan pengawet, bebas parfum, tidak pedih di mata, tidak lengket, dan ringan formulanya, hanya bisa Bunda dapatkan dari Sunbae SPF 30 PA+++ dan Sunhero SPF 50 PA+++ by MSKIDS.

Kedua physical sunscreen ini sangat aman bagi kulit Si Kecil yang masih rentan terhadap iritasi. Sunbae dan Sunhero sudah teruji secara klinis, dan mengandung bahan hypoallergenic, yang tentunya ramah bagi kulit.

Sunbae SPF30 PA+++ diperkaya bahan natural berupa lidah buaya, chamomile, dan calendula yang aman dipakai bayi usia 6 bulan ke atas. Sunscreen ini tahan air selama 40 menit.

Sementara, Sunhero SPF50 PA+++ mengandung royal jelly, ekstrak daun biji (guava leaves), dan ekstrak biji labu (pumpkin seeds) yang aman digunakan anak berusia 3 tahun ke atas. 

Tabir surya ini mampu menahan air hingga 80 menit, Bun. Artinya, sangat efektif melindungi kulit ketika musim hujan.

Nah, Bun, terlepas dari apapun cuacanya, tetap oleskan sunscreen pada Si Kecil setiap hari di sepanjang tahun. Yuk, kurangi risiko penyakit kulitnya sejak usia dini bersama MSKIDS. Dapatkan Sunbae dan Sunhero di toko online kesayangan Bunda ya.

10/09/2024 by adminseo 0 Comments

Sunscreen Untuk si Kecil yang Aktif: Perlindungan saat Bermain di Luar Ruangan

Ketika Si Kecil bersemangat untuk bermain di luar ruangan, jangan sampai lupa bahwa ada paparan matahari yang mampu mengancam kesehatan kulitnya, Bun. Bagaimana tidak, sinar UVA dan UVB yang dihasilkan matahari bisa membuat kulit sensitif Si Kecil kemerahan dan sunburn (terbakar).

Bund, si kecil membutuhkan perlindungan kulit yang maksimal.  Tak sebatas dengan mengenakan topi dan baju tertutup, sebab ia perlu dioleskan sunscreen dengan kualitas bagus, dan aman bagi anak. 

Mari, simak seberapa pentingnya tabir surya bagi Si Kecil ketika bermain di outdoor, Bun. Oh ya, temukan juga rekomendasi tabir surya yang aman untuknya di sini.

Pentingnya Sunscreen untuk Proteksi Kulit Anak

Mengajak Si Kecil beraktivitas di luar ruangan memang sangat esensial. Selain menciptakan momen untuk eksplor lingkungan, ia juga bisa mendapatkan vitamin D dari sumber alami, yakni matahari.

Menyadur dari Foundation Health, vitamin D yang bersumber dari cahaya matahari berguna untuk penyerapan kalsium dan fosfor. Kedua nutrisi ini berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat bagi Si Kecil. Tak sebatas itu, Si Kecil bisa terhindar dari rakhitis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan cacat bentuk.

Namun ketika berada di outdoor, pastikan kulit Si Kecil sudah terlindungi dengan sunscreen. Jika tidak, ia berisiko terkena peningkatan beberapa penyakit di masa mendatang. Contohnya hiperpigmentasi (bintik hitam), bahkan melanoma (kanker kulit). 

Si kecil juga berisiko mengalami penuaan dini yang ditandai dengan munculnya melasma pada saat dewasa. Itulah mengapa tabir surya wajib ada di rangkaian skincare routine Si Kecil, terutama di pagi hari. 

Namun, Bunda perlu ingat sunscreen untuk anak-anak berbeda dari produk dewasa. Kulitnya yang rentan menjadikan Bunda perlu teliti dalam memilih sunscreen yang tepat, supaya ia tidak iritasi. 

Rekomendasi Sunscreen Anak untuk Anak yang Aktif di Luar Ruangan

Pada dasarnya, Si Kecil sudah boleh menggunakan sunscreen sejak usia 6 bulan. Tetapi, frekuensi pemakaiannya akan bertambah ketika ia sudah memasuki usia 3 tahun ke atas. 

Sebab pada usia ini, ia lebih banyak menjelajah dunia luar. Terlebih bila ia mengikuti program pre-kindergarten atau pra-TK. 

Nah, ada beberapa hal yang sebaiknya Bunda perhatikan ketika membeli sunscreen untuknya. Antara lain:

  • Pilih sunscreen yang mencantumkan label broad-spectrum untuk melindungi anak dari sinar UVA dan UVB
  • Berikan sunscreen SPF 50 dan PA+++
  • Cari physical sunscreen dengan bahan aktif utama zinc oxide atau titanium dioxide
  • Pastikan sunscreen si kecil sudah teruji secara klinis, bebas pengawet(paraben), bebas pewangi, tidak pedih di mata, dan tidak lengket di kulit.
  • Piih tabir surya yang water resistant (tahan air), supaya Si Kecil tetap terlindungi ketika berkeringat, bermain air, atau berenang
  • Hindari sunscreen yang mengandung bahan kimia seperti oxybenzone, avobenzone, dan octocrylene, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif
source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda dapat menemukan sunscreen dengan semua kriteria di atas dalam Sunhero SPF 50 PA+++ dari MSKIDS. 

Formula natural tersebut di antaranya ada royal jelly, pumpkin seed atau biji labu, serta daun jambu biji (guava leaf) yang kaya vitamin C. Ketiga kombinasi bahan ini akan memberi efek tenang dan sejuk pada kulit Si Kecil.

Minyak jojoba dan minyak bunga matahari yang ada di dalamnya juga akan memberi asupan nutrisi pada kulit. Ia juga akan terhindar dari kulit kering akibat eksposur matahari.

Jadi, ketika Si Kecil hendak ke luar rumah, oleskan Sunhero SPF50 PA+++ secara merata ke seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari, termasuk telinga, leher, dan bagian belakang tangan. 

Pastikan Bunda mengoleskannya 15-30 menit sebelum ia terkena cahaya matahari. Tujuannya adalah memberikan waktu pada tabir surya untuk menyerap dan bekerja dengan optimal.

Sunhero SPF50 PA+++ memang mampu tahan air selama 80 menit. Namun Bunda sebaiknya tetap reapply setiap 2 jam. Terutama setelah anak berenang, berkeringat, atau setelah mengelap tubuh dengan handuk.  

Yuk, rawat kesehatan kulit Si Kecil dengan memberikan ia sunscreen yang aman. Segera dapatkan Sunhero SPF50 PA+++  melalui e-commerce kesayangan Bunda.

10/06/2024 by adminseo 0 Comments

Physical Sunscreen VS Chemical Sunscreen

Physical sunscreen adalah sunscreen yang melindungi kulit dengan memantulkan sinar UV (ultraviolet) matahari. Ini berbeda dengan chemical sunscreen, sebab cara kerja chemical sunscreen adalah menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas bahan kimia.

Nah, Bund, kedua jenis tabir surya ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kira-kira sunscreen apa yang paling aman bagi Si Kecil? Yuk, Bund, simak informasinya berikut ini!

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Perbedaan Antara Physical dan Chemical Sunscreen

Physical sunscreen atau sunscreen fisik mengandung mineral alami titanium dioxide dan zinc dioxide sebagai bahan aktif utamanya. Sunscreen jenis ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada kulit dan memantulkan sinar UV, melindungi kulit tanpa menembusnya. Umumnya, physical sunscreen dapat melindungi kulit lebih lama dan bekerja secara instan. 

Kelebihan physical sunscreen adalah aman bagi kulit sensitif dan kering, minim iritasi, tidak menyumbat pori-pori, serta aman untuk semua usia. Di sisi lain, kekurangan physical sunscreen meliputi tekstur yang kental atau thick, sehingga bisa meninggalkan lapisan putih (white cast) di kulit, serta mudah luntur jika terkena air atau keringat.

Sementara itu, chemical sunscreen mengandung bahan aktif avobenzone, octinoxate, oxybenzone, dan octisalate. Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang dilepaskan dari kulit. 

Setelah mengaplikasikan chemical sunscreen, perlu ada jeda sekitar 20-30 menit sebelum kulit terkena paparan sinar matahari. Kelebihan chemical sunscreen meliputi tekstur yang lebih ringan dibanding sunscreen fisik, lebih cepat menyerap, tidak meninggalkan white cast, dan mudah diratakan pada kulit. Namun, jenis tabir surya ini rentan menyumbat pori-pori, sehingga cenderung  menyebabkan alergi, iriatasi, atau kemerahan. 

 

Sunscreen Terbaik untuk Kulit Sensitif dan Kulit Anak-anak

Kulit anak-anak cenderung lebih sensitif daripada orang dewasa, Bund. Oleh karena itu, sebaiknya berikan physical sunscreen untuk proteksi kulit Si Kecil. Sebab, jenis sunscreen ini diformulasikan dari bahan yang lembut (gentle), sehingga Si Kecil akan terhindar dari iritasi, alergi, maupun kemerahan.

Australasian College of Dermatologists juga tidak merekomendasikan penggunaan chemical sunscreen pada bayi dan anak-anak Bund, karena kulit mereka lebih mudah menyerap bahan kimia dibandingkan orang dewasa.

Untuk membantu Bunda memberi perlindungan terbaik bagi kulit Si Kecil, kini telah hadir physical sunscreen Sunhero dan Sunbae dari MSKIDS yang mampu menjaga, menenangkan, dan melembapkan kulit Si Kecil meskipun ia kerap terpapar cahaya matahari. 

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Kabar baiknya, sebagai sunscreen fisik, Sunhero dan Sunbae memiliki formula yang ringan, tidak licin atau berminyak, serta mudah diaplikasikan pada kulit Si Kecil. Di sisi lain, tabir surya dari Sunhero dan Sunbae tidak menyebabkan perih di mata, bebas kandungan berbahaya seperti paraben, tidak mengandung parfum, dan sudah teruji secara klinis.

Jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan, Bunda bisa pilih Sunbae dengan SPF30 PA+++. Kemudian, terdapat Sunhero dengan SPF50 PA+++ untuk Si Kecil yang berusia 3 tahun ke atas.

Melalui pemilihan tabir surya yang tepat, Bunda dapat menjaga kulit Si Kecil dari bahaya panas matahari, sehingga kulitnya akan tetap sehat dan terawat dengan baik. Maka dari itu, yuk, Bund, ketahui manfaat dan kandungan keduanya di sini: Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++ 

 

07/06/2024 by adminseo 0 Comments

Tips Memilih Sunscreen untuk si Kecil

Bila ingin mendukung proses perkembangan fisik dan kecerdasan Si Kecil, selain mengajak ia bermain di dalam ruangan, Bunda juga dapat menemaninya untuk eksplor banyak hal di dunia luar. Namun, Bunda perlu pastikan untuk tetap menjaga kesehatan kulit Si Kecil dari bahaya sinar UV (ultraviolet) matahari.

Nah, sunscreen atau tabir surya anak memainkan peran utama dalam melindungi kulit Si Kecil dari paparan sinar UV yang menjadi penyebab kerusakan kulit. Sayangnya, tak semua produk memiliki kandungan sunscreen yang aman untuk anak, Bund. Maka dari itu, mari belajar bagaimana tips memilihnya, dan temukan rekomendasinya di sini.

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Kandungan Sunscreen yang Aman untuk Anak

Agar tidak memicu iritasi pada kulit, salah satu kriteria penting yang sebaiknya Bunda perhatikan dalam memilih sunscreen anak adalah formulanya. Berikut kandungan dan bahan alami sunscreen yang aman untuk kulit Si Kecil:

  • Zinc Oxide, merupakan partikel berwarna putih yang mampu melindungi kulit dari sinar bahaya UV, sehingga mencegah kulit terbakar.
  • Titanium Dioxide, terbuat dari ekstrak bijih titanium murni yang aman dan lembut untuk kulit.
  • Calendula Officinalis Flower Oil (Minyak Bunga Calendula), minyak ini dikenal sebagai zat yang dapat mengurangi atau mencegah radang. Efeknya, Calendula sangat baik untuk kulit anak yang sensitif.
  • Chamomilla Recutita Flower Extract (Ekstrak Bunga Kamomil), mengandung antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari.
  • Aloe Barbadensis Leaf Extract (Ekstrak Daun Lidah Buaya), daun lidah buaya memiliki sifat menenangkan, melembapkan, dan bisa menyembuhkan kulit.

Kemudian, sebaiknya Bunda menghindari bahan-bahan tertentu yang terkandung dalam sunscreen anak, seperti:

  • Oxybenzone
  • Dioxybenzone
  • Sulisobenzone
  • Octinoxate 
  • Cinoxate
  • Paraben
  • Menthyl anthranilate
  • Retinyl palmitate

Bunda dapat melihat apa saja kandungan sunscreen dengan melihat bagian ingredients yang tercantum dalam kemasan.

Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Anak

Bund, semua bahan sunscreen yang aman untuk anak bisa ditemukan pada Sunhero dan Sunbae dari MSKIDS. Kedua tabir surya ini memiliki formula baik dan SPF yang sesuai untuk kebutuhan dan usia Si Kecil

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Nah, Bun, karena penggunaan sunscreen anak sudah bisa dimulai sejak bayi usia 6 bulan, maka MSKIDS menghadirkan Sunbae SPF30 PA+++ yang dapat melindunginya dari paparan radiasi matahari saat berjemur ataupun beraktivitas di luar ruangan. Sementara itu, Bunda bisa memberikan Sunhero SPF50 PA+++ untuk Si Kecil yang sudah memasuki usia 3 tahun ke atas. 

Sunhero dan Sunbae merupakan jenis sunscreen fisik (physical sunscreen) dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih baik untuk anak-anak. Sebab, ia bekerja dengan cara memantulkan sinar ultraviolet dari permukaan kulit, sehingga Si Kecil akan terhindar dari risiko iritasi.

Lebih dari itu, Bund. Sunhero dan Sunbae termasuk sunscreen tahan air yang lebih baik untuk Si Kecil yang sering berenang. Produk besutan MSKIDS ini tidak lengket di kulit, cepat menyerap, dan tahan air selama 40 – 60 menit. 

Bunda, supaya hasilnya efektif, usahakan untuk selalu mengoleskan sunscreen pada Si Kecil setiap 2 jam sekali, atau segera reapply (gunakan kembali) ketika ia sudah keluar dari air (saat berenang). 

Yuk, optimalkan perlindungan kulit Si Kecil dari bahaya radiasi matahari. Pastikan agar Bunda memilih sunscreen yang tepat dari MSKIDS, dan pilih varian yang sesuai dengan usia serta kebutuhannya ya!

03/06/2024 by adminseo 0 Comments

Manfaat Sinar Matahari: Kunci Vitamin D untuk Kesehatan Anak

Vitamin D adalah nutrisi penting yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D yang membantu tubuh memproduksinya secara alami. 

Jika kekurangan vitamin D, Si Kecil berpotensi lebih rentan terhadap penyakit, dan proses penyerapan kalsium untuk kesehatan tulangnya akan terhambat.

Guna menghindari hal tersebut, mari ketahui bagaimana sinar matahari membantu produksi vitamin D, serta temukan tips aman dan praktis agar Si Kecil bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Simak informasinya ya, Bund!

source: MSKIDS

source: MSKIDS

 

Tips Terbaik untuk Mendapatkan Vitamin D

Vitamin D memiliki berbagai manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil, seperti meningkatkan imunitas, mendukung proses perkembangan otak, memelihara kebaikan tulang dan gigi, serta menguatkan ototnya.

Paparan matahari merupakan sumber utama vitamin D. Saat kulit terpapar sinar UV (ultraviolet) dari matahari, ini memicu pembentukan vitamin D di dalam tubuh, yang kemudian diubah menjadi bentuk aktif oleh ginjal dan hati untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang. 

Lalu, bagaimana cara terbaik mendapatkan vitamin D untuk Si Kecil? Simak beberapa tips berikut ini ya, Bund:

  • Waktu terbaik untuk berjemur adalah pukul 08.00 hingga 10.00 pagi. 
  • Hindari berjemur saat matahari terlalu terik dengan durasi terlalu lama untuk menghindari kulit terbakar (sunburn).
  • Jika tidak sempat mengajak Si Kecil berjemur di pagi hari, sebaiknya Bunda menunggu setelah pukul 16.00. Pada waktu ini, kadar sinar UV lebih rendah sehingga risiko kerusakan kulit lebih kecil.
  • Anak-anak hanya perlu terpapar matahari selama 10-15 menit untuk mendapatkan vitamin D yang cukup.
  • Pastikan Si Kecil memakai topi atau pelindung kepala saat berjemur.
  • Oleskan tabir surya atau sunscreen untuk anak-anak pada bagian kulit yang terpapar sinar matahari. 

Selain paparan sinar matahari, Vitamin D juga dapat ditemukan pada makanan seperti ikan salmon, ikan tuna, susu, minyak ikan, jamur, hati, dan kuning telur. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memenuhi nutrisi ini untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

 

Proteksi Kulit Anak dari Paparan Sinar Matahari

Bund, cahaya matahari memang baik untuk kesehatan Si Kecil. Namun, jika berlebihan, ini akan berpotensi merusak lapisan kulitnya. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu menggunakan tabir surya atau sunscreen pada Si Kecil secara teratur.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan sunscreen untuk anak:

  • Memberi perlindungan dari sinar UV;
  • Mencegah terbakarnya kulit;
  • Mencegah risiko kanker kulit; 
  • Menjaga kesehatan kulit anak. 

Kabar baiknya, sunscreen sudah dapat digunakan sejak bayi berusia 6 bulan, Bund. Tentunya, Bunda perlu memilih tabir surya yang aman. Rekomendasi sunscreen anak lokal yang aman adalah Sunhero SPF50 PA+++ dan Sunbae SPF30 PA+++ berjenis physical sunscreen dari MSKIDS. 

Physical sunscreen ini tidak menyerap ke dalam kulit, minim iritasi, tidak menimbulkan ruam, dan cocok digunakan bahkan untuk kulit sensitif. 

Apa bedanya Sunhero dan Sunbae? Sunhero SPF50 PA+++ mengandung royal jelly, ekstrak daun jambu biji (guava leaves), dan ekstrak biji labu (pumpkin seeds) yang aman digunakan anak berusia 3 tahun ke atas. 

Sementara itu, Sunbae SPF30 PA+++ diperkaya lidah buaya, chamomile, dan calendula yang aman dipakai bayi usia 6 bulan ke atas. Kedua sunscreen ini dapat menjaga kulit Si Kecil tetap lembab dan lembut setelah terkena paparan sinar matahari. 

source: MSKIDS

source: MSKIDS

Bunda, jaga kesehatan Si Kecil dengan memastikannya mendapat cukup vitamin D dari sinar matahari, dan tetap lindungi kulitnya. Caranya, Bunda dapat menjadwalkan waktu untuk ia bermain di luar ruangan secara teratur dan aman. 

Jangan lupa berikan tabir surya dengan SPF yang sesuai setiap kali Si Kecil bermain di luar luar ruangan dan di bawah cahaya matahari.

Bunda dapat memberi ia sunscreen dari MSKIDS, karena tidak membuat perih di mata, tidak lengket, dan tidak mengandung parfum, sehingga Si Kecil akan merasa tetap nyaman.

Apabila Si Kecil masih berusia 6 bulan ke atas, berikan:  Sunbae SPF30 PA+++
Jika Si Kecil berusia 3 tahun, gunakan: Sunhero SPF50 PA+++