Tidak ada produk di keranjang.

Tidak ada produk di keranjang.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

5 Cara Memilih Sabun Bayi dan Cara Merawat Kulit Kering Si Kecil

Kulit kering yang sering dialami oleh bayi adalah kondisi yang umum dan normal. Setelah dilahirkan, kulit bayi akan terkelupas. Ini juga akan terjadi pada bayi yang lahir setelah usia kehamilan 40 minggu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kulit pada bayi ini akan berganti dan mulai sembuh dengan cepat.

Walau kulit dan strukturnya berganti, namun bayi akan tetap mengalami kulit yang kering. Bayi belum mampu memproduksi minyak yang mampu melindungi dan melembabkan kulit. Faktor dari kondisi udara yang berubah juga mempengaruhi kulit. Misalnya terkena paparan udara yang panas dan dingin, akan menjadi faktor kulit kering dan mudah terkelupas.

Selain itu, sering memandikan bayi dan menggunakan sabun bayi ternyata bisa memperburuk kondisi kulit bayi. Menggunakan sabun ternyata mampu menghilangkan minyak alami pada tubuh bayi. Inilah yang membuat kamu perlu memilih sabun bayi khusus yang tidak akan membuat kulit kering.

Kulit kering ini biasa dialami di bagian wajah, lengan, siku, kaki, serta dengkul. Saat bayi sedang mengalami kulit yang kering, biasanya kulitnya akan menunjukkan warna kemerahan dan gatal-gatal yang ringan. Saat kulit sudah mulai pecah-pecah, maka ini akan membuat bayi jadi tidak nyaman.

Jika kamu menemukan masalah yang sama di kulit si kecil, maka kamu peru mengetahui cara tepat dalam merawatnya.

TIPS MEMILIH SABUN BAYI DAN CARA PERAWATANNYA

Banyak produk sabun bayi yang memiliki harum yang lembut dan menyegarkan. Namun, kamu tetap harus memilih produk yang pas untuk kulit. Inilah beberapa tips dalam memilih sabun dan perawatannya.

1. Gunakan sabun tanpa aroma

Kamu bisa menggunakan sabun bayi yang tanpa aroma untuk pertama kali. Apalagi jika si kecil mengalami kulit kering. Hindarilah produk yang memiliki aroma atau sabun busa, ini bisa mempengaruhi tekstur dari kulit bayi. Sabun biasanya akan disertai dengan penambahan kimia lainnya sehingga akan merubah pH kulit bayi. Sabun dengan aroma dan busa juga akan mengurangi kelembaban dan menyebabkan kulit kering. Ini tentunya akan membuat masalah baru bagi kulit si kecil.

2. Tambahkan minyak khusus saat mandi

Selain memilih produk sabun, kamu bisa menambahkan minyak khusus saat bayi mandi. Kamu bisa mendapatkan baby oil khusus untuk mandi yang tidak mengandung antiseptik di dalamnya. Namun penggunaan minyak dengan antiseptik bisa kamu lakukan jika anak memiliki infeksi yang membuatnya harus mandi dengan air yang dicampur cairan antiseptik.

3. Oleskan pelembab

Saat memilih sabun bayi yang cocok, kamu bisa mengoleskan pelembab bayi satu hingga dua kali dalam sehari. Ini sama dengan pemilihan sabun bayi untuk kulit yang kering, pilihlah pelembab yang tidak memiliki aroma sehingga dapat meminimalkan risiko masalah kulit lainnya.

4. Mandikan selama 10 menit

Mandi berlama-lama bukan jaminan kulit si kecil akan bersih. Makin lama mandi, minyak alami dalam kulit si kecil akan berkurang. Jika kamu biasa memandikan bayi selama 30 menit, maka segera ubah menjadi 10 menit. Gunakan juga air hangat dan sabun bayi tanpa aroma. Maka dengan begitu, kulit bayi akan lebih bersih dan lembabnya tetap terjaga.

5. Menepuk kulit bayi saat mengeringkannya

Salah satu kebiasaan para orang tua saat mengeringkan bayi habis mandi adalah dengan mengusap badannya dengan handuk. Hindarilah hal ini jika kamu sering melakukannya. Perlu diingat kalau kulit bayi cukup sensitif dan mudah iritasi. Jika menggosokkan handuk ke kulit bayi maka kulit si kecil akan makin mudah teriritasi. Maka itu cukup dengan menepuk kulit bayi saat dikeringkan. Ini akan mengurangi gesekan di kulitnya.

Bagi kamu para orang tua baru, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk merawat dan memilih sabun bayi yang tepat. Salah satunya adalah dengan memakai Bubble Wash dari MS Kids. Sabun mandi yang satu ini bisa memberikan sensasi mandi yang menyegarkan serta memberikan kelembaban dan kelembutan.

MS Kids Bubble Wash juga mengoptimalkan rangsangan pada si kecil dengan memberikan ritual mandi yang sehat. Sabun bayi dari MS Kids ini tidak perih di mata dan tidak akan menyebabkan iritasi kulit, kandungan UV Protection juga bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Cara Mudah Merawat Kulit Si Kecil Dengan Lotion Bayi

Seperti yang sudah kita ketahui, kondisi kulit bayi jelas berbeda dari orang dewasa. Bayi akan membutuhkan perawatan khusus karena kondisi kulitnya yang lebih sensitif. Apalagi ketika merawat bayi yang baru lahir. Selain karena sensitif, ada beberapa hal yang akan membuat bayi memerlukan perawatan yang ekstra. Inilah beberapa penjelasan tentang kulit dan bagaimana cara merawat kulit si kecil dengan lotion bayi.

MENGAPA PERLU MERAWAT KULIT BAYI SECARA KHUSUS

Ada beberapa alasan kenapa harus membuat kulit bayi dirawat secara khusus, yaitu :

1. Mudah terbakar

Salah satu alasan mengapa kulit bayi harus mendapatkan perawatan khusus adalah karena kulit bayi mudah sekali terbakar. Menjemur si kecil sangat baik untuk kesehatan tulangnya, paparan sinar matahari mampu memberikan vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang si kecil. Namun, jangan menjemur bayi di atas jam 10 pagi hingga jam 4 sore apalagi di bawah sinar matahari yang langsung. Kulit bayi masih sangat peka terhadap sinar matahari sehingga mudah terbakar dengan cepat.

2. Mudah kering dan berkerak

Kondisi ini sangat sering dijumpai pada kulit kepala. Kulit kepala yang muncul kerak dari satu sampai dua bulan pertama setelah kelahirannya. Biasanya akan hilang dengan sendirinya. Di medis sendiri, kondisi saat ini disebut dengan dermatitis seboroik atau cradle cap karena banyaknya produksi minyak dalam tubuh. Biasanya akan diawali dengan munculnya ruam di tubuh dan menjadi kering, kemudian akan bersisik kekuningan dan makin menebal.

3. Seringnya muncul biang keringat

Masalah ini juga sering muncul di kulit si kecil. Kulit akan mengalami bentol berwarna kemerahan. Tak hanya bayi, orang dewasa juga akan mengalami biang keringat, namun yang paling besar risiko mengalaminya adalah bayi. Biang keringat pada bayi terjadi karena keringat tersumbat di pori kulit lalu muncullah bintik kemerahan tersebut. kadang biang keringat akan gatal dan spontan membuat si kecil menggaruknya. Biasanya akan muncul di area yang sering berkeringat seperti leher, lipatan siku, ketiak, bagian belakang lutut dan selangkangan jika lama mengganti popok.

CARA MERAWAT KULIT DENGAN LOTION BAYI

Dikutip dari Caring for Kids, kulit bayi yang masih sensitif membuatnya mudah mendapatkan masalah kulit seperti ruam, eksim, iritasi, dan kering. Maka sangat penting bagi para orang tua dalam memberikan perawatan yang khusus.

Kini sudah banyak produk perawatan yang dijual di pasaran seperti sabun, shampoo, bedak, hingga lotion bayi.

Lotion bayi jadi salah satu produk perawatan kulit bayi yang bisa dimiliki untuk mengatasi masalah kulit. Kulit bayi yang masih sensitif membuat berbagai produk dirilis dari berbagai merk dengan berbagai keunggulan. Ada pun sebenarnya fungsi dari lotion bayi ini adalah :

  • Melembutkan dan menjaga tekstur kulit
  • Menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik
  • Menenangkan kulit

Kamu bisa rajin memberikan pelembab setelah mandi dan sebelum tidur. Ini berfungsi supaya lotion dapat menyerap dengan sempurna. Kamu dapat memberikan lotion bayi pada bagian yang mudah kering seperti siku, lutut, dan lengan. Usapkan pada kulit bayi dengan memberikan pijatan yang lembut.

Produk perawatan bayi yang dapat kamu gunakan adalah Daily Baby Cream dari MS Kids. Produk yang dirilis dari MS Glow mampu melembutkan kulit di kecil dan melembabkannya. Selain itu mampu melindungi kulit dari kering dan mencegah iritasi kulit. Kamu perlu tahu kalau MS Kids Daily Baby Cream memiliki kandungan UV Protection yang mencegah kulit si kecil terbakar karena sinar matahari.

CARA MERAWAT KULIT DENGAN SABUN DAN SHAMPO BAYI

Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, si kecil memerlukan shampoo namun tidak setiap hari. Kamu bisa merawat rambut bayi dengan satu atau dua kali dalam seminggu supaya menjaga minyak di kulit kepala.

Bagaimana jika kulit kepala muncul kerak? Dikutip dari Mayo Clinic, maka gunakan shampoo setiap hari untuk mengangkat kerak tersebut. Bila terlalu keras atau padat maka kamu bisa memakai baby oil selama dua jam sebelum keramas. Saat keraknya sudah melunak maka sikat dengan lembut menggunakan sisir halus supaya kerak bisa terangkat.

Sedangkan perawatan kulit dengan sabun, dikutip dari Mayi Clinic, bayi yang baru lahir tidak membutuhkan sabun setiap hari. Bila kulit si kecil kering maka kamu bisa mengoleskan pelembab di bagian yang kering saja.

Menurut Mary Sprake, seorang dokter dari Universitas Emory dan juru bicara American Academy of Dermatology, sabun telah dirancang untuk menghilangkan bau badan sementara bayi tidak memiliki masalah dengan bau badan.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Seberapa Penting Vitamin Anak untuk Si Kecil?

Memberikan dan mengenalkan makanan kepada si kecil dapat membantu memenuhi vitamin anak setiap harinya. Nutrisi dalam bentuk vitamin ini bisa dikonsumsi dari berbagai sumber. Vitamin juga sering dijadikan sebagai nutrisi penambah nafsu makan bayi.

KENAPA VITAMIN PENTING UNTUK BAYI?

Buah hati kita membutuhkan gizi yang beragam dalam membantu tumbuh kembang. Selain zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak maka tubuh harus mendapatkan asupan zat gizi mikro seperti vitamin.

Ada 2 jenis vitamin yang dapat kamu ketahui, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin ini disesuaikan dengan namanya, vitamin larut lemak merupakan vitamin yang mudah larut dalam lemak.

Vitamin larut lemak biasanya adalah vitamin A, D, E, dan K. manfaatnya jauh lebih baik jika dikonsumsi dengan makanan berlemak.

Sementara vitamin larut air adalah vitamin yang mampu tercampur bersama air. Berbeda dengan vitamin larut lemak, vitamin larut air memiliki kandungan vitamin yang lebih banyak seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C.

Maka kandungan-kandungan vitamin ini memiliki manfaat masing-masing. Misalnya, pada vitamin A yang memiliki fungsi dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, dan berperan penting dalam antioksidan.

Untuk vitamin B, tugasnya adalah memastikan kerja dari seluruh sel dalam tubuh sehingga berjalan dengan baik. Vitamin B untuk bayi memiliki tugas membantu dan mengubah makanan jadi energi, menghasilkan sel darah baru, dan memelihara sel kulit, otak, dan jaringan tubuh lain.

Vitamin B biasanya terdiri dari 8 jenis dan masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda satu dan lainnya. untuk vitamin C, fungsinya untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mencegah kerusakan mata, dan menjaga kesehatan kulit.

Jika kamu ingin menguatkan tulang serta gigi si kecil, maka kamu bisa memberikan asupan vitamin D setiap hari. Vitamin E juga bertugas untuk mendukung imun tubuh, fungsi sel tubuh, serta kesehatan kulit.

SUMBER VITAMIN ANAK

Ada berbagai macam sumber makanan yang bisa kamu pilih supaya mencukupi vitamin anak. Jangan lupa juga memperkenalkan makanan secara perlahan sesuai dengan tekstur yang tepat bagi usia buah hati. Di bawah ini adalah sumber vitamin untuk anak yang bisa kamu pilih.

1. Air Susu Ibu (ASI)

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia(, vitamin dalam ASI meliputi A, D, E, dan K. selain kandungan vitamin larut lemak, ada kandungan vitamin B dan C dalam ASI. Supaya lebih maksimal, para ibu harus mengkonsumsi sumber vitamin dari makanan atau Minuman. Hal ini terjadi karena makanan yang dikonsumsi akan berpengaruh pada kadar vitamin dalam ASI. Namun, jika dalam beberapa kondisi tidak memungkinkan dalam memberikan ASI, kamu bisa memberikan susu formula yang disarankan oleh dokter.

2. Sayur dan Buah

Tak hanya mengandung mineral dan serat, sayur dan buah menjadi sumber makanan yang mengandung banyak vitamin. Bahkan semua vitamin baik yang larut lemak atau air ada dalam kandungan sayur dan buah-buahan. Buah yang bisa dikonsumsi oleh si kecil antara lain apel, pisang, naga, kiwi, papaya, alpukat, mangga, dan yang lainnya. Sementara untuk sayur, kamu bisa memberikan bayam, brokoli, jagung, wortel, labu, dan lainnya.

3. Herboost

Produk terbaru dari MS Kids yang satu ini adalah vitamin sirup yang membantu menutrisi tubuh si kecil. Kandungannya yang 100% dari bahan alami diformulasikan khusus untuk anak-anak. MS Kids Herboost ini memiliki kandungan dari ekstrak rempah-rempah seperti curcuma xanthorrhiza rhizoma, ekstrak centella asiatica, dan ekstrak buah anggur pada tertera di label kemasan pada bagian komposisinya. Manfaat vitamin anak yang satu ini bisa menjaga imun dan meningkatkan nafsu makan. Tentunya ini jadi salah satu solusi tepat bagi anak yang memilih-milih makanan.

PERLUKAH MEMBERIKAN VITAMIN PENAMBAH NAFSU MAKAN?

Selain dari makanan, biasanya para orang tua akan mengupayakan segala cara agar buah hati mereka memiliki nafsu makan yang besar. Salah satunya adalah dengan pemberian vitamin anak.

Hal ini tak heran jika dilakukan banyak orang tua karena dipercaya mampu menambah nafsu makan dan mempercepat penyembuhan jika si kecil sedang sakit. Namun kamu perlu memahami kalau pemberian mineral dan vitamin hanyalah sebatas kebutuhan pelengkap atau suplemen.

Artinya, vitamin atau mineral bisa dikonsumsi jika dianjurkan oleh dokter bagi anak-anak yang kekurangan zat gizi makro. Kebutuhan zat gizi makro tidak hanya dapat dipenuhi dari makanan sehari-hari namun juga akan dibantu dari vitamin anak yang dikonsumsi.

Jika memang ingin memberikan vitamin anak penambah nafsu makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

4 Tips Memilih Sabun Bayi yang Tepat Untuk Kulit si Kecil yang Sensitif

Kulit bayi akan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga kini banyak produk perawatan kulit bayi yang diformulasikan khusus untuk si kecil. Jika tidak berhati-hati, kulit bayi yang masih sensitif akan mengalami iritasi kulit bahkan sampai mengalami peradangan. Selain itu, sebagian bayi yang memang memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan bayi lainnya. salah satu cara tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memakai sabun bayi khusus bagi bayi kulit sensitif. Bagaimana cara tepat memilihnya?

APAKAH HARUS MEMAKAI SABUN BAYI KHUSUS?

Dikutip dari Essential Baby, bedanya kulit bayi dan kulit orang dewasa sangat terlihat. Menurut Michael Freeman, dokter kulit The Skin Centre mengatakan kalau kulit bayi akan terus alami perkembangan pada tahun pertamanya dan rentan mendapatkan infeksi kulit.

Lapisan kulit terluar disebut dengan epidermis. Epidermis ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kulit dari bahaya bakteri dan virus. Selain itu epidermis juga memiliki fungsi dalam mengatur keluar masuknya air dalam kulit.

Mengingat kulit bayi masih dalam proses perkembangan di tahun pertama, lapisan epidermis masih sangat tipis sehingga belum membentuk pelembab alami seperti kulit orang dewasa. Inilah alasan mengapa kulit bayi akan menjadi lebih sensitif dan tidak boleh dibersihkan dengan cara berlebihan. Merawat kulit si kecil tidak boleh sembarangan dan harus dengan penanganan yang tepat.

Menurut Freeman, kesalahan yang biasa dilakukan oleh orang tua adalah memakaikan sabun bayi dengan formula yang keras. Contohnya adalah pemberian sabun dengan kandungan alkohol atau pewangi. Padahal kedua zat ini tidak baik bagi kesehatan kulit bayi.

MEMILIH SABUN BAYI YANG TEPAT

Kulitnya yang sensitif ini membuat orang tua harus hati-hati dalam memilih sabun bayi. Supaya pemilihannya tepat, kamu bisa mengikuti tipsnya di bawah ini!

1. Jangan yang Mengandung Deterjen SLS

SLS (Sodium Lauryl Sulfate) adalah jenis deterjen yang biasa ditemukan dalam produk pembersih, termasuk di antaranya adalah produk bayi dan biasa terkandung dalam sabun bayi. Zat ini adalah bahan utama dalam membuat sabun mandi karena dapat menghasilkan  busa yang banyak.

SLS yang terkandung dalam sabun mandi akan membuat sabun memiliki busa yang banyak. jika sabun bayi yang kamu pilih memiliki sabun yang banyak, bisa dipastikan kalau sabun tersebut mengandung SLS.

SLS juga memiliki nama lain yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES)
  • Sodium Dodecyl Sulfate (SDS)
  • Lauryl Sodium Sulfate
  • Lauryl Sulfate Sodium Salt
  • Sodium Myreth Sulfate
  • Disodium Laureth Sulfosuccinate
  • Anionik Surfaktan

SLS ini mudah masuk dan menyerap ke dalam kulit dan mengikis kelembaban alami pada kulit dan membuat kulit menjadi lebih kering sehingga mudah menimbulkan iritasi dan kemerahan.

2. Jangan Pilih Sabun Antibakteri

Sebagai orang tua, kamu pasti khawatir dengan bakteri dan kuman yang berada di sekitar si kecil. Inilah alasan mengapa kamu akan memilih sabun antibakteri. Padahal sabun antibakteri memiliki kandungan tambahan bernama triclosan. Triclosan ini banyak digunakan dalam sabun dewasa. Jika memang ingin memilih sabun antibakteri sebaiknya cari yang mengandung bahan natural seperti essential oil.

3. Jangan Pilih Sabun dengan Pengharum Tambahan

Sabun bayi pasti akan memiliki wangi yang segar dan menenangkan. Namun, jika sabun yang digunakan memberikan harum yang menyengat, kamu perlu mewaspadai penggunaan pengharum tambahan dalam kandungan sabun bayi tersebut. pewangi tambahan sintetis akan menyebabkan alergi pada kulit bayi sehingga menyebabkan iritasi, kering, hingga munculnya ruam bila kulit si kecil bermasalah. Kamu bisa memilih sabun dengan kandungan ekstrak bahan alami.

Seperti MS Kids Bubble Wash yang mengandung ekstrak alpukat dan royal jelly. Bubble wash dari MS Kids ini tak hanya membersihkan secara maksimal tapi juga akan memberikan sensasi mandi yang menyegarkan bagi si kecil.

4. Bebas Alkohol

Sabun bayi yang tepat untuk dipilih adalah yang bebas alkohol. Kandungan alkohol dalam beberapa produk akan membuat kulit bayi sensitif. Walau begitu ada beberapa jenis alkohol yang aman digunakan untuk kulit bayi seperti cetearyl alcohol. Kandungan alkohol ini juga sering ada dalam kandungan sabun bayi dan produk perawatan bayi lainnya. sebelum membeli sebaiknya kamu menyempatkan diri untuk membaca kemasan produk.

Walau sedang mengalami masalah kulit, si kecil harus tetap mandi ya! Selain membersihkan, mandi dengan sabun bayi dapat membantu merawat kulit bayi dari iritasi atau gangguan kulit lainnya.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

Mengetahui Ciri Kulit Sensitif dan Menanganinya dengan Krim Bayi

Kulit bayi yang baru lahir biasanya akan lebih sensitif dan lembut ketimbang kulit orang dewasa. Namun, memang ada beberapa bayi yang lahir dengan jenis kulit yang sensitif. Maka dari itu, sebagai orang tua, kamu perlu jeli dan teliti tentang mengenali ciri kulit bayi yang sensitif supaya kamu bisa lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk merawatnya dengan krim bayi.

KENAPA KULIT BAYI SENSITIF?

Secara alami, kulit bayi memang sensitif. Menurut ahli dokter dari The Skin Centre, Michael Freeman, dalam  Essential Baby Australia kalau ada perbedaan yang jelas antara kulit bayi dan orang dewasa. Kulit bayi akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu di tahun pertama sehingga rentan mengalami infeksi.

Lapisan terluar bagian kulit yaitu epidermis memiliki peran yang penting sebagai pertahanan terdepan pada tubuh. Epidermis ini melindungi organ dalam tubuh agar tidak kekurangan air dan menjaga tubuh agar tidak kebanyakan air. Kesimpulannya, epidermis ini mengatur jumlah air yang masuk dan keluar dari dalam tubuh. Epidermis memiliki fungsi untuk melindungi organ dalam tubuh dari bakteri dan virus yang menyebabkan berbagai penyakit.

Namun, epidermis pada kulit bayi sangat tipis dan belum membentuk pelembab alami seperti orang dewasa. Inilah yang membuat kulit bayi menjadi lebih sensitif dan rawan kehilangan banyak air dibandingkan orang dewasa.

CIRI BAYI DENGAN KULIT SENSITIF

Sebenarnya ada beberapa ciri bayi yang memiliki kulit yang sensitif dan memerlukan perawatan yang khusus dibandingkan biasanya. Kulit sensitif pada bayi biasanya akan sering muncul pada bayi yang lahir secara prematur. Ini disebabkan karena epidermis belum berkembang dengan cukup baik seperti bayi lainnya. Inilah beberapa ciri kulit bayi yang sensitif dan perlu diperhatikan.

1. Munculnya Ruam Pada Kulit

Bintik merah yang muncul di kulit bayi sebenarnya normal terjadi. Ruam terjadi karena adanya reaksi tubuh saat akan melawan zat asing dari luar tubuh. Namun, jika banyaknya bintik merah yang muncul, maka bisa jadi ini adalah tanda dari alergi dari kandungan tertentu. Jika hal ini terjadi pada si kecil, maka Anda bisa membawanya ke dokter untuk melakukan konsultasi.

2. Tekstur Kulit yang Kering

Kulit bayi sangat rentan menjadi kering karena epidermisnya belum berkembang. Namun, jika kulit si kecil terlihat kering dan kusam yang sering, maka kamu perlu menjaga kelembaban kulitnya. Sebagai orang tua, kamu bisa mengoleskan krim bayi untuk mencegah kulit iritasi, termasuk di bagian lipatan kulit yang sering mengeluarkan keringat. Salah satu produk yang dapat kamu miliki adalah MS Kids Daily Baby Cream yang memiliki banyak manfaat. Antara lain adalah kandungan UV Protection yang melindungi kulit si kecil dari paparan sinar matahari, melembutkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari rasa kering yang sering dialami. Selain itu MS Kids Daily Baby Cream akan mencegah iritasi pada kulit. Konsultasikan juga pada dokter pelembab yang digunakan membuat reaksi alergi pada kulit si kecil.

3. Rentan Terkena Berbagai Penyakit

Salah satu ciri lain dari kulit bayi yang sensitif adalah kulit si kecil akan rentan terkena berbagai macam penyakit antara lain biduran, eksim, biang keringat, kurap (infeksi kulit oleh jamur), ruam popok, hingga impetigo (infeksi kulit karena bakteri). Penyakit ini memang akan sembuh dengan sendirinya selama beberapa waktu dan perkembangan imun tubuh bayi. Namun, setelah beberapa hari jika penyakit ini tidak sembuh, maka kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter.

JANGAN BERLEBIHAN SAAT MEMBERSIHKAN KULIT BAYI YANG SENSITIF

Menurut Michael Freeman, kesalahan umum yang biasa orang tua lakukan saat mengetahui kulit si kecil sensitif adalah dengan membersihkan bayi secara berlebihan atau over cleansing. Orang tua akan menggunakan shampoo atau sabun yang memiliki kandungan keras saat memandikan bayi atau memandikan bayi terlalu lama. Parahnya beberapa orang tua akan mengatur air mandi untuk bayi terlalu panas. Ini malah akan menjadi masalah yang baru bagi kulit.

Ada banyak bakteri yang ada di tubuh bayi. Bakteri ini bisa membantu dalam perkembangan pertahanan atau sistem imun kulit bayi. Pada dasarnya, tubuh manusia akan memberi respon saat zat asing menyentuh dan menambahkan informasi untuk meningkatkan pertahan diri.

Akan sangat berlebihan jika kamu membersihkan kulit bayi yang malah akan membuat bakteri mati dan sistem imun di kulit menjadi tidak berkembang secara baik. Suhu yang panas akan membuat bakteri mati. Ini malah membuat kulit bayi akan rawan terkena berbagai infeksi.

Maka dari itu, orang tua harus bisa mengetahui cara yang tepat dalam merawat kulit bayi sensitif. Salah satunya adalah menggunakan krim bayi yang mengandung bahan alami.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

5 Tips Jitu Memilih Vitamin Anak

Sebagai orang tua, kamu pasti tahu kalau kebutuhan vitamin anak harus terpenuhi dengan baik selama masa tumbuh kembangnya. Dilansir dari American Academy of Pediatrics, anak yang sehat dan memiliki pola makan yang seimbang sebenarnya tidak perlu diberikan vitamin lagi.

Namun, ada beberapa hal yang membuat si kecil memerlukan tambahan vitamin, seperti :

  • Anak yang sulit makan atau memilih-milih makanan sehingga porsi makannya menjadi lebih sedikit.
  • Anak yang sedang menjalani diet vegan
  • Anak yang kurang dalam mengkonsumsi susu atau bahkan yang berlebihan mengonsumsi susu
  • Sering mengkonsumsi junk food
  • Memiliki kondisi kesehatan lain

Maka sebelum memutuskan untuk membeli vitamin anak, orang tua harus membaca tips di bawah ini!

1. Mempertimbangkan kebutuhan fisik dan aktivitas harian anak

Kebutuhan vitamin dari tiap anak berbeda-beda. Ini tergantung dari kondisi fisik si kecil dan apa yang dijalaninya setiap hari.

Misalnya, jika anak aktif olahraga maka ia membutuhkan kalsium, zat besi, dan vitamin D tambahan. Vitamin-vitamin ini mampu meningkatkan aliran oksigen di dalam tubuh dan memperkuat tulang.

Untuk anak yang menjalani diet vegan atau vegetarian maka diperlukan tambahan vitamin seperti vitamin B12, D, zat besi, kalsium, dan zinc.

2. Mempertimbangkan jenis kelamin dan usia anak

Dilansir dari Mayo Clinic, pemberian vitamin pada anak dilakukan sesuai dengan kebutuhan harian berdasarkan perbedaan usia dan jenis kelamin anak.

Untuk anak yang berumur 2 hingga 3 tahun, setidaknya vitamin yang diperlukan adalah vitamin C, kalori, sayuran, dan susu yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan anak dengan usia 4 hingga 8 tahun.

Menurut penelitian dari National Institutes of Health, kebutuhan dari vitamin anak setelah usia lebih dari 4 hingga 8 tahun juga akan berbeda tergantung dari jenis kelaminnya. Biasanya di usia ini, untuk anak laki-laki membutuhkan lebih banyak nutrisi.

3. Mempertimbangkan dosis dan kebutuhan harian

Dalam memilih vitamin anak, ada hal yang penting yang harus diperhatikan para orang tua. Dalam pemberian vitamin, kelebihan mengkonsumsi suplemen justru akan menimbulkan gangguan pada kesehatan tubuh anak.

Ada beberapa kebutuhan anak yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Kalsium

Usia 4-8 tahun : 1.000 miligram

Usia 9-13 tahun : 1.300 miligram

  • Vitamin B

Usia 4-8 tahun : 1,2 mikrogram

Usia 9-13 tahun  : 1,8 mikrogram

  • Vitamin D

400 International Unit (IU) yang setara dengan 10 mikrogram bagi bayi dan anak

  • Vitamin E

Usia 4-8 tahun : 10.4 IU

Usia 9-13 tahun : 16.4 IU

  • Zat Besi

Usia remaja : 7-10 miligram

Untuk remaja perempuan yang sudah menstruasi : 15 miligram

Dengan dosis ini,baik bagi kamu untuk memerhatikan tiap kemasan vitamin anak sebelum membeli.

4. Pilih vitamin dengan bentuk bubuk atau cair

Vitamin anak yang berbentuk jeli memang sudah jadi salah satu cara mudah untuk memberikan vitamin bagi anak. Namun, dengan bentuk ini vitamin biasanya akan mengandung gula tambahan yang justru membuat gigi si kecil menjadi bolong dah menghitam.

Seorang ahli gizi dari Middleberg Nutrition mengatakan kalau sebaiknya para orang tua memilih vitamin dengan bentuk bubuk atau cair agar bisa dicampurkan dengan makanan atau minuman lainnya. seperti MS Kids Herboost yang satu ini. Selain untuk memperbaiki nafsu makan si kecil, MS Kids Herboost juga bisa dikonsumsi dengan mudah.

5. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter

Tips yang dapat kamu lakukan saat masih ragu dalam memberikan suplemen atau vitamin anak adalah dengan cara berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini dilakukan agar kamu mendapatkan rekomendasi dan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu ini juga mencegah anak mengalami kelebihan vitamin.

Setelah membaca hal di atas, apakah si kecil membutuhkan tambahan vitamin? Ketika anak mulai memilih-milih makanan, maka sebagai orang tua harus sabar menghadapi kondisi seperti ini. Jangan paksakan anak untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu.

Jika kondisi semakin buruk, maka bisa dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan resep dan saran apakah perlu memberikan vitamin anak tambahan.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

3 Tips Memilih Shampoo Bayi yang Wajib Diketahui

Bayi tentunya memiliki kondisi yang berbeda dari orang dewasa termasuk rambut dan kulitnya. Inilah yang membuat bayi perlu melakukan perawatan kulit dan rambut yang khusus dibandingkan orang dewasa. Jika ingin menggunakan shampoo bayi untuk mencuci rambut si kecil, maka orang tua harus memastikan si kecil cukup usia lebih dahulu.

Sama halnya dengan orang dewasa, kesehatan anak bisa dinilai dari kondisi kulit dan rambut. Ini karena kulit merupakan area yang terluas dan terluar dari tubuh. Hampir seluruh kulit di tubuh akan memiliki rambut apalagi di bagian kepala. Maka dalam artikel ini, kamu harus mengetahui beberapa hal tentang rambut dan kulit kepala si kecil.

RAMBUT DAN KULIT KEPALA BAYI

Kulit kepala jadi bagian yang memiliki rambut yang paling banyak di antara daerah tubuh lain. Maka dari itu, perawatan di area ini akan berbeda dari perawatan kulit di bagian yang lain. Apalagi jika orang tua ingin merawat rambut bayi, sebagai orang tua kamu tidak boleh asal memberikan produk tertentu,

Kulit kepala saat bayi baru lahir belum terbentuk dengan sempurna. Ini karena tulang kepala bayi belum menyatu dan membuat area ini terasa lunak ketika disentuh. Selain itu, rambut yang tumbuh juga sangat halus dan mudah kusut seiring bertambahnya panjang rambut. Inilah yang terkadang membuat orang tua menjadi cemas dan bingung bagaimana cara tepat dalam merawat kulit kepala dan rambut bayi.

WAKTU DAN CARA YANG TEPAT UNTUK MENCUCI RAMBUT BAYI

Bayi yang baru lahir membutuhkan waktu 6 jam untuk bisa dimandikan dan dicuci rambutnya. Ini dikarenakan bayi yang baru lahir baru akan memiliki suhu tubuh yang stabil setelah waktu tersebut. ini juga dilakukan untuk menghindari risiko si kecil terserang hipotermia.

Suhu air yang digunakan juga harus sesuai, antara 37 hingga 37,5 derajat celcius. Waktu memandingan bayi tidak boleh lebih dari 10 menit.

Kebanyakkan dari para ahli akan menyarankan untuk memandikan bayi sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu. Beberapa mengatakan kalau mencuci rambut tidak diperlukan, cukup dilakukan 1 kali dalam seminggu. Jika rambut bayi terlalu sering dicuci, maka akan mengganggu pertumbuhan flora dalam tubuh si kecil yang memiliki peran dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Walau begini, sebagai orang tua kamu harus membersihkan kepala bayi walau si kecil memiliki rambut atau tidak. Rambut yang dimiliki si kecil yang baru lahir biasanya akan mengalami kerontokan di usia 3 hingga 6 bulan. Lalu barulah rambut baru akan muncul sesuai dengan genetik kedua orang tua.

Ketika kamu sebagai orang tua akan mencuci rambut, pastikan kamu memegang bagian kepala dan leher agar si kecil tidak jatuh. Basuhkan juga air ke rambut dan kepala bayi dengan posisi yang mendongak. Hal ini dilakukan agar bayi air tidak masuk ke mata si kecil. Usapkan shampoo bayi dengan lembut dan gerakan memutar perlahan, bilas hingga bersih.

Kepala bayi harus segera dikeringkan dengan handuk tanpa digosok. Cukup ditekan-tekan perlahan. Gunakan sisir yang lembut untuk mengatasi rambut si kecil yang rontok.

TIPS MEMILIH SHAMPOO BAYI

Sebagai orang tua baru, kamu disarankan untuk mengatami lebih dulu apa jenis shampoo yang bisa digunakan si kecil. Maka kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut :

1. Bebas kandungan paraffin, pewangi, dan latex

Shampoo bayi yang tepat adalah yang tidak mengandung paraffin, pewangi, dan latex. Hal ini dilakukan agar bayi tidak mengalami iritasi pada mata dan kulit. Ini juga akan melindungi si kecil dari paparan zat kimia yang berbahaya.

2. Terbuat dari bahan alami

Shampoo dengan bahan alami lebih dianjurkan untuk digunakan. Kamu bisa memilih shampoo dengan kandungan royal jelly dan collagen yang membuat rambut si kecil jadi lebih lembut. Salah satu produk yang memiliki kandungan ini adalah MS Kids Baby Mild Shampoo. Selain dapat digunakan untuk membersihkan rambut, MS Kids Baby Milds Shampoo juga memiliki kandungan UV Protection. Kamu tidak perlu khawatir lagi, menggunakan shampoo ini tidak akan membuat perih mata apalagi iritasi kulit.

3. Memiliki pH seimbang

Walau sudah banyak shampoo  bayi yang beredar, kamu tidak boleh coba-coba dalam memakaikan shampoo. Pastikan produk yang kamu pilih memiliki pH yang seimbang.

Merawat rambut si kecil dengan shampoo bayi memang diperlukan perhatian khusus. Walau menggunakan shampoo aman dipakai sejak awal, namun kamu perlu memperhatikan kandungan yang terdapat di shampoo tersebut.

29/11/2021 by adminseo 0 Comments

4 Tips Memandikan Bayi dengan Sabun Bayi yang Tepat

Memandikan bayi yang baru lahir dengan sabun bayi jadi salah satu momen yang penting dan membuat gugup para orang tua baru. Tidak sedikit yang khawatir ketika akan memandikan bayi karena takut jatuh atau hal lainnya. Dalam artikel ini, sebagai orang tua baru, kamu dapat mengetahui penjelasan mudah dalam memandikan bayi yang baru lahir.

SEBERAPA SERING BAYI HARUS DIMANDIKAN?

Dilansir dari Mayo Clinic, bayi yang baru lahir tidak seharusnya sering dimandikan. Hal yang paling penting dilakukan bagi orang tua baru adalah mengganti popok bayi dan juga membersihkan tubuhnya.

Kenapa tidak boleh terlalu sering memandikan bayi yang baru lahir?

Karena, dengan memandikan bayi terlalu sering justru akan membuat kulit bayi terlalu kering dan kurang nyaman. Jika ingin perhitungan, memandikan bayi sebanyak 3 kali dalam seminggu di tahun pertamanya sangat cukup dilakukan. Walau hanya 3 kali dimandikan dalam seminggu, kamu tetap harus membersihkan bagian muka, leher, tangan, kemaluan, dan patanta bayi setiap hari.

Namun, ini bisa disesuaikan dengan kondisi si kecil. Apalagi Indonesia adalah negara tropis yang memiliki suhu tinggi dan lembab. Mungkin kamu memiliki keinginan untuk memandikan si kecil setiap hari. Namun untuk secara pasti, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMANDIKAN BAYI?

Sebagai orang tua baru, pasti kamu bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk memandikan bayi yang baru lahir? Memandikan bayi memang tidak bisa sembarangan, termasuk waktu memandikan. Jangan memandikan bayi setelah minum ASI. Memandikan bayi setelah perutnya terisi akan membuat si kecil merasa tidak nyaman.

Selain itu, ia akan merasa perutnya tertekan sehingga dapat menyebabkan si kecil muntah. Sebaiknya tunggu waktu senggang bagi kamu sendiri untuk memandikannya, maka kamu bisa fokus saat memandikan bayi dan tidak akan terburu-buru.

Kamu bisa menggunakan waktu pagi untuk memandikan si kecil. Di pagi hari biasanya mood bayi sedang baik dan tidak begitu mengantuk. Memandikannya sore hari juga bukan hal yang masalah. Yang terpenting adalah susu air yang tepat supaya bayi tidak kedinginan.

PERALATAN UNTUK MANDI BAYI

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan saat kamu akan memandikan si kecil, pastikan pula kamu meletakkannya di dekat jangkauan, ya.

  • Waslap yang lembut
  • Ember atau bak mandi bayi
  • Sabun bayi
  • Handuk
  • Popok kering
  • Pakaian ganti

CARA MEMANDIKAN BAYI

1. Siapkan Air Hangat

Langkah pertama bagi orang tua baru yang akan memandikan bayi mereka adalah menyiapkan bak mandi yang telah diisi dengan air hangat. Kira-kira suhunya sekitar 37 derajat celcius dengan ketinggian air 5 centimeter. Lalu pindahkan si kecil secara perlahan ke dalam bak mandi dengan posisi agak tegak.

Tahan bagian belakang kepala serta leher bayi dengan tangan yang tidak digunakan untuk membasuh tubuh bayi. Artinya kamu bisa menggunakan tangan atau kiri sesuai dengan kondisi.

2. Usap Tubuh Dengan Lembut

Sambil menahan bagian kepala dan leher, kamu bisa dengan perlahan mengusap lembut wajah di kecil dengan waslap lembut. Dimulai dengan kepala lalu turun ke sekujur tubuh. Kamu bisa menggunakan sabun bayi di waslap yang kamu gunakan. Lalu usap kembali dari wajah hingga seluruh badan. Jangan lupa membersihkan tiap lekukan atau lipatan tubuh. Usahakan jangan mengusap hingga ke bagian dalam telinga atau hidung.

Sabun bayi yang bisa kamu gunakan untuk si kecil harus aman digunakan. Salah satunya adalah milik MS Kids Bubble Wash yang mampu memberikan kelembaban dan kelembutan bagi si kecil sepanjang hari. Sabun ini juga memiliki UV Protection dan tidak perih di mata. MS Kids Bubble Wash aman digunakan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit si kecil.

3. Bersihkan Bagian Lipatan Tubuh

Kamu bisa membersihkan kedua kelopak mata di kecil menggunakan kain lembut atau kapas yang tidak terlalu banyak serat. Saat memasuki bagian akhir mandi, kamu bisa membersihkan pantat bayi dan bagian kemaluan dari depan ke belakang.

4. Biarkan si Kecil Menikmati Waktu Mandi

Agar si kecil merasakan stimulasi indra peraba, maka biarkan si kecil menikmati waktu mandi dengan cara menuangkan air hangat ke perut atau bahunya perlahan. Setelahnya kamu bisa mengangkat bayi dengan kedua tangan dan membungkusnya dengan handuk kering.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR KULIT BAYI TIDAK KERING

Kulit bayi lebih tipis dan rapuh dari orang dewasa sehingga membutuhkan perawatan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua agar kulit si kecil tidak kering. 

  1. Perhatikan waktu mandi, waktu memandikan bayi tidak lebih dari 10 menit.
  2. Oleskan pelembab
  3. Hindari sabun bayi yang mengandung detergen
  4. Pakai baby oil

26/11/2021 by adminseo 0 Comments

Selain Minyak Telon, Ini Obat Untuk Menyembuhkan Saat Anak Masuk Angin

Minyak telon

Anak mungkin sering mengalami masuk angin. Biasanya orang tua akan memberikan minyak telon untuk mengurangi masalah ini. Perlu diketahui sebenarnya masuk angin bukan penyakit, melainkan bagian dari kumpulan gejala.

Saat masuk angin, si kecil akan merasa tidak enak badan, merasa pegal-pegal, perut kembung, mual yang disertai muntah, buang angin, nafsu makan yang menurun, menggigil, bahkan hingga demam. Ada banyak hal yang menyebabkan masuk angin pada si kecil, tapi biasanya hal ini sering terjadi karena adanya gangguan pada pencernaan dan pernapasan.

Masuk angin biasanya dipicu karena daya tahan tubuh menurun yang diakibatkan telat makan, bermain hujan, atau terlalu lama berada di luar rumah. Lalu bagaimana cara mengatasi masuk angin pada anak?

Ada beberapa perawatan yang bisa meringankan masuk angin yang si kecil rasakan. Berikut ulasan yang bisa kamu praktekkan di rumah :

1. Istirahat dengan cukup

Hal utama yang perlu dipastikan saat anak masuk angin adalah dengan beristirahat yang cukup. Tubuh yang sakit memerlukan istirahat untuk mengembalikan kekebalan tubuh. Jadi, anak harus dipastikan istirahat yang cukup untuk segera sembuh. Jika memungkinkan, jangan izinkan anak untuk masuk ke sekolah dan melakukan aktivitas lain yang menguras tenaganya.

2. Tetap terhidrasi

Untuk mengatasi masuk angin yang dialami anak, maka orang tua harus memastikan anak untuk tetap terhidrasi. Saat masuk angin, anak akan rentan mengalami dehidrasi dan menyebabkannya mual hingga muntah. Maka dari itu, orang tua harus rutin memberikan air putih, susu, kaldu bening, dan cairan lainnya untuk menjaga anak tetap terhidrasi dengan baik. Hindari pemberian kafein karena akan membuat si kecil menjadi semakin dehidrasi.

3. Berikan sup hangat

Memberikan asupan sup hangat bagi si kecil adalah salah satu cara menyembuhkan masuk anginnya. Makanan ini dipercaya ampuh meredakan masuk angin terutama gejala mual dan kembung. Selain itu, mengonsumsi sup akan meningkatkan nafsu makan anak.

4. Mandi air hangat

Orang tua bisa mengatasi masuk angin yang dialami anak dengan mandi air hangat. Mandi dengan menggunakan air hangat mampu mengurangi nyeri tubuh dan pegal karena masuk angin. Air hangat bisa membuat otot tegang menjadi lebih rileks sehingga anak akan lebih nyaman. Selain itu, mandi air hangat juga bisa membantu membuat tidur si kecil lebih nyenyak. Pastikan air untuk mandi si kecil tidak terlalu panas atau dingin.

5. Pakai minyak telon

Supaya tubuh si kecil tetap nyaman dan hangat, maka orang tua perlu mengoleskan mintak telon di bagian perut dan punggung. Berikan pijatan yang lembut untuk si kecil. Sensasi hangat yang diberikan minyak telon mampu meredakan pegal dan rasa tidak enak badan akibat masuk angin.

Produk minyak telon yang bisa digunakan untuk mengatasi masuk angin adalah MS Kids Minyak Telon Cream dengan kandungan cajuput oil. kandungan alami ini mampu meredakan masuk angin dan perut kembung. Selain itu minyak telon yang berbentuk krim ini mampu menjaga kulit si kecil dari gigitan nyamuk.

6. Minum obat

Mengonsumsi obat masuk angin untuk si kecil tidak salah. Obat-obatan biasanya sudah memiliki kandungan herbal seperti jahe, ginseng, adas, daun mint, kunyit, serta madu. Orang tua bisa memberikan obat pada anak sesuai dengan petunjuk kegunaannya. Pastikan obat yang akan diberikan sudah terdaftar resmi di BPOM.

7. Menggunakan pakaian hangat

Selain menggunakan minyak telon untuk menghangatkan tubuh si kecil, orang tua bisa memakaikan pakaian yang hangat untuk anak. Kondisi yang kedinginan akan menurunkan imun tubuh dan mudah terkena bakteri serta virus. Jadi, kamu bisa membantu anak memakai pakaian yang hangat serta nyaman.

8. Berikan air jahe

Jahe dipercaya mampu meredakan rasa mual, muntah, dan membuat tubuh si kecil agar tetap hangat. Untuk mengatasi masuk angin, berikan anak air jahe hangat. Supaya rasanya manis, maka kamu bisa menambahkan madu di dalam air jahe itu. Pastikan anak sudah berumur di atas 1 tahun untuk menghindari risiko botulisme usai mengkonsumsi air jahe.

Masuk angin yang dialami anak biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, kamu bisa melakukan cara-cara di atas untuk membantu meredakan gejala-gejalanya. Jangan lupa untuk tetap memberikan kehangatan bagi badan si kecil dengan memberikan minyak telon dan pakaian yang hangat. Jika kondisi semakin tidak membaik, segera periksakan kepada dokter.

26/11/2021 by adminseo 0 Comments

Bahaya Dibalik Pemberian Vitamin Anak Secara Berlebih

Vitamin anak

Di masa pertumbuhannya, anak memerlukan nutrisi dan vitamin anak yang seimbang. Namun sebagian anak lebih cenderung memilih makanan yang ingin dikonsumsinya. Padahal tidak semua makanan yang menjadi makanan kesukaannya memiliki kandungan vitamin yang cukup untuk tubuh.

Biasanya hal ini akan membuat orang tua memberikan vitamin tambahan agar mencukupi gizi dan nutrisi si kecil. Salah satunya adalah dengan pemberian MS Kids Herboost yang mampu menambah nafsu makan dan menjaga imunitas tubuh. Namun, perlu kamu ketahui, pemberian vitamin ini harus sesuai dengan dosis dan anjuran dokter.

Jika pemberian vitamin melebihi dosis, maka akan membahayakan kesehatan anak. Apa saja bahayanya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

SEBERAPA PENTING MEMBERIKAN VITAMIN ANAK?

Untuk anak, mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang seimbang adalah salah satu agar fungsi organ tubuh bekerja. The American Academy of Pediatrics juga menyarankan bagi anak untuk mengkonsumsi suplemen jika anak mengalami masalah makan atau karena kondisi kesehatan lainnya.

Bagi anak-anak yang tidak memilih masalah pada makan dan rajin mengkonsumsi sayur serta buah sesuai dengan porsi, maka tidak perlu diberikan suplemen tambahan lagi. Walau sebagian vitamin anak aman dikonsumsi sesuai dengan dosis, namun suplemen juga bisa membuat seseorang overdosis jika berlebihan dikonsumsi.

RISIKO DALAM VITAMIN ANAK

Saat ini sangat banyak suplemen dan vitamin anak yang dikemas dengan bentuk menarik seperti bentuk tablet kunyah atau permen. Cara ini biasanya dibuat untuk mempermudah anak mengonsumsi vitamin yang memiliki rasa enak dan mudah ditelan.

Namun, rasa enak dan mudah dikonsumsi ini membuat anak menjadi menganggap vitamin sebagai sebuah permen dan dapat dimakan dengan bebas. Padahal, mengonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan keracunan vitamin atau hipervitaminosis.

Ada beberapa gejala yang bisa dialami oleh anak yang mengalami keracunan vitamin, seperti :

  • Mual
  • Muncul ruam kemerahan
  • Sakit kepala
  • Anak mengalami diare
  • Kram perut

Jika dikonsumsi melebihi dosis, mineral dalam kandungan vitamin bisa menjadi senjata makan tuan. Risiko yang paling serius biasanya berasal dari kandungan zat besi atau kalsium dalam vitamin tersebut.

TAKARAN ZAT BESI SESUAI USIA

The National Institutes of Health telah merilis takaran zat besi yang aman untuk dikonsumsi bagi si kecil. Jika anak mengkonsumsi lebih atau tidak sesuai dengan dosis atau takaran ini maka anak akan mengalami masalah serius. Rekomendasi takarannya adalah :

  • Anak usia 0-6 bulan: 0.27 milligram.
  • Anak usia 7-12 bulan: 11 milligram.
  • Anak usia 1-3 tahun: 7 milligram.
  • Anak usia 4-8 tahun: 10 milligram.
  • Anak usia 9-13 tahun: 8 milligram.

Adapun batas toleransi yang dapat dikonsumsi anak untuk usia 0 hingga 13 tahun adalah 40 miligram. Jika melebihi dosis tersebut maka tubuh akan terjadi pengikisan jaringan pada lapisan saluran pencernaan terutama di lambung dan usus. Gejala yang terjadi jika mengalami keracunan zat besi adalah :

  • Mual
  • Muntah
  • Anak merasa sakit perut
  • Akan mengalami diare
  • Terjadinya pendarahan

Gejala ini dapat mengakibatkan tubuh kehilangan cairan dan darah yang dapat menyebabkan masalah lebih parah seperti kejang, koma, gagalnya fungsi organ, dan kematian.

TAKARAN KALSIUM SESUAI USIA

Kalsium jadi salah satu nutrisi penting yang harus dimiliki bagi anak-anak. Namun, kelebihan dosis kalsium di dalam tubuh justru akan merusak tubuh secara serius. Adapun beberapa dosis di bawah menjadi takaran yang patut diperhatikan dalam pemberian kalsium bagi anak, yaitu :

  • Anak usia 0-6 bulan: 200 milligram.
  • Anak usia 7-12 bulan: 260 milligram.
  • Anak usia 1-3 tahun: 700 milligram.
  • Anak usia 4-8 tahun: 1.000 milligram.
  • Anak usia 9-13 tahun: 1.300 milligram.

Kalsium yang berlebihan akan memberikan gangguan pada tubuh anak dalam menyerap zat besi dan seng. Gejala lain dari overdosis kalsium antara lain :

  • Sakit perut
  • Sakit tulang
  • Akan mengalami sembelit dan diare
  • Sakit kepala
  • Denyut jantung yang tidak teratur
  • Mual serta muntah
  • Rasa haus berlebihan

Jika si kecil mengalami masalah di atas karena mengonsumsi lebih dari satu vitamin anak. Maka segera bawa anak ke rumah sakit. Jangan memuntahkannya kecuali orang tua diminta melakukan oleh tim medis.

Pastikan orang tua menyimpan berbagai vitamin anak di tempat yang sulit dijangkau dari anak dan juga jangan pula sembarangan memberikan vitamin agar terhindar dari risiko overdosis vitamin dan menyebabkan masalah-masalah seperti di atas.